Wednesday 23 July 2014

KHAYALAN



Khayalan
Pada waktu pagi saat sekolah adit itu sangat sekali belajar di kelas, Adit ini duduk di bangku SD kelas 6 bersama para anak inklusif. Sungguh wajar ini Adit pun sangat serius belajar di kelas daripada anak inklusif senormal itu. Sambil liat kelas dia langsung usil. Anak ini nakal banget dengan cara ketapel lempar batu ke sasaran teman sebelah, tiba-tiba ‘Awwwwww Sakit nih’. Si adit ini menyalahi teman sendiri. Adit ini merasa dirinya pura-pura tidak tahu kenakalan adit, dulu Adit ini pernah jadi juara 1 lomba gulat se-jawa barat, lalu gue pernah juara 3 olympiade matematika antar se-provinsi. Pengalaman adit ini buruk banget, ketika di mall teman-teman ini traktir di restoran murah terus sambil bercanda gurau kepada teman-teman, dan akhirnya adit tidur sehabis makan lalu pengawai restoran datang kemundian di bayar, dan Bill makanan mahal eh Adit ini grogi, dan akhir-nya teman-teman ini kabur sebagai bertanggung jawab terhadap adit yang nakal ini. Adit bangun melihat teman-teman justru kosong dan melirik pengawai restoran.

‘Hey dik ini BILL-nya?’
‘makasih,whaaattttttt rp 180 ribu mahal banget gue gak punya uang’ kata Adit agak Grogi
‘Adek gak punya uang sebagai pelangan adek harus membersihkan semua sampai tuntas!’ seru Pengawai Restoran memberikan  hukuman terhadap Adit.
‘whaattt ampun pak restoran”

Akhirnya itulah pengalaman buruk pada Adit seandainya teman-temannya gak mau ke mall lagi karena di hukum lagi sama pengawai restoran. Di kelas Adit dan gengnya untuk mengodain anak sekolah. Ini sangat buruk sekali, di Kelas Adit dan gengnya untuk mencari sasaran untuk mengusili kita. Sasaran pertama yang di jahili adalah perempuan, karena perempuan suka godain anak laki-laki, dan setelah mengimbang sasaran dia bersiap-siap untuk melempar sasaran tadi. Dan pun makai ketapel buat melabui musuhnya. Dia memegang erat-erat lalu tali megang mundur perlahan-lahan kemundian focus liat sasaran, dan tembak, akhir cewek menghindar malah guru datang tiba-tiba “aaaaooooowwwwhhhhhhh” sakit kepala yang begitu pusing. Ketahuan liat guru mengambil tindakan deh.
“Anak-anak siapa yang bertanggung jawab atas lempar batu kepada ibu guru?” kata Ibu Guru sambil marah-marah.
“si Adit tukang pengusil” kata seluruh siswa yang nunjukkin teman.
“Whaat, aku gak papa cuman action aja” jawab Adit pura-pura tidak tahu.
 “ADIT kau harus di hukum karena kau melempar batu ibu guru, iya kan?
 “What do you going now?”
‘Pokoknya ikut aku di ruang hukum sekarang !’
 ‘no speaking now teacher kurang baik dan bajumu kotor !’
‘apaa ngejek tak paksain semua’ seru Ibu Guru memberikan jeweran telinga Adit.
‘aduh bu aduh aoooh ampun guru’ kata Adit bersusah payah.
‘Anak-anak lainnya tolong kerjakan  matematika halaman 20, ibu mau keluar bentar.”
“ya Bu Guru!” jawab seluruh siswa.
Akhirnya Bu Guru di hukum Adit menuju ke ruang guru layak polisi berjalan menangkap maling yang mencuri sepeda motor, dia berjalan dengan keadaan dramatis banget, tiba sampai ke ruang guru dengan mengada-ada, Adit duduk untuk menghadapi dialog kepada guru dengan cara menanyai beberapa pertanyaan layak Sidang kasus korupsi di KPK. Suasana greget, imajinasi adit menurun drastis. Bu Guru pun tegas dan bijaksana untuk mencari keadilan terhadap Adit yang nakal ini

Bu Guru : Adit beberapa kali kau jadi anak nakal?
Adit : beberapa kali aja, Bu.
Bu Guru : Kau kenapa di lempar teman dengan batu?
Adit : Aku cuman mencari sasaran aja biar apa
Bu Guru : Adit, ini sekolah bukan untuk bermain-main, sekolah itu mencari ilmu, siswa-siswi ini tidak ada yang mengodain baik siswa,guru,staf maupun kepala sekolah, Adit kamu itu susah sekali mengatur anak baik, Lain kali jangan mengulangi lagi.
Adit : Ya ampun Bu Guru saya tak akan mengulangi lagi.
Bu Guru : Bagus Dit, sebagai anak bertanggung jawab sebelum masuk kau harus membersihkan lantai yang kotor dan menulis kata selama 100 x.
Adit : ‘Apa !! ahhhhh gue mati ya tuhan !’
Bu Guru : kenapa mau nambah hukuman lagi ?
Adit : jangan, Bu.
Bu Guru : Ok gitu aja hukuman kamu sampai tuntas, lakukan sekarang !
Tiada henti Adit ini sanggup menjalankan semua hukuman yang udah di sediain oleh guru, gue jadi shock gini ketika menerima tantangan berat kepada tuhan, walaupun hatinya sedih terus yang penting bisa menjalani semua. Pas jam istirahat tiba teman-teman adit ini mengelilingi kantin sambil ngobrol dengan temannya sendiri. Sedikit kecewa bahwa si Adit ini tidak bisa menjalani pelajaran karena di hukum oleh guru, tapi gak ada yang di godain, namun perlu di ajari.
Saat di kantin ada seorang anak cowok yang paling macho, dia adalah Gilbert Mohammed De Lopez atau di panggil Gilbert, dia ini cowok berasal dari Yogyakarta, dia ini suka mengikuti marathon, dia juga pernah mengelilingi mulai dari Inggris,Algeria,Arab Saudi hingga Malaysia, dan gini dia pernah jadi juara 3 lomba gulat internasional di America Serikat. Namun kali ini Gilbert sedang istirahat minum air secukupnya tanpa minuman berakholol, setelah minum dia harus mengelilingi sekolah dengan baik banget.
Diffa heran melihat anak yang paling macho, kaget banget sehingga Diffa sembunyi di balik tembok sebelah dekat dengan tangga. “gue heran siapa anak ini apa anak emas atau nakal seperti Adit itu.” Tanya Diffa di dalam hati, sebaiknya Diffa pipis di celana.
Waktu istirahat semua siswa masuk di dalam kelas tanpa kecuali sementara si Adit tidak bisa memberi kesempatan karena di hukum oleh guru. Gilbert melangkahi menuju ke kelas namun shock melihat Diffa membawa buku pelajaran, dan hampirnya menabrak dengan tidak sengaja. Ternyata Gilbert membantu bereskan buku Diffa.
 ‘oh sorry, gue gak sengaja biar bantu.’ kata Gilbert dengan senyuman manis
‘Oh gak usah nak, biar aja ku beres sendiri.’ jawab Diffa dengan menolak penawaran.
‘Gak papa biar takutnya bukunya berat.’
‘oh ya makasih’ seru Diffa dengan senyuman malu.
Setelah membantu beresin gini Gilbert membantu buku Diffa ke kelas. Ketika melangkahi jalan kelas Diffa ingin tau seberapa sifatnya itu. ‘gue mau bicara ah sekalian apa bisa nggak yah ?’ tanya Diffa dalam hati. Lagi jalan dia perlu bicara dengan super ganteng ini.

‘ehhhmmmm sebelumnya makasih beresin buku.” kata Diffa dengan perasaan malu, jawab Jonathan dengan serius ‘ya sama-sama, gue anak teladan ya seberapa filling gitu deh.”
“oh ya boleh kenalan?”
“Boleh!”
“gue Diffa.”
“Gilbert Mohammed De Lopez”
“loh kok namanya di ambil Negara brazil”
“ya benar Diffa waktu di Algeria gue pernah mengikuti marathon dan dapat juara 2 di sana.”
“wooow Gilbert hebat, sering punya teman di luar Negara itu?”
“Punya!,waktu di Amerika Serikat ada teman dari Indonesia ada satu dia itu makai jilbab warna hitam dengan baju kotak lengan panjang. Gue itu jalan-jalan mengelilingi masjid sampe kelelahan habis temanku resah banget.”
“Gua suka itu, ayo ke kelasku yuk!”
“boleh”.

Akhirnya Diffa dapat perhatian dari cowok hebat ini sama sekali mengetarkan hati Diffa ini. Belakangan ini Adit kecewa terhadap cowok hukuman seharusnya grege, dan lapar, makan tapi harus selesaikan.
Teman-teman lainnya liat Adit dengan dekat. Sayangnya Adit mau menjaga lisan. Gue curiga banget dia kelas 6B yang pernah bullying di sekolah maupun kompleks sebelah.

‘Adit, kamu nakal ya dari tadi liat dari sebelah ?’ tanya teman adit sambil marah besar.
‘bukan-bukan aku nak gitu aja anak SD’ jawab Adit Pura-pura tidak tahu.
‘oh Adit ini pernah ngerjain kasih kulit pisang terus kamu jilat kue ketahuan sama orang’
‘oh no ‘kampreett !’ ya kamu pas main sepak bola malah loe yang ninggalin gue dan gue pernah di taman bermain sambil kejar sama satpam.’
‘Halah loe cuman jadi anak cemen di sekolah, sekolah ini gak mau jadi penguasaan orang pintar di banding loe.”
“Gue gak mau ketemu ama geng loe kayak penyalahgunaan narkoba.”
“hoooeeeeoooooo dasar cemen,orang cemen!,orang cemen!” kata teman-teman dengan berjalan mundur”
Adit sabar menghadapi lisan ini seandainya gak bisa mau kecanduan orang yang senasib itu. Bahkan juga respon anak ini sesuatu pernah di bunuh oleh satu orang yang seusia remaja. Bu Guru ini mau cek di ruang guru sambil melihat kebersihan kelas yang di kerjakan oleh Adit, dan hasilnya bagus banget cuman Adit ini baik banget tapi jangan beranjak dulu. Adit ini harus di bicarakan oleh guru itu. Bu Guru akan dialog dengan anak pintar ini.
‘Adit, kelasmu bersih dan kamu anak teladan, lain kali jangan mengulangi lagi.’ kata Ibu Guru sambil senyuman. Adit menjawab dengan tunduhan kepala ke bawah ‘ya Bu Guru gue gak mau mengulangi lagi.’
namun dia sedikit cerita dengan Bu Guru
‘Dit, kau tahu Raditya Dika ?’
‘Raditya Dika’
‘Iya dia jadi penulis novel best seller waktu itu Bu guru waktu kuliah di Universitas Indonesia, namun Ibu heran ketemu dengan Mas Radith, dia sekali penulis tanpa membuang malas itu’

Ibu Guru ini pernah kuliah di Universitas Indonesia jurusan Sastra Indonesia, namun dulu dia bertemu di kafe pas lagi meeting, di Kampus Ibu sempat khawatir dengan mas Radith, saking lagi nulis diapun akan menekuni tekad mas Radith, dia itu baik,ramah,gak pernah sombong,rajin nulis novel,jadi stand up comedy di depan para penonton. Tapi di balik itu mas Radith ketemu dengan Ibu Guru, dia pengajar anak SD. Dengan harga diri beliau ini menekuni pengajar muda itu, usia 19-an, ketika ketemu dia ngobrol Bu Guru dengan mas Radith dengan santai
“mas Raditya Dika” kata Guru dengan ucapan baik
‘ya Bu, Guru SD kan ?’ di tanya mas Radith. Ibu Guru jawab dengan senyuman ‘iya mas Radith gue liat di tv ternyata mendukung di youtube kayaknya 2 juta orang liat ini.’
‘woooow Bu Guru cuek banget, ya gue liat ketika nampil stand up comedy-an di kafe, banyak sekali barang gebetan yang masih simpan, seakan-akan premis ini akan memperbaiki hati gebetan maupun orang yang lagi naksir sama cewek.”
‘mas Radith pernah punya cewek ?’
‘Gue pernah deketin ma gebetan pas malam minggu, pas kencan dia banyak tau orang lagi berpisah bisa jadi LDR-an deh, gue sering putus, gue juga pengalamanku nulis di buku CINTA BRONTOSAURUS isinya cerita cinta mas Dika ada juga pernah nulis blog di australia, nyokap gue nyuruh kuliah di Ancelaide Australia jurusan Finance, namun gagal kuliah gara-gara LDR-an susah di jalani.’
‘mas Radith mau tahu apa itu LDR ?’ tanya Ibu Guru kepada mas Radith
 ‘LONG DISTANCE RELATIONSHIP = Hubungan Jarak Jauh”
“oh ya, yah gitu deh ibu pernah LDR dengan anakku di Malaysia buat kuliah S-2 di sana itu membuat segan banget.’
‘Oh anakmu kuliah di sana. Ya gak papa semangat belajar di sana’

Setelah cerita dengan Ibu Guru seakan memperjuangan mencari ilmu dengan sungguh-sungguh, Ibu Guru usia 50 tahun ini tak akan lupa menyayangi anak SD. Mimpi pada seseorang akan di wujudkan setelah kerja keras demi gaji keluarga. Betah melihat keluarga sibuk mencari inspirasi. Tidak tahu masa lalu membuat ingatan menyejuk para anak usia, Ibu Guru sudah lulus S-1 sarjana, Si Guru ini pernah kuliah di Kuala Lumpur Malaysia untuk mendapatkan gelar, namun bahasa agak sedikit tapi bisa meraih impiannya. Lanjutkan dialog Ibu Guru dengan Adit, itulah masa lalu di alami Ibu Guru, dan berperan bahwa khayalan itu bukan dari mimpi segala membuat sesuatu imajinasi di masa depan, dan akhirnya Adit bisa mewujudkan impian ke masa depan yang akan mendatang, agak mudeng banget. Jangkauan hati bisa di liputi setelah awal sampai terakhir.

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...