Thursday 30 June 2016

Hujan Bulan Juni

Hujan Bulan Juni

Ramadhan berujung hujan
Bulan juni bersambut cuaca tak bersahabat
Tiada henti menurunkan air dari awan hitam menutupi matahari
Hujan menetes daun yang sudah tumbuh sejak lama
Artinya bermain di tengah badai hitam membasahkan jalan
Tiada henti menunggu langit yang terang

Tanah subuh disertai meretakkan akar menumbuh satu persatu
Warna lukisan bergambarkan cerita penuh suka duka
Kadang setiap hari tak bisa menunggu ditengah kegelisahan balik menetes badai air
Sungguh pilihan melumpuhkan anugrah tuhan
Hanya bisa menyinggung wajah seseorang ke seret hari

Surabaya, 30 Juni 2016

Gerabah Fitri

Gerabah Fitri

Tanah liat memutar sentuhan sejari
Putar membentuk pola dinding menghiasi lukisan cerita penuh sejuk bermakna
Kagumilah keajaiban di dalam gerabah berisi ampunan maaf selama dosa yang tak berkenan
Air putih membawaku mengalir pada kemenangan fitri sesudah menjalankan sebulan puasa
Bulan Ramadhan telah usai berubah pesta bermaaf-maafan

Menjalin tali silaturahmi bagaimana bersatu kembali
Langit telah menyambut kesenangan beribu-ribu kesalahan
Kumandangkan takbir demi mengambil kesan yang indah
Tiada engkau berdaya menahan diri dalam segala kesalahan
Rentakkan tangan bersama mengejar senja
Laut telah mengumbahkan sinar mutiara
Ketupat memaknai segala ampunan dari dosa tidak berkenan

Surabaya, 30 Juni 2016

Segudang Rezeki

Segudang Rezeki

Ibadah sholat mengimani hati serta fikiran manusia
Selaras bertuduh kepada sujud pada-Mu ya Allah
Ku syukurilah terdapat dalam mustajabah bagaikan engkau bertasbih sambil mengiringi suara merdu
Munajatkan doa terhadap sang maha kuasa memudahkan jalan lurus sebagaimana memberi ampunan untuk mereka
Gerabah memutar searah jarum jam
Menusuk hati penuh berdosa

Hilangkan kejenuhan dari ucapan panas dalam mulut
Nikmatilah amanah bershodaqoh seperti memberikan santunan anak yatim piatu
Daun bergerak menghamburan burung merdu kicauan suara asri
Kabulkan cahaya agung bernoda satu hari dari ribuan hari
Sentuhlah air kalbu sama dengan intan bermutiara menghiasi air beku

Surabaya, 30 Juni 2016

Malam Terakhir di Masjid Nasional Al Akbar

Malam Terakhir di Masjid Nasional Al-Akbar

Inilah engkau berpisah di malam Ramadhan penuh segala cobaan
Jamaah di sini menikmati tidur sepuas mungkin walaupun di tengah suara dari masjid besar
Serasa indah bila mengagumi air mancur menengahi masjid terbesar kedua
Berbondong-bondong melabahkan berbagai cerita di dalamnya
Canda tawa telah berlepas dari bulan puasa

Bulan suci penuh ampunan
Inilah saatnya untuk pulang kedesa hanya sementara
Ku bertemu lagi bila mencintai kalian semua
Jangan lupakan sahabat yang berbagi di sini
Itulah rangkaian cerita selama ini telah menyimpan kerja keras
Mulai dari cerita hingga berhujung canda tawa
Ketika kemenangan fitri tiba engkau saatnya untuk bermaaf-maafan kepada kita semua

Surabaya, 30 Juni 2016

Segudang Rezeki

Segudang Rezeki

Ibadah sholat mengimani hati serta fikiran manusia
Selaras bertuduh kepada sujud pada-Mu ya Allah
Ku syukurilah terdapat dalam mustajabah bagaikan engkau bertasbih sambil mengiringi suara merdu
Munajatkan doa terhadap sang maha kuasa memudahkan jalan lurus sebagaimana memberi ampunan untuk mereka
Gerabah memutar searah jarum jam
Menusuk hati penuh berdosa

Hilangkan kejenuhan dari ucapan panas dalam mulut
Nikmatilah amanah bershodaqoh seperti memberikan santunan anak yatim piatu
Daun bergerak menghamburan burung merdu kicauan suara asri
Kabulkan cahaya agung bernoda satu hari dari ribuan hari
Sentuhlah air kalbu sama dengan intan bermutiara menghiasi air beku

Surabaya, 30 Juni 2016

Wednesday 29 June 2016

Jalan Penuh Ramai

Jalan penuh ramai

Siang hari terbilang ramai sekali
Cukup terbilang menumpuknya kendaraan di jalan raya
Terus menerus tidak bisa keluar dari kenyamanan ini
Semua orang pada gelisah sekali bila terpengaruhi sadis
Entah sampai berapa lama engkau macet di jalan raya?
Hanya menunggu sesaat bila engkau pulang

Petiklah pelajaran yang ada di dalamnya
Inilah keramaian terjadi ketika malam hari yang menganggu ketenangan hidup
Sangat lama sekali menikmati pesta tidak bermanfaat untuk-Mu
Tiada salah satu yang memperingatkan kepada semua orang bahwa jangan ribut disini

Bulan purnama terubah jadi warna darah
Mengerikan bila menemui pohon cemara
Serta suara terlaku keras di telinga mereka

Surabaya, 29 Juni 2016

Jalan Kaki Jauh Dekat

Jalan Kaki jauh dekat

Jalan kaki dimulai dari keluar rumah
Lihatlah alam yang begitu panas atau begitu dingin berasal dari pegunungan ini
Sinarilah mentari menyelimuti pagi cerah
Sungguh enak bila menginjak kaki ke jalan yang lurus
Dari sini sungguh rela mengorbankan waktu demi engkau meraih cita-cita
Tinggikan langit sebelum engkau jatuh dari langit
Gumamkan suara hening sesudah mereka tiba disini

Setiap manusia pasti berbeda tujuan
Jauh dekat mendalami alam luas serta sempit dari global
Kelilinglah suatu tempat yang membangunkan selama beribu-ribu tahun
Amatilah gedung serta pemukiman yang begitu indah dan sejuk
Merdunya suara burung dari berterbangan sana-sini
Serukan langit dingin mencampuri suhu segar

Surabaya, 29 Juni 2016

Ramadhan Bulan Cobaan

Ramadhan Bulan Cobaan

Ramadhan adalah bulan yang mewajibkan engkau untuk berpuasa
Sebagaimana engkau memberikan kita kepada oramg-orang yang bertaqwa
Sahur telah ku sempurnakan puasa kita
Mulai dari benang putih terbitlah matahari bagaikan pagi hari
Hingga ku lalui benang merah terbenamlah matahari andaikan maghrib telah mengumadangkan adzan
Puasa mungkin menahan hawa nafsu mereka

Bulan suci bermakna
Berbondong-bondong melakukan kebaikan untukmu
Dirikan sholat dan tunaikan zakat hanya mendapatkan pahala dari allah
Selalu berdzikir sambil engkau melakukan pekerjaan penuh manfaat
Pasti percaya engkau kalahkan kantuk dari tidurnya malam hari sangat pulas
Memperbanyaklah doa sebagai senjata ampun dalam kehidupan sehari-hari

Surabaya, 29 Juni 2016

Tuesday 28 June 2016

Siang Malam Hujan

Siang Malam Hujan

Siang hari telah hujan begitu deras melanda kota kita
Andaikan saja orang di tengah perjalanan pasti menunggu ke tempat yang aman
Awan abu-abu menghantamkan hujan serta mengiringi angin bertiup kencang sekali
Sebenarnya engkau ketakutan bila orang yang sayangi telah menunggumu dari sana
Tanpa berhenti menetes air hujan dari awan menutupi langit ini

Ketika senja tiba masih bertebaran hujan tanpa terbenamnya matahari
Ibadah akan selalu jalani walaupun kebasahan diguyup gerimis
Batang menengah jalan hampir roboh hingga jatuh ke tanah
Kendaraan berjalan atau berlintas di tutupi pohon tumbang

Malam hari terus mengguyur hujan
Entah bagaimana nasib orang yang telah lama menunggu-Mu?
Sebagian pulang nekat melewati air hujan hingga baju celan hampir kebasahan
Atau juga melalui air gerimis yang menutupi penglihatan jalan raya
Serupa hujan gerimis membawa bencana yang dahsyat
Keesokan harinya hujan akan segera berakhir dan kembalikan pagi yang cerah

Surabaya, 28 Juni 2016

Musim Mudik Di Jalan Raya

Musim Mudik Di Jalan Raya

Libur telah tiba
Kini semua orang bersiap-siap memberangkatkan kita menuju ke tempat tujuanmu.
Lihatlah perlengkapan kita sebelum berangkat ke tujuanmu
Keluar dari rumah kesayangan lalu mengucapkan selamat tinggal sementara
Berangkat ke tempat kamu lakukan
Kondisikan fisik anda saat di perjalanan

Tengoklah alam yang sejuk dan lestari
Sungguh luar biasa kendaraan semakin ramai memadati dari sini
Andaikan saja melihat perjalanan sangat bermakna untuk-Mu
Siang malam terus bergulir tanpa berhenti
Tiba di sana sangat berbeda dengan alam megah
Memberikan waktu berkonsisten pada-Mu

Surabaya, 28 Juni 2016

Misteri yang Nyata

Misteri yang Nyata

Malam hari penuh tenang berujung pohon beringin bermunculan
Sungguh mengerikan bisa sentuh dari akar sama dengan engkau membunuhmu secara sia-sia
Hilangkan harapan bila menutup mata dalam terbaring selamanya
Tak bisa menghindari hingga tak bisa lari dari sini
Tuhan tidak bisa tertolong dari segala penderitaan
Bagaikan rumah tak penghuni berlama-lama itu

Inilah tragedi yang begitu nyata
Terpenuhilah jiwa menyerang nyawa orang
Sebelum teringat oleh kejadian yang mengundang pasang seram
Apapun terjadi sesuatu maka engkau bertindak
Pantaslah menoleh kekuatan makhluk halus sangat kuat
Nikmatilah kehidupan di neraka
Bila menghadapi hari terakhir penuh pemusnahan

Surabaya, 28 Juni 2016

Rumah Penuh Misteri

Rumah penuh Misteri

Rumahnya sudah lama tak dihuni orang
Pantaskan bangunan semakin runtuh diserang makhluk halus
Pasti ku menduga harta telah meninggalkan pemiliknya itu
Sungguh terkejut bila tanah dari kayu makin retak
Bekas luka setelah membunuh tak dikenal
Sungguh mengerikan bila sesuatu yang bersifat misteri

Hantu mengelilingi pada malam hari
Nyanyian ini tergores oleh manusia yang nyata
Lihatlah betapa manusia telah mati di dalam kubur selamanya
Ku kejarlah dari penderitaan jika tak percaya
Jeritlah suara menatap hantu begitu menakutkan
Ibarat membunuh tanpa alasan apapun

Surabaya, 28 Juni 2016

Agenda telah ku Jauhkan

Agenda telah ku jauhkan

Waktu semakin bertabrakan dengan manusia
Semakin terukur oleh semua orang
Setiap hari manusia beda tujuan dari segala cobaan
Jika engkau tangis bila menit telah terlewati
Andaikan air mata meninggalkan ilmu yang berikan
Tiada salah satu kegiatan kepentingan bernilai manfaat yang kritis

Padahal pagi telah ku jalankan sebuah langit
Kejarlah perjalanan ini dengan hati tergelisah
Tak dekat setelah menelusuri jalan raya demi menemukan ini
Inilah alasan waktu ini telah membawa kemurkaan serta realita yang nyata
Mimpi tak bisa dekat
Hanya bisa ketemui lagi selama beberapa lama engkau pergi
Hangatkan dingin dari panas terik matahari

Surabaya, 28 Juni 2016

Ada Apa Dengan Putri?

Ada Apa dengan Putri?

Putri adalah gadis bunga mawar terluas oleh pandangan yang nyata
Sepucuk daun yang begitu halus serta menyinggapi kehidupan
Sisi kebaikan melihat sekilap gadis bercengkraman dengan hangatnya pagi hari dengan santai tanpa emosi
Kata dalam ucapan penuh manis meniup gelembung yang melayang kemana-mana tanpa mengurangi hati tersedih
Bintang jauh mengelilingi hati dan fikiran tenang

Kadang pagi dingin bagaikan sungai bersih sejuk bermakna
Biasanya Putri memperjuangkan diri dalam sebuah tulisan tanpa terbebani hidup yang nyata
Sambil menemui sahabar yang sudah lama berbincang-bincang
Putri seorang gadis mengasingkan hari
Kemanakah Kak Ria Pergi?

Ia terlompati bersihkan hangetnya keberliauan mathari bukan kajain
Kadang-kadang banjir menyelimatmu
Coklat empuk hanya setitik dengan bantal serta sajadah
Wajah abaikan sambil menuangkan cerita masa lalu
Tidak terbilangkan bahwa kemenangan telah menjemput serta mengatasi kegelisahan untukmu

Surabaya, 4 Juni 2016

Monday 27 June 2016

Diam Di Masjid

Diam di Masjid

Hargailah masjid sebagai Rumah Allah
Tunaikan sholat sunnah dua rokaat untuk menghormati masjid
Seperti Istana dipimpin oleh sang Raja
Ku Sujud padamu ya allah hanya memohon ampun kepada-Mu
Ampuni dosa bila kesalahan yang telah ku perbuat
Sempurnakan hati dengan mengingat pada allah

Jangan sesali perbuatan yang bersifat salah dalam hidup ini
Langit pagi hingga malam selalu mengabulkan doa kepada allah
Sinarkan cahaya melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an
Engkaulah ciptanya langit dan bumi
Serta melahirkan manusia bagaikan roh tak terlihat
Panjatkan pintu surga telah terbuka

Surabaya, 27 Juni 2016

Sepeda Mengayun Jalan

Sepeda mengayun jalan

Jalan raya berjalan sebuah sepeda pancal
Kelilingi dari rumah hingga menelusuri tempat sangat jauh
Ku kuraskan tenaga dari kaki sampai pada tangan mengenggamkan yang sekuat mungkin
Terlewati oleh banyak rintangan
Terlihat sangat mengejutkan melewati jalan berbatu serta berlubang

Mengayunkan sepeda sama dengan berputaran searah jarum jam
Roda semakin berputar maka semakin berjalan melihat sudut pandang yang sejuk dan bermakna
Bagaikan tanaman telah menanamkan harapan serta impian
Munajatkan diri berdoa semoga perjalanan cukup terinspirasi oleh dia
Intiplah langit biru serta bulan terkecil sepanjang hari

Surabaya, 27 Juni 2016

Kerudung Panjang

Kerudung Panjang

Kain kerudung panjang menghampiri hati tertutup amarah
Kenakanlah jika engkau niat menjadi gadis sholat
Pakailah baju serta rok halus serta tak tembus pandang
Berjalan kaki menelusuri langit berkilau sebuah berlian
Sentuhlah tangan dengan air pelangi

Mimpi itu sangat teroles banyak cerita
Sepanjang hidup engkau menutup aurat seorang gadis
Cerdas membawa kamu ke jalan emas sangat bersinar
Surga telah menjemput bagaikan sholeha mendoakan kamu
Berdoalah agar senantiasa berbahagia di sisi-Mu
Tuluskan hati penuh cobaan
Sebuah jeruk menyerupai kesabaran

Surabaya, 27 Juni 2016

Ramadhan Penuh Rindu

Ramadhan penuh Rindu

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rindu dari sekian lama
Setelah lama engkau berjumpa berapa tahun yang lalu
Bersama menyatu kembali dengan tali silahturahmi
Ku sambungkan hati yang terikat
Panjatkan air menyempurnakan iman

Ku temukan dengan berbeda langkah
Persembahkan kepada sahabat yang kembali dari jalan yang terpisah
Alangkah indahnya sholat bersama demi meneguhkan jiwa
Hamba-Mu terbinar-binar bagaikan cahaya terang
Serahkan diri kepada tuhan selamat dari kesiksaan
Rindu berati terbangkit dari jauh

Surabaya, 26 Juni 2016

Berbicaralah kepada Langit

Bicaralah kepada Langit

Tuhan
Engkau telah memberikan kemudahan terbaik selama ini
Andaikan saja dari pagi telah berangkat di tempat kami bekerja
Sampai di sini berdoa kepada tuhan semoga mempermudahkan pekerjaan ini
Jangan tergelisah dalam hati dan fikiran ini
Sungguh tiada masalah dalam hidup

Siang hari matahari terus berbinar-binar bagaikan tetesan keringat
Lupakan kebiasaan lama terhadap sederhana
Menguras tulang hingga engkau patahkan hanya bekerja
Perjuangan semakin berjalan oleh waktu
Tiada belakangi pada orang lain

Malam hari telah kembali ke rumah
Tunaikan sholat dan mengingat pada allah
Sungguh langit tak bisa hidup atau mati

Surabaya, 27 Juni 2016

Lantunkan Lagu Lembut

Lantunkan Lagu Lembut

Kepada : Yuni Kartika Sari

Gadis berkemeja kotak garis menyerupai warna cantikmu
Ku bincangkan suara lemah lembut merona
Perindahkan hati yang berbunga mawar bertumbuh mekar
Kerudung biru membawa kebaikan penuh pesona
Sungguh sahabat terbaik terhadap melangkah di jalan lurus

Setiap engkau melangkah pasti mengikuti aku
Temukan hari sangat cerah bagaikan pagi mentari
Jalan pelan menghiasi bunga merah muda di jalan
Menampilkan lagu untuk sahabat terbaikku

Mainkan gitar mengalir ke otak hingga ke hati
Lemah lembut suaramu hingga mengoles dari langit
Kebaikan terus menggapai impian untuk masa depan

Surabaya, 27 Juni 2016

Sayang Tuhan

Sayang Tuhan

Manusia punya perbedaan
Kini tuhan yang menciptakan rahmat alam semesta
Sejarah tak luput dari masa lalu begitu merekam pengetahuan
Tuhan mendirikan kepedulian terhadap sesama
Lihatlah langit sangat meluas sebelah mata
Rahasia dibalik keagungan sang kuasa

Tuhan mengasihi manusia bertaqwa
Engkau mengagumi impian dan mimpi dari benahan hati
Benang putih selembar tulisan begitu bersinar terang
Benang Merah selembar tulisan yang sangat buruk bagi mereka
Mendirikan ibadah wajib dan sunnah kepada Tuhan
Menjalankan kewajiban serta menjauhi larangannya

Tuhan engkau telah memberikan kemudahan dan pertolongan untuk-Mu
Bagaikan burung berterbangan menelusuri jejak nabi
Peganglah atas nama ketuhanan yang maha esa
Ku sebut namamu ya tuhan demi melindungi dan mengayomi kita

Surabaya, 26 Juni 2016

Pelangi Gadis Asmie

Pelangi Gadis Asmie

Kepada : Asmie Sadida Moeniri

Gadis kerudung panjang begitu berwarna eksotis
Kacamata seolah-olah melihat realita kehidupan di sekitarnya
Pagi hari mengugah pahlawan seorang gadis
Walaupun tak mau melihat lensa untuk memberi dukungan
Bagaikan kecerdasan namun masih lumpuh terhadap pengetahuan-Mu
Jangan meremehkan gadis sombong

Pagi hari mengantarkan mentari cerah berbinar-binar
Bagaikan air terjun menjatuhkan ke tanah yang subur
Berisi mutiara mengalir di hati dan fikiran-Mu
Sahabat tak akan rela menyakiti teman lain
Katakan keceriaan saat menghadapi susah payah

Ku sempurnakan wajah cantik dan batin
Tiada salahnya meraih keutamaan dalam keteladanan-Mu
Bersimpuh atas perjuangan sebagai sahabat
Bermanfaat untuk rela kasih sayang serta anugrah dari tuhan

Surabaya, 26 Juni 2016

Kehidupan dalam Bengkok

Kehidupan dalam Bengkok

Kehidupan ini walau dalam bengkok
Satu kilometer yang berliku-liku
Mengejar tikus dalam bengkok
Menaiki tangga dalam bengkok
Mendapatkan uang logam dalam bengkok
Berjalan dalam bengkok

Membeli kucing dalam bengkok
Menangkap tikus dalam bengkok
Berjalan kaki dalam bengkok
Bersebrangan dalam bengkok
Semua ini dalam bengkok tanpa terkecuali

Surabaya, 26 Juni 2016

Gadis Gembira

Gadis Gembira

Kepada : Muhibbatul Lubaba

Engkau telah selamat dari jalan keluar
Gadis dari desa kehidupan sangat sempit
Namun apa jadinya punya sahabat yang penuh akrab
Gadis hanya terkagumi wajah gembira seperti senyum indah
Intiplah langit dari jendela yang terbuka sangat terbuka
Penuh warna hingga menyentuh bintang

Langkahkan kaki mengelilingi dunia
Cerita dari masa ke masa serasa menyimpan kebahagiaan
Serupa dengan teladan telah menggapai ukir prestasi-Mu
Masuklah ke dalam pintu emas sangat berkilau sekali
Warnailah diri dengan musabah doa demi tuhan

Surabaya, 27 Juni 2016

Sunday 26 June 2016

Semanis Jilatan Lolipop

Semanis Jilatan Lolipop

Kepada : Agustha Ningrum

Ramadhan penuh kemuliaan bagaikan bulan purnama
Seindah pelangi menemani wajah berseri
Lihatlah matahari menyinari pagi hari berbinar-binar
Senyuman tanpa habis dari cahaya surga
Bagaikan jilatan permen lolipop selezat pipi merah

Bahagialah tak mudah dari seribu makna kebaikan
Keajaiban sebagai warna tulisan sungguh megah
Berlian mengelilingi dunia yang indah
Sesungguhnya mimpi terkabulkan oleh doa
Luaskan langit biru berkilaulah sungai
Jangan lupa selalu bergembira

Surabaya, 27 Juni 2016

Bintang Kecil

Bintang Kecil

Oleh Ivan Aulia

Malam hari dikejutkan titik bintang menyinari langit
Berikan harapan kepada bintang berada di atas langit
Hujan tak bisa tertunda-tunda hingga kini
Sungguh pergantian waktu semakin mengalir
Bulan Purnama menutupi awan tak begitu terlihat
Pesona titik bintang berbagai garis

Bintang selalu muncul saat langit malam begitu cerah sekali
Malam hari meniup angin sambil ketenangan penuh terasa
Sudah pengalaman yang tak bisa percaya oleh tuhan
Hanya Bintang merembulan di hati yang ikhlas
Temukan sudut pandang bila kehidupan lebih terjauh dari sini

Surabaya, 27 Juni 2016

Saturday 25 June 2016

Lailatul Qodar

Lailatul Qodar

Malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan
Bulan Purnama menghampirimu dari sudut langit
Teguhkan iman melangkahkan kita untuk sholat shunnah malam barokah
Berdiam di Masjid menjadi pribadi amal yang bebas
Meraih kemenangan sebelum fitri
Perbanyaklah ibadah seperti puasa dari hari pertama Bulan Ramadhan

Tiada Keraguan melihat petunjuk untuk Surga
Renungkan malam lailatul qodar dimana kita terlewati puasa sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan
Jauhilah kita dari siksa api neraka
Bebaskan kami dari godaan setan
Jangan terlentang oleh Waktu

Bacalah Al-Quran hangatkan malam yang luas
Membangun komunikasi allah dari langit
Tangislah dengan menyebut namamu ya allah
Pancarkan cahaya indah menghiasi keberkahan
Luaskan permata pahala yang berlimpah ganda
Jauhkan kemurkaan dan kesombongan untuk-Mu

Surabaya, 25 Juni 2016

Ramadhan Hilangkan Dosa

Ramadhan Hilangkan Dosa

Ramadhan adalah bulan penuh kebaikan
Kadang dihidup ini banyak godaan yang melanda kita
Terlepas dari ikatan sabar dalam cobaan ini
Terkeluh kesah oleh kewajiban umat islam
Puasa terujung dosa menyakiti hati
Hawa Nafsu tak tahan menahan puasa

Banyak orang yang membatalkan dan pahala puasa kita
Melumpuhkan perintah untuk menjalankan ibadah
Emosi dan Amarah mulai bermuara waktu
Tak sanggup menjalani semua yang telah ku lakukan
Melupakan sesuatu tak bisa mengingatkan kejadian hari ini
Bayangkan kesalahanmu jadi kemungkaran terjangkit penyakit kebaikan

Hinggapilah seluruh dosa melanda bagi-Mu
Dengan mengambil air wudhu penyegar hati dan fikiran
Laksanakan sholat Shunnah demi menjaga kemurnian
Mengingat kepada allah atas segala dosa yang merusak akhlaq
Lebih bertaubatlah kepada sesama
Sejukkan hati dan fikiran jernih

Surabaya, 18 Juni 2016

Hangatkan Hari Untuk Nurul

Hangatkan Hari untuk Nurul

Matahari menjemput hari yang begitu bahagia dan semangat
Terlihat perempuan menyerupai senyuman manis mengelilingi langit biru dengan mengubah warna yang mempesona
Mengingat kaki terlihat dari pandangan mata dalamnsuatu hidup abadi
Pelangi berbagai warna lalu angin bertiup

Tidak terbayangkan jika perasaan penuh bersinar terang
Pagi hari menginjak kampus islam negeri bersaing harapan
Panjatkan tangan menyambung pagi penuh indah
Serta juga mengabadikan semesta langit menuju kesegaran
Nurul terlihat betapa semangat mengobarkan api seorang gadis

Kau terbaring malam dari tidurmu penuh terlelap
Sangat ku banggakan cahaya putih menyejuk fikiran
Teralir oleh kagum setelah perjuangan sangat berseri
Ketahuilah gadis lemah terkorban hanya membahagiakan diri sendiri maupun orang-orang tersayangi di sini

Sungguh langit tidak bisa tertutup oleh badai kemarahan
Temani merah muda meraih keindahan terabadi
Sejalan waktu tidak bisa terlupakan oleh sahabat
Terus menggapai kebahagiaan meneruskan bidadari surga

Surabaya, 3 Juni 2016

Adanya Keresahan Lathifah

Adanya Keresahan Lathifah

Wajah gelisah menghantarkan kekosongan fikiranmu
Apa arti ketiadaan keluhan dari Lathifah
Sebuah waktu sangat terlumpuh oleh ingatan
Teresah begitu tertancap oleh membakar tulisan yang begitu hati meluka serta serpihan tangisan air mata menodai wajahmu
Keluhan selalu ada dalam benahan fikiran tak senang

Terdiam selaput tak terucap oleh mulut gadis itu
Sungguh tak percaya bisa tak datang dalam pertemuan mulia
Padahal Lathifah mencerita tentang banyak hal
Dari waktu ke waktu selalu menghilang dalam waktu
Betapa melihat kesedihan melekat dalam kesusahan

Serasa belum terjemput oleh sahabat yang melewatkan dimana momentum di Jalankan selama itu
Tak harus menguatkan mata hati terselimuti tulus
Hilangkan beban kita dari masalah hidup

Engkau terlihat diam dan mendengarkan curhatan
Isi hati Lathifah menyinggupi hal apapun
Jangan biasakan diri mengempurkan mimpi
Berbagi menghilangkan emosi dalam hati

Surabaya, 3 Juni 2016

Sunday 19 June 2016

Ada Apa Dengan Ria (Finale)


Ada Apa Dengan Ria (Final)

Kepada : Ria Filosophia Dika

Ketika engkau berada di luar negeri engkau tidak temui lagi dengan kalian lagi

Selama ini perjuangan selama 3 bulan penuh bermakna

Pertemuan itu telah mengundang hasil canda tawa dan cerita yang mengikat waktu ke waktu

Mungkin di Negara itu banyak hal yang perlu di gali

Begitu juga dengan deskripsi berbagai aspek kehidupan

Kreasi tentu akan mencoba demi mengenal Indonesia



Surabaya sebagai kota pahlawan yang telah menumpahkan darah Indonesia

Orang Sunda terkenal serta mengenang masa persahabatan

Muslim menjadi terhandal dalam terbaik untukmu

Setiap jalan terbaik akan melihat realita sangat nyata

Tidak terpengaruh oleh berbagai emosi dan fikiran

Cukup terekam oleh semua kenangan dalam kebersamaan pada Ria



Orang Tua tidak luput dari perjuangan yang mendukungmu

Hal ini membuat gadis perjuangan tetap mengabdi anugerah ridho kepada tuhan tempat memberi pertolongan

Sekaligus sebagai memohon ampunan dari segala kesalahan

Berilah kami jalan yang lurus untuk samudra Syurga

Jagalah baik-baik dan jangan lupa untuk kami selamanya

Surabaya, 9 Juni 2016

Ada Apa Dengan Ria ? (9)


Ada Apa Dengan Ria ? (9)

Kepada : Ria Filosophia Dika

Masih terhubung dengan langkah Negara Panzer

Entah bagaimana lagi Ratna tiada bisa mengajarimu selama ini

Karena kesibukan pada Ratna begitu padat tanpa membalas-Mu

Semua dialog ini hanya mengundang sia-sia saja

Gadis agak bingung apa sebenarnya ku perbuat selama ini

Tidak jauh dari masa bersama ditambah dengan canda tawa Ria

Ceria ini tidak cukup sampai disini saja



Mimpi dan harapan untukmu selalu ada walaupun ditenfah

Orang tua menalami penyakit yang di derita

Setiap hari Ibunda merawat di Rumah Sakit berkali-kali

Setelah Ayahand wafat karena terkena sakit jantung

Ia hanya menunggu jawaban rahasia dari tuhan



Langit pun tertolong dengan menjalankan waktu

Seolah-olah kejadian ini berinisiatif pelupa karena masa lalu

Masa lalu Ria di bilang terlalu suram sekali

Waktu ini tidak mengolah hasil pencapaian

Pergi hingga pulang selalu mencari pertolongan bagi-Mu

Entah sampai kapan kehidupan ini penuh penderitaan tanpa sedikit pertolonganmu kepada anugerah Tuhan
Surabaya, 8 Juni 2016

Ada Apa dengan Ria ? (8)


Ada Apa dengan Ria ? (8)

Kepada : Ria Filosophia Dika

Perjanjian selalu melekat dalam hati yang jernih dan bersinar

Makna dari Filosophia membawa pengaruh oleh bangsa sastra

Beliau sengaja memberikan nama pena berasal dari kata filsafat di dalam kamus kata itu

Semua ini melingkup seluruh aspek kehidupan terhadap dia

Tidak mungkin Kak Ria tidak tahu arti dari sebuah kebahagiaan

Tidak terasa aneh bila mengatakan suatu improvisasi dalam ucapan



“Tidakkah ini persahabatan itu sepucuk bunga harum” katanya

“Aku bangga atas persahabatan terus membawa anugerah dari tuhan” jawabku sambil mengampiaskan senyuman manis

Jangan-jangan kasur itu membawa mimpi di alam lain

Sejujurnya tidak memberatkan bisingan dalam fikiran itu

Jadi seperti pula awan menyambung keceriaan dalam suasana

Anak pun menemui Ria dengan selalu senyuman anugerah sedekah



Kepedulian terus menyebar pahala kebaikan ini juga

Turut berbahagia atas melantunkan ayat suci al-Qur’an

Hiburlah dengan setulus-tulusnya

Mungkin seberapa mampu jiwa terus melayang ke Samudera

Siang hari melawan air melawan air keringat menetes wajahmu

Apapun gembira yang menyaksikan tidak berkonotasi buruk

Surabaya, 7 Juni 2016

Ada Apa Dengan Ria (7)


Ada Apa Dengan Ria (7)

Kepada :  Ria Filoshopia Dika

Ria memang sehari-hari menuangkan karya film yang dibuat

Artinya kebiasaanmu hanya menonton film setiap waktu kosong

Luangkan waktu yang bermanfaat untuk nusa dan bangsa

Tidak ada perbedaan antara canggih dengan tradisional

Maka banyak orang mengagumi teknologi canggih menghubungkan tulisan kepada orang lain tanpa kelilingi suatu tempat

Tidak tahu bagaimana keseharian Ria seperti melihat pertemanan serta membawa kehangatan panas terik matahari menghibur pagi yang begitu bersinar



Sebaiknya tidak cukup untuk menyelesaikan semua urusannya

Tidak berati pula jalan raya padat selalu menghambat waktu

Serupa emosi wajah menghatam orang yang kesusahan

Merekalah yang membuat keributan di tengah sore

Begitu matahari terbenam Ria pulang ke Rumah dengan sambut ceria atau jelang Malam ia rela mempercepatnya dengan sekali tulisan



Masih menyimpan dalam barang kesayangannya

Ria seorang penemu senyuman tanpa merendam emosi

Sabar penuh berate bagaikan bidadari syurga berterbangan

Hanya kamu yang bisa menghandalkan untukmu


Sutabaya, 7 Juni 2016

Saturday 18 June 2016

Ramadhan di Tengah Gelap Gulita

Ramadhan di Tengah Gelap Gulita

Saat sahur berjalan seperti biasanya
Namun ujung itu mati lampu
Semua warga pada heran atas insiden kejadian yang nyata
Tidak bisa melihat apapun dalam gelap gulita ini
Di depan kegelapan aku tidak bisa merasakan pegangan benda

Resah mengundang kebingungan dalam keraguan ini
Mungkin Ramadhan ini terasa penuh cobaan srgala rintangan
Bulan sabit menutupi badai hujan berwarna putih
Tidak seperti memungkinkan segala kesenangan itu
Serasanya juga catatan ini menutupi semua kejadian ini
Seandainya ku tahu ramadhan penuh ampunan
Bagaikan langit berseri mengilaukan cahaya pintu syurga

Suatu tempat untuk orang-orang yang berbuat kebaikan
Ketika pergi pandangan itu gelap tiada jalan lain
Menggambarkan misteri sebuah cahaya merah menyala
Cahaya merah mengerutkan senyuman manis
Rela sekali tuhan yang menganggu ketenangan ini
Terjadi bila suatu waktu nanti entah sampai berapa wajah orang tidak bisa ku temui
Kiranya berdoa semoga tuhan memudahkannya

Surabaya, 9 Juni 2016

Friday 17 June 2016

Ada Apa Dengan Rokhman ? (3)


Ada Apa Dengan Rokhman ? (3)

1.      Pengalaman baru ketika menjenjang pendidikan kedua yakni SMP

Dimanakah SMP adalah masa-masa yang berbeda dengan masa dahulu

Merah putih telah meninggalkan hari dan kini engkau mengenakan putih biru

Tak di sangka momentum ini adalah pengalaman baru dan seruan bareng

Tidak mudah mengelola manfaat di sisimu. Maka tidak pengaruh

Pada masa SD. Ketika memasuki adalah daerah yang suasana hampir beda



Jangan kira masa SMP sama dengan masa kenakalan remaja

Itulah sebagai pengalaman baru yang kedua setelah bermain dengan sekolah dasar

Sekarang ia tidak seperti suasana pada umumnya

Jadi memang mengasa daya ingat dalam masa pembelajaran

Andaikan saja aku mengenalkan pada kalian semua bahwa aku lebih berani

Selama beberapa hari ke depan akan mengikuti semua yang kita mau

Artinya tidak harus mengenalkan semua melakukan lebih banyak berakrab

Bisa lebih bermanfaat daripada SD



Suatu saat nanti aku akan menginjak kaki nama sekolah SMP

Sungguh aneh tapi nyata tak akan lupakan oleh masa nyata

Makin santai mempermudahkan kita berilmu dibandingkan dengan bermain bersama teman-teman mereka

Bila menjalani kebersamaan akan selalu lebih baik

Jangankah mengayomi teman sebaya satu persatu


2.      Keesokan harinya aku menjalani hari pertama di sekolah SMP

Pada nyatanya masih mengenakan baju sekolah dasar

Ketika di antar oleh orang tua rasanya melihat pemandangan di jalan raya

Sungguh eksotis di tambah dengan kehangatan pagi yang cukup cerah

Turun dari sekolah tak lupa memberi salam pada orang tua



Masih saja Ayah menjalani kerja di Surabaya

Tak luput dari pekerjaan yang kita rasakan

Sedangkan Kakakku masih kuliah walaupun tetap menjalankan semua problematika pada remaja yaitu bimbingan dan konseling

Sedangkan adik saya berada di sekolah swasta yang berbasis islam meski nilai agak jeblok

Jadi semenjak di kelas akan mengenal tata lingkungan serta fasilitas sarana dan prasarana yang anda gunakan selama berada di lingkungan sekolah

Dua puluh Sembilan adalah sekolah yang begitu terkenal dengan budaya dan minat bakat membawa jalan keemasan

Terbilang cukup popular sambil menunjukkan kreatifitas bakat siswa

Keterampulan terasa cukup nyaman dan aman di pakai



Tak kalahasyiknya bermain dengan kawan-kawan lainnya

Hampir mengenal wajahku maka aku langsung merespon dengan sebaik-baiknya

Jangankan dirimu terasa lebih berate dan unik dibandingkan sebelumnya

Alangkah manisnya momentum masih berjalan


3.      Pada umumnya sekolah ini penuh semangat akan tetapi ia masuk siang ketika masuk sekolah setelah 3 hari menjalankan masa orientasi di sekolah SMP

Makin senang atas anugerah yang berikan asalkan tidak sepenuhnay bila waktu terus bergulir seiring memudahkannya dengan ibadah

Kadang masalahnya hanya anak-anak yang berkebutuhan khusus



Terlalu beda karena selalu berbeda dengan tingkah laku dan pola sikap

Tidak percaya atas melihat sosok yang makin jernih

Jumlahnya tidak tahu di bandingkan dengan 18 orang

Untuk mengenalkan satu persatu aku akan ngomong baik saja

‘Siapa namanya?’ tanyaku dengan baik

‘Fifi!’ jawab Fifi ramah senyum

Cukup terasa oke

Pada siang hari para siswa terlebih dahulu

Menjalankan sholat dzuhur secara berjamaah



Agar bisa menjalani pelajaran di sekolah lebih baik

Jadi tak rasanya sesudah sholat berjalan menuju ke kelas

Sampai di kelas aku mengikuti pelajaran dan penerapan

Ternyata bisa mencerna dalam kemampuanku dalam belajar

Padahal tidak bisa membayangkan dalam benahan otak






4.      Siang hari masih berjalan di sekolah

Kali ini seragam putih biru telah siap dikenakan dan kapan saja ia gunakan

Kemungkinan saja masih terfokus oleh pelajaran di sekolah SMP dan Guru

Di sini ada kejadian kesurupan yang menimpa siswa-siswi

Angkatan lama katanya ketika mengadakan istighosah sebelum ujian nasional

Para siswa terasakan oleh roh yang merasuki siswa-siswi kita



Apa yang terjadi ketika siswa-siswi kesurupan?

Akhirnya ia mengejar siswa-siswi yang begitu panic

Lalu langsung berlari mencari tempat lindung dari kesurupan

Peristiwa ini berasal dari pohon yang sudah lama tumbuh

Khawatirnya para siswa-siswi langsung terkejut

Dan betapa sadarnya siswa-siswi menjerit sebab persoalan

Di balik kehidupan yang lebih menganaskan dan

Sampai saat ini pohon yang terjadi kesurupan masih terungkap misteri

Dan sungguh nyata bagiku



Andaikan saja kejadian ini tidak menyangkut siswa-siswi kita

Yang cukup ekstrim di hadapan tuhan yang maha kuasa

Cerita ini tidak bersifat ilustrasi melainkan merekam hasil

Pengamatan kita terhadap aspek kehidupan yang lebih nyata






5.      Ternyata ada pagelaran seni dan bahasa yang di lakukan oleh siswa-siswi kelas 9

Kegiatan ini di lakukan setiap bulan Desember

Atau setelah menempuh ulangan akhir semester

Tujuannya untuk menilai 3 bahasa yang di ujikan dalam bentuk ujian praktek

Pagelaran cukup di bilang eksotis dan menyimpan sejuta budaya

Dan makna dari kisah yang sudah ada



Para siswa siswi di bawah kelas 9 mengajak untuk menghibur sekaligus mencari sensasi di balik kesenangan yang menghibur dan nilai manfaat dari pagelaran itu

Sebelum pagelaran ia memberi kesempatan untuk melatih seni kreatifitas seni melalui seni tari, seni musik hingga operet (drama)

Kenyataannya saat pagelaran berlangsung latihan sudah siap dan mampu memperoleh nilai ujiannya



Pagi hari mempersiapkan perlengkapan untuk mengenakan kostum yang unik dan menarik

Lalu para siswa lainnya pada sibuk mengelola mendaftar ulang serta melihat penampilan dari seni kita

Kadang-kadang cukup glamour[1] dalam setiap hiburan

Pagelaran telah mulai untuk menampilkan sejumlah seni

Yang kita tampilkan dan hasilnya cukup menyenangkan

Itulah rangkaian pagelaran yang panjang baik dari waktu maupun tenaga






6.      Sepulang sekolah aku berjalan lalu menunggu kesempatanku

Kenyataannya orang tua pada lagi sibuk sedangkan siswa lainnya pada kembali ke Rumah masing-masing

Entah menunggu sampai berapa lama angkutan umum datang?

Harus menghimbau tidak boleh pulang malam

Pada kejadian itu kita tak cukup untuk mengantarkan dalam waktu singkat



Lihatlah para orang-orang pada pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat fisik jasmani dan rohani

Sesudah lama menunggu akhirnya angkutan umum sudah pada datang terus menaikinya lalu berjalan menuju ke rumahku

Siang sampai sore telah menolehkan pengalaman yang aku jalani selama ini

Kadang-kadang di tengah hujan aku nekat aku melawan air yang membasahi tubuh hingga baju yang telah mengenakannya



Menaiki angkutan umum kondisi tubuh mengubah menjadi kedinginan bagaikan hujan deras yang melanda kota Surabaya dan sekaligus memperjuangkan waktu dan meraih asa

Di Jalan raya pada malam hari cukup sepi seiring sudah terbenamnya matahari maka aku rela menjalani waktu kosong untuk istirahat fikiranku




7.      Ketika musim ujian nasional telah menjelang dalam beberapa hari

Ada guru yang telah mengejutkan kami yang membutuhkan

Proses belajar yang begitu khusus untuk aku

Tanpa berfikir panjang aku mengikuti guru yang telah di siapkan materi pelajaran

Tanpa meragukan lagi belajar materi ujian nasional telah mulai



Bu Tary yang berpegang teguh kepadaku sebagai murid

Bu Ilmi juga memperoleh asa pada segi islami

Ketika belajar aku lebih memfokuskan gaya bahasa beliau

Begitu juga Bu Ilmi memang cara mengajar lebih gampang atau mudah

Kadang-kadang setiap pembelajaran menjelang ujian nasional

Aku tidak memperbolehkan kembali ke kelas sampai waktu yang telah di tentukan



Takutnya jika kembali ke kelas maka akan mendalami pelajaran yang pernah kita pelajari

Tidak membuat bahagia oleh 2 sosok yang pribadi yang tangguh dan handal

Seperti itu kebiasaan murid dan guru yang berada di ruang sumber

Katanya sosok ini masih menempuh kuliah di UNESA



Semester 8 jurusan Pendidikan Luar Biasa[2]

Sebuah jurusan yang menggambarkan tentang kasus menyandang disabilitas

Tak begitu juga kita harus menghargai beliau sebagaimana amanahnya masih di taati oleh diri sendiri


8.      Setelah 3 bulan kini dua orang perempuan pahlawan harus terpisah dari seni

Sebelumnya ia menyempatkan diri untuk menulis deskripsi cita-cita kalian yang aku rasakan ketika dewasa nanti

Hanya Bu Ilmi yang memimpin murid jago menghibur serta menemani

Di saat menuliskan

Banyak canda tawa yang tidak berhenti di sini



Belakangan ini aku masih tercurhatkan oleh guruku

Bu Tary Can yang tempat tinggalnya di Gresik sedangkan

Bu Ilmi harus menjalani tugas berikutnya selain mengajar

Tak lama lagi sampai kapan engkau bertemu lagi?

Tidak bisa tentukan waktu sebab itu hari telah berlalu dan kini telah berpisah di sini selamanya hingga tak bisa terjadi selamanya

Jadi jangan banyak bergurau sebelum banyak terambisi oleh murid serta menguatkan kokoh bila sudah mengisi ilmu dasar dan penerapan sehari-hari sampai tidak menekuni dunia yang lebih berbeda dengan sebelumnya



Bahkan tidak semudah itu terlampui bersama

Bu Guru telah menginspirasi dari apa yang telah capai

Hanya tuhan atas segala apa yang telah ku lakukan

Selamat berjuang Bu Tary dan Bu Ilmi




9.      Seolah-olah ambisi telah berakhir di sini

Saudara kita yang berpisah di jalan yang berbeda dengan yang lain

Kadang aku tak luput dari kebersamaan serta canda tawa

Memori akan di cerna lagi oleh segala aspek kehidupan

Lautan melayang ke darat dengan begitu cepar sekali

Sinergi air dan api menghantamkan kesedihan dan menemani kini ku abaikan oleh selapis tisu impian



Tidak berhenti dari ilmu dan kegunaan oleh banyak orang bahwa keinginan pasti tercapai

Tidak semudah oleh keinginan yang menghidupkan hati yang teras jernih dan penuh bersinar terang

Ibu telah mengorbankan anak menuntut ilmu

Hingga prestasi yang telah ku ukir bersama selama ini

Dimanakah jalan yang ia hadapi di masa yang akan datang



Berdoa kepada allah sehingga engkau memberi jalan yang terang dari segala kegelapan yang menimpa-Mu

Cobalah anda tinggalkan sekolah kedua dan lebih baik

Kita menempuh ke jalan yang berbeda dengan biasanya

Keraguan akan menghasilakn banyak mimpi dan impian

Bintang akan selalu bersamaku hingga kini




10.  Sebelum berpisah teman-teman kelas 9 beri kesempatan untuk jalan-jalan ke Sidoarjo untuk berbagi cita-cita di sana

Di perjalan sahabatku lebih akrab sebelumnya

Tak menyadari aku bisa mengajak sama kalangan angkatan kita

Pak Sardikun lagi berhalangan namun tetap percaya bahwa persahabatan mengikat tali silahturahmi antar seasam dan memperkuat ukhuwah antar teman dan guru secara tersambung



Sampai di tempat ia bersama masuk di Wisata Kolam Renang

Sebelum masuk ia rela antri demi pintu masuk secara gratis

Andini sudah meluangkan waktu kosong untuk kegiatan perpisahan di tempat kebersamaan sebelum melangkahkan kaki kita di jalan yang lebih berbeda

Tujuan yang engkau berikan manfaat diri sisi kebaikan dalam memperkuat persaudaraan



Selain itu anak-anak lebih senang atas mengoordinasi antar satu sama lain

Alangkah baiknya Aku dan sahabat selalu foto bersama untuk bukti kenangan dari keluarga kelas kita dan sebelum kita berenang

Inilah air motivasi memasuki air surga yakni berenang sebebas mungkin

Itulah apa yang kita bersama selama 3 tahun di sini hingga berhunjung kesatuan keluarga kita




11.  Memasuki masa SMA

Dimanakah aku melangkahkan kaki setelah teman lama telah di tinggalkan selama ini

Masuk di sekolah baru aku terdiam tanpa obrolan sedikit pun

Tanpa berlama-lama ia mencari kelompok gugus ini

Aku harus menemukan kelompok gugus yang telah di sediakan

Tidak tahu sebenarnya terjadi hingga lainnya pada bingung



Guru mengarahkan siswa tanpa menanyakan ruangan

Tentu saja aku menemukan kelompok gugus di ruangan

Tentu saja aku menemukan kelompok gugus di ruangan

Kelompok 7 dekat dengan lokasi masjid sekolah

Sepertinya di Sekolah lebih nyaman dari yang sebelumnya

Aku terdiam sebab lainnya berasal dari sekolah yang berbeda

Tanpa berangsur panjang para siswa MOS berkumpul di lapangan sekolah

Para senior mengenakan jas coklat dan jas biru sebagai tanda pengawal bagi adek kelas yang tidak tahu arti dari masa SMA kita



Tidak kasat mata, para siswa MOS dan guru melatihku untuk disiplin serta menjaga keharmonisan di Sekolah yang di cintai dan di sayangi

Pak Syukron menyatakan bahwa kalian akan mengenal masa belajar di sekolah dan juga mempermudah dalam belajar selama 3 tahun




12.  Masih cerita dengan masa SMA

setelah upacara selesai

seluruh siswa MOS kembali di tempat dengan menerapkan 3S

Salam, Senyum, hingga Sapa

Kepada guru dan para senior

Padahal bingung sebenarnya bagaimana bisa terjadi?

Mungkin karena kita lebih di andalkan mengatakan kata singkat pada mereka

Kembali ke kelompok kemundian ada kesalahan dalam menentukan kelompok



Aku terpaksa bergabung dengan kelompok 15 dan 16 atau menyebutnya kelompok Sphinx dan Menara Tokyo

Tempat engkau meraih kebahagiaan

Betapa mengejutkan dengan aku serta mempengaruhi sahabat

Senior ramah ini memperkenalkan diri dengan sejujurnya



‘Hallo semuanya, namaku Ivan Aulia dari SMPN 29 Surabaya’

‘Oh ya salam kenal Ivan Aulia; jawab teman selalu faham sambil tersenyum

Senior juga mendukungku sebagai murid terbaik dalam mengapresiasi pada pengalaman dan literasiku

Menulis dan membaca adalah kebiasaan utama seorang pelajar



Senior galak telah datang dan mengerjakan petunjuk dengan sangat cepat

Kasihan ada yang nggak dengar saat mendiktekan tugasnya

Sedangkan senior senyuman memberikan tanggapan pada adik kelas

Hari ini menjadikan suasana yang lebih tragis




13.  Bagaikan waktu terus bergulir para siswi terus menjalani tugas dari senior yaitu membuat kreatifitas sebebas mungkin

Namun diberi waktu yang sempit

Melainkan saat ini paling mengerikan serta mengecamkan atas urusannya

Setiap manusia pasti punya masalah yang berbeda-beda

Mari kita lakukan demi kebersamaan



Karena suasana lebih abstrak maka aku mengondisikan kelompoknya yang sedang jalani tugas utama seorang pelajar SMA

Keesokan harinya ia sanggup menjalani tugasnya

Sudah beres dan bersiap-siap untuk keesokan harinya

Himbaukan diri untuk memperoleh kebahagiaan atas perlakukan yang di jalankan sampai saat ini

Pagi hari kembali ke sekolah tetap meraih kebahagiaan kedua namun senior galak datang dan menguji kreatifitas itu

Ternyata dari standarnya itu hanya sedikit kekurangan

Yaitu kelebihan dari ketentuan yang ada



Hasilnya tidak kerjasama karena peralatan itu mendesak dan tidak meminta tolong sejak awal dan apa dayanya

Kerja hanya setengah-setengah untuk hidup di sekolah

SMA penuh beranikah ekspresi jiwa pemuda




14.  Seolah-olah 3 hari telah berlalu para senior telah membubarkan di sini dan tetap tinggal di Sekolah sini

Jadi apapun terjadi ambil dari hati

Jangan berakhir di sini sebab pelajar SMA butuh berani dan jangan bertingkah seperti anak menengah pertama

Dan cariah cara untuk mengambil resiko saat engkau belajar

Samping itu adek kelas dan senior telah melewati bersama

Sebelumnya ia rela mengerjakan test IQ serta minat yang kalian kuasai



Inilah adalah mengukur kemampuan dan minat seorang pelajar SMA

Artinya semua ini menghandalkanmu demi keberhasilan seorang public

Tidak tersangka angina meniup kesegaran dalam mengerjakan soal

Aku berfikir sejujurnya belum bisa di andalkan

Bukan menggambarkan dengan kebersamaan dalam drama

Tidak tahu salahnya dimana dan bagaimana nasibku di sekolah SMA ini?



Tahun ini proses pengenalan karakter telah berakhir

Sekarang ini para adik kelas di perbolehkan pulang dan siapkan mulai esok

Pada prinsipnya sekolah SMA identic dengan masa serupa dengan kisah nyata yang kita jalani nanti

Kisah nyata teramat suram

Saat memasuki kelas semua siswa lebih terkejut dan jalankan penuh ketulusan




15.  Masa SMA masih berlanjut

Selama beberapa tahun yang telah ku gapai dan ujungnya di saat pelajaran kadang Terasa salah dan berkeluh kesah dalam menjalani masa sekolah

Optimalkan kelemahan dan suasana lebih lemah apalagi dengan tugas dan keterampilan yang kurang memuaskan

Di saat kelas 2 SMA ia mengubah emosi menjadi suasana yang di selilingi obrolan dan canda tawa yang menghiburku

Syukuri apa yang telah ada

Dan mengetahui bahwa rasa syukur itu memberikan cobaan dan syafaat kepada tuhan yang maha esa



Sungguh tidak bisa berhenti dari hati yang ku sungguhkan

Makanya aku mencari organisasi yang lebih baik dari masa sekolah

Berkat komunitas Forum Lingkar Pena Surabaya

Tempatku untuk menuntut ilmu sastra

Cerita ini mengangkat jadi kebaikan yang kita masuk akan terasa berbeda dari sebelumnya

Tidak menyangka teman-teman ini banyak mengorbankan waktu dan tenaga hanya bersmaan dengan impian dan cita-cita terus ku pegang

Berjalan mendaki gunung itu



Berkat jalan kaki menempuh jarak jauh demi melangkahkan pandangan dan ku sebut namamu

Jadi sampailah di gunung lalu melihat alam yang penuh segar

Renungkian apa yang selama ini membawa perjalanan penuh tenang

Semoga sastra membawa kita ke jalan yang lurus



Surabaya, 15 Juni 2016



[1] mempesona
[2] pembelajaran yang dirancang untuk merespon atau memenuhi kebutuhan anak dengan karakteristik yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh kurikulum sekolah yang standar (biasa).

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...