Sunday 30 December 2018

Bila Menimpa Musibah, Siapa yang Merawat Tanah Air?

Semenjak waktu dijalani setahun ini membawa duka
Mengharumkan wilayah yang tertimpa gempa
Berbagai drama terjadi sepanjang peristiwa
Memusnahkan benda yang tidak berlaku lagi
Membongkar sindikat narkoba
Sepanjang malam ditenggarai bencana alam
Memudar jalan diterjang longsor

Saat banjir bandang datang jembatan penghubung dua jalan telah putus
Warga sudah kehilangan harapan melewati jembatan
Beberapa bangunan rumah sebagian runtuh
Salah satu laut tercebur karena kapal kelebihan muatan tanpa izin
Menelan puluhan korban jiwa yang tenggelam di lautan misterius
Sungguh jawaban tak kunjung usai

Tanah telah runtuh total
Sudah kehilangan tempat tinggal akibat diguncang bencana
Hampir mengungsi di tenda
Menjalani hidup tanpa rumah
Rasanya menangis air mata hingga kembali seperti semula
Hanya berlindung pada Tuhan
Selalu menyelamatkan tanah air dari maraknya musibah
Sepanjang tahun mengundang kiamat
Siapa yang merawat kita
Semoga musibah tidak selalu terulang

Surabaya, 2018

Si Anak Penjaga Gerbang

Sebuah drama datang dari seberang
Seorang anak kecil berjaga di pintu
Sebuah hidup tidak lepas dari orang normal
Lantaran kemampuan sebatang kara
Ia tidak punya orang tua apalagi teman dekat
Setiap hari menghabisi waktu dengan bertatap pengendara di jalan raya

Hampir kelaparan dari pagi hingga malam
Menyentuh pagar tanpa henti
Tiada menganggu kenyamanan warga
Tetapi ia butuh makanan
Minuman
Dan keperluan lainnya
Dana kurang mengantongi
Maka ia menerima takdir sebagai anak kecil yang sudah pasrah pada Tuhan
Ia berharap menjemput impian kelak

Sampang, 2018

Pantai Impian

Sebuah pantai yang tinggal dengan pemandangan indah
Disambut lautan ombak mengguncang pasir
Manusia duduk di pasir lantaran laut sedang berombak bolak-balik
Tidak hanya bermain setiap jam
Betapa gemuruh angin mengusap mimpi

Seperti menatap impian yang ditatap pagi bersinar
Burung berterbangan di langit
Seperti layaknya terbang pada masa depan
Bersentuhan dengan Tuhan
Mengalir alam begitu menakjubkan
Seperti inilah udara menggugah samudera
Yang akan menjemput hari yang segar
Sesungguhnya pantai ini datar bertabur impian
Di kawasan pesisir pantai telah ramai
Menyaksikan keindahan bertatap surgawi
Pantai akan dijadikan destinasi saat berlibur bersama keluarga

Surabaya, 2018

Berisik!

Berisik!
Terdengar suara yang tertancap di halaman rumah
Menceritakan basa-basi
Mengucap drama yang menggoda nafsu antara Ibu dan bayi
Dengar suara anak kecil merengek-rengek
Bahkan bermain jerit hingga melantunkankan suara hantu yang terpenggal dalam kepala ibu

Berisik!
Aku sudah mengganggu kalian
Bacaan kurang terarah
Gara-gara tinggal di rumah dekat tetangga
Tak bisa pindah ke tempat lain
Namun apa yang harus lakukan bila suara tak diam
Tergeletak hati yang mau diamputasi
Sehingga jauh dari sini
Aku tidak bertahan di rumah dengan keadaan berisik
Otak kalian diremas dengan gangguan hawa nafsu
Aku akan keluar dari sini
Aku menunggu malam hingga sunyi
Ku berharap berisik akan hilang seketika

Surabaya, 2018

Saturday 29 December 2018

Tanah Air telah Berduka

Selama tahun ini tanah kembali berduka
Duka mengguncang Brebes
Menelan korban jiwa akibat gempa
Beberapa rumah telah roboh

Beralih di pulau seribu masjid
Kini bangunan di sekitar pendesaan hampir retak
Suasana telah roboh
Hal yang menjadi kepedihan bagi warga yang mengalami kehilangan harapan
Apalagi ditinggal bangunan retak
Selamat beribadah tiba-tiba tanah bergetar dan menyasar korban hampir terluka

Peradaban tergeletak
Intisari hidup makin resah
Tenggang lah suasana warga hampir trauma
Bencana demi bencana selalu terjadi tanpa diprediksi kapan musibah telah terjadi
Hanya Allah melindungi dalam naungan Alquran
Semoga tanah air terkenang oleh sejarah

Surabaya, 2018

Sepanjang Tahun Mengguncang Bencana Alam

Tahun ini bencana alam kembali terjadi
Setelah menggores tinta hitam mengguncang gempa bumi
Bangunan hampir retak total
Hampir berduka disambut mayat ditelan gempa
Sebuah takdir yang tak bisa dijelaskan
Seperti menanti kiamatmu

Semula terkenang telah merobohkan kota
Akan tetapi dunia sedang sakit
Lama bersemi pasca musim kemarau akan berakhir
Langit berbolak-balik segala
Belum kunjung tuntas bagaimana bencana segera terjadi
Sewaktu-waktu alam akan terus mengguyur hujan dan retakan tanah seketika

Surabaya, 2018

Tersyiar dalam Kubur

Ketika kubur berdiam
Seakan-akan tanah sedang bergoyang
Menanti bulan purnama menutupi awan
Penampakan telah datang dengan bayangan hitam
Dengan wajah kejam dan luka tak tahu letaknya
Membunuh orang yang berdiri di sana
Berlari kencang serasa keluar dari hantu
Buntu dan tak ada jalan lain
Tubuh dicekik hingga menghabisi nyawa sadis
Sampai mati tanpa bangkit
Inilah kubur adalah tempat mistis saat malam hari datang
Saatnya untuk mereka yang akan merenggut nyawa
Hantu tak tahu bersembunyi dimana

Surabaya, 2018

Drama Tsunami Selat Sunda


Belakangan ini di penghujung tahun ini ditengah melanda tsunami selat Sunda
Laut telah merobohkan rumah, bangunan, penduduk, hingga suasana liburan hampir rapuh
Rasanya hampar bila ditelan ratusan korban
Beserta gunung anak Krakatau hampir meletus kian dahsyat
Musibah mewarnai kejadian ketiga di tahun ini
Menghubungkan antara Banten dan Lampung

Semestinya musim hujan mengguyur kota
Cuaca buruk keadaan akan memburuk
Disambar kiamat yang menanti kita
Dibantu oleh petugas penyelamat bencana yang mengevakuasi korban tsunami
Bumi tak bisa diprediksi
Hidup di dunia disuguhkan tantangan global
Laut belum bergembira
Karena suatu saat tsunami tak akan terjadi
Mewarnai sejarah baru
Tsunami akan menerjang setiap waktu
Takdir akan digetarkan bila suatu terjadi tanpa waktu dan kejadian

Surabaya, 22 Desember 2018

Tuesday 11 December 2018

Sampaikan Kata terakhir untuk dia

Ku bisa senandung karena hilang nyawa
Kasih terlepas jauh dari rindu
Belum mampu menemukan dirinya
Langsung meneteskan nama sambil mengucapkan nama
Tak biasa dilakukan selama ini
Tapi sudah terlambat bila ia engkau kenang
Sampaikan kata terakhir untuk dia

Seketika jasad akan dikuburkan hari ini
Lalu mengucapkan doa untuk menikmati istirahat terakhir untuk selamanya
Saat ini juga melepas dari kecintaan
Berujung sendiri bersama keluarga yang masih hidup
Selama masih ada dalam kehidupan

Surabaya, 2018

Penulis Dikenang Sepanjang Masa

Adakah diantara kita mengenang karya
Penulis meneladani karya
Menekankan pada rakyat
Menunggu pembaca dengan tangisan
Menyaksikan duka yang diselimuti oleh penulis
Karena kecelakaan atau sebagainya
Sementara pembaca hanya bisa memahami sebuah karya

Saat mati karya tetap dikenang
Pahlawan tak kenal malas-malasan
Tapi sudah menumbuhkan nilai pada kecintaan dan percaya pada yang maha kuasa
Jangan berharap bila diridhoi pada penulis buku
Tanpa memulai dengan perjalanan
Sekadar api yang memendam
Itulah namanya penulis yang dikenang sepanjang hidup
Hidup dan mati karya selalu ada

Surabaya, 2018

Infrastruktur Runtuh

Di Antara jembatan ambruk gara-gara banjir bandang
Sungai bercampur air hujan beserta lumpur
Hujan deras meruntuhkan jembatan
Penghubung jalan di dua kota sempat terputus
Kini hanya bisa melewati sungai untuk sampai di sana
Hanya bisa berharap jembatan segera diperbaiki
Musim hujan telah datang
Infrastruktur kembali pulih

Suatu saat tidak terjadi terulang
Mengingat wilayah yang mengalami bangunan roboh
Ku minta berdoa agar infrastruktur segera sembuh dan kembali beraktivitas

Surabaya, 2018

Sepenggal Pujangga Untuk Mu

Sepotong pujangga untukmu
Ku persembahkan untukmu
Sekian lama memuja padamu
Setiap lembaran mendukung untukmu
Deraikan nama kasih padamu
Seperti meluapkan kenangan antara aku dan kamu
Bukan lagi jadi pertemanan
Tetapi sebagai bahan perpisahan

Surabaya, 2018

Meninggalkan Tulisanku di Koran edisi Kemarin

Belakangan ini tak ada manusia yang menyampaikan info lewat sosial media
Berisi muatan tulisan di koran
Hanya saja ada yang tertinggal
Karena tiada satu pun orang yang tinggal di sana menyempatkan beli koran
Tulisan yang telah dikirim berkali-kali dimuat
Email redaktur telah terbalas
Ia mengaku akan senang
Tapi sikap redaktur hanya memfasilitasi tulisan pada penulis
Sedangkan aku hanya terpajang sia-sia
Mau bagaimana lagi hanya takdir tulisan mana yang diterbitkan
Semua hanya terkelip kesibukan
Sewaktu-waktu akan menemui redaksi
Selamanya

Surabaya, 2018

Papua Berduka

Belakangan ini pekerja telah tewas
Akibat ulah kelompok kriminal bersenjata
Yang membuat kerusuhan pada jantung kota
Salah tempat yang paling rawan
Saat kejadian ketika penjahat sedang membunuh orang tanpa berdosa
Hukuman apa yang pantas untuk pembunuhan

Papua sedang membangun tol
Sudah begini meresahkan rakyat
Polisi dan tentara mengerahkan evakuasi korban sampai dapat
Lalu berlanjut berburu pelaku yang sengaja di bunuh
Drama sangat panjang
Tak begitu yakin dengan masa depan Papua
Hanya bisa menjalani hidup penuh menderita
Presiden dan segenap bangsa indonesia mendoakan agar Papua segera pulih dari kejahatan

Surabaya, 2018

Ditelan Sepanjang Hayat

Sejak menempati tempat seram
Serupa nyawa tergelincir padamu
Sebuah pengorbanan yang mencintaimu
Segenggam kasih terpisah dari waktu ke waktu
Akhirnya ku menyelami kematian
Lantaran tanah tergelusur gempa

Biasanya terpendam sepanjang hayat
Kini mengukus bumi begitu retak
Ditelan musibah
Korban jiwa melayang maut
Sampai kapan terus terang begini
Ada kah satu pun yang mengintainya

Menderita lalu mengusap matimu
Tak ada lagi suara yang menggerai selalu

Surabaya, 2018

Ku Persembahkan karena Kamu

Ku mengeluh
Ku senandung karena kamu
Ku terkenang karena kamu
Ku terlena karena kamu
Ku terusap angin karena kamu
Ku terkenal karena kamu
Ku diiringi lagu untuk kamu
Ku mengucapkan semua yang disampaikan untuk kamu yang begitu terpesona

Surabaya, 2018

Kaleidoskop 2018

Sekarang sudah memasuki tahun terakhir
Belakangan ini terjadi sepanjang masa
Diantaranya duka yang mendalam pada dunia tanah air
Korupsi melejit penjabat daerah
Menangkap suap dan gratifikasi

Kapal motor telah menenggelamkan korban jiwa
Bangkai kapal rusak total
Akibat kelebihan muatan
Daripada mudik dengan transportasi tanpa izin dari pemerintah
Ini ulah jasa transportasi dinilai kurang memadai
Dan tidak layak dioperasikan

Gempa bumi menimpa Lombok
Bangunan keseluruhan telah runtuh
Entah kemana masa depan Lombok
Hanya menunggu doa untuk segera pulih

Infrastruktur runtuh akibat banjir bandang
Angin puting beliung menerbangi atap dan beban begitu kuat
Sopir ugal-ugalan hingga berujung nyawa tak tertolong pada korban
Dua ribu delapan belas sebuah duka yang terparah sepanjang tahun
Takdir Allah memberikan perlindungan padamu

Surabaya, 2018

Sunday 2 December 2018

Belenggu pada Serpihan Memori

Memori hilang begitu saja
Setiap bulan menyimpan data untuk dikenang
Tapi menghilang sekian waktu terakhir
Entah tergenggam oleh nalarku
Belantara diantara senyaman kian hilang

Hanya pujangga mengerti tentang memori
Hidup atau mati diukur waktu ke waktu
Sang pengingat akan diangkat oleh pustaka

Surabaya, 2018

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...