Berkali-kali memanggil namaku
Tersumbu dalam dekapan tuhan rela mengabadi aku
Selumbung rindu sambil memuji namamu
Seraya mengalir hembusan pagi begitu diselimuti sunyi
Rela mengorbankan jiwa demi berkuasa lalu berlalu pintu kota
Mengisikan tebaran pesona sambil mendekati tidurmu
Mengisikan tebaran nasihat sembari mencicipi kembali
Mengusap muka mengaliri kesejukan
Segar membumikan doa untuk almarhum
Suatu saat mengisi derap mengikis namamu
Jangan ternoda masa kelam
Surabaya, 2018