Sunday 18 February 2018

Apa yang Telah Dilakukan Jika Tangisan Air Mata terus menerus Tanpa Henti

Apa yang telah disalahkan
Balita satu ini meneteskan air mata
Semata mempeka ujung kalbu di sela-sela menggores pena
Kasihkan walau jerit memeras kesakitan
Mengais sedih meski dipedulikan kepada kegeraman akan membulatkan jadi sisa manja
Serangkaian senja terpenak oleh sejuta manismu
Tak terpajang jika melemahkanmu selalu
Menutup senyum dipergelatan kabut dingin

Malam digeluyur api entah dijemput waktunya
Seraya memeraskan lemah tanpa berdaya
Diperteli selembar kertas
Lemah tanpa berdaya
Memori bolak balik hilang
Entah kemana dibongkar kesedihan yang amat dalam

Probolinggo, 2018

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...