Wednesday 28 February 2018

Rindu Malang

Tiga kali berjelaga di kota biru
Lihat sebuah kenangan menetes perjalanan
Serasa pagi menuju kedinginan dibawah kabut alami
Mendalami Lawang sebagai pintu masuk kota Malang
Mencatat pena dielus keramaian begitu padat

Menerbitkan sajak ringan dihembus
sepanjang angin bergeluyur waktu ke waktu
Tak terasa membedah zaman begitu mengudara pada pagi cerah
Sekadar memahat benang putih seperti menikmati santai
Duduk segar sambil bertepi pada kian sunyi
Suatu saat akan menyejukkan kembali setelah tiga tahun berpeluk di sini
Apel akan selalu membawamu

Malang, 2018

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...