Wednesday 27 April 2016

Cinematologi #2

Malam minggu ini ada agenda nonton film dokumenter karya Cinematologi #2. Dari sebelumnya film yang di tayangkan bulan maret lalu terasa terkesan. Bahkan ada salah satu film yang sedikit pasrah. Dan ada anak kecil yang memainkan film dengan dialog bersama Bu Laksmi. Cinematology 2 di tempat yang berbeda dengan Edisi sebelumnya. Ceritanya aku bingung nyari parkir dimana apabila sudah melihat lokasi cinematology. Sebelum pergi aku sempat teriak parah karena Kak Ria berhalangan datang. Ya sudah isi waktu apa adanya. Mutar jalan menuju ke patung jendral sudirman. Terpaksa ia markir di rumah makan. Jalan ke sana akhirnya ada panitia yang berbaju putih yang siap menemani penonton.

Masuk di tempat lalu duduk dengan santai. Ternyata ada Mas Ipunk dan Mas Fauzan yang mengomentari film yang dimainkan. Prolognya film yang karya Mas Fauzan sedikit mengandung kebudayaan. Pemeran dari luar negeri juga.

Agenda film tanpa menemani sahabat membuat saya tetap eksis serta bergairah. Acara ini di mulai dari film kloter pertama hingga terakhir sekitar empat atau tiga film dimainkan.

Film pertama Tour of Surabaya. Cerita tentang seorang cewek bertopi dan cewek kerudung sedang menggali tempat di kota surabaya. Dari bangunan hingga menggali sejarah.
Film Bola raya menceritakan tentang anak kecil yang sedang bermain sepak bola. Ternyata bapak yang jaga membuat anak yang bermain jadi berisik. Buruknya saat bola menembus rumah orang lain bapak bunuh bola dengan pisau. Satu persatu di lubangi lalu lempar kembali. Bolanya hampir kempes dan nggak bisa bermain.
Film Your of life bercerita tentang seorang pedagang selalu berjualan walau di tengah keputusasaan.
Film Shadow mengisahkan tentang sosok wanita ingin membunuh pada temannya yang sedang latihan nari. Walaupun mimpi buruk membuat penderitaan yang terlalu terluka.

Ke empat film ini ada sedikit mindset. Dari film ini hanya perlu perbaiki dan mengembangkan ide cerita dari scene tersebut. Menurutku film ini punya makna dan mengambil pesan moral terhadap movie maker.

Kloter 2 dari ke empat film ini
Gagal Move on bercerita tentang seorang lelaki yang melihat program televisi. Tiba tiba ia mengenang surabaya. Aktivitas berkali kali selalu lihat dari kota surabaya. Namanya cinematologi bernuansa film surabaya.
Film Delusi mengisahkan tentang wanita melamun menjelajah tentang surabaya. Kagumi lihat kertas perahu dan burung. Film Zebracross. Ini film sering terjebak ujung ujung membuatnya lucu. Pertama menurut masyarakat tentang zebracross. Sedangkan lelaki sarung seperti ulama ia langsung menyebrang tapi masih belum berhasil. Dari usaha tersebut selalu gagal. Akhirnya ia berubah jadi nabi musa (mohon maaf kostumnya sedikit aneh) sang penyebrang jalan bukan penguasa laut.

Ketiga film ini sedikit lumayan. Hanya saja film zebra cross lebih keren sebab ia lucu saat sang penyebrang jalan pasti beneran.

Dan kloter terakhir dari ketiga film yang dimainkan dan penutup acara cinematology yang kedua.
Film Segala telah berubah mengisahkan tentang seorang remaja telah bingung mau kemana. Setelah mengolah ide akhirnya ia tahu temukan dimana yang kalian berada? Yakni di Unesa. Di danau ada teman yang bergaul dengan teman lain. Seiring akrab keesokan harinya perasaan mulai berubah.
My Dream City menggambarkan seorang mahasiswa yang mimpi jelajah kota surabaya.
Keeksotikaan Wanita berisi tentang pandangan seorang wanita. Wanita menyimpang kodrat dan begitu lemah dalam suatu impian.

Sebelum penutupan ada film terbaik dalam cinematologi bulan lalu.
Yang pertama film yang berjudul "Luck" berisi tentang seorang anak remaja mencari jati diri di tengah penderitaan. Dari omongan orang sedikit tak tahu dari sebuaj jawaban. Akhirnya semanggi sebagai menemukan solusi untuk menambah kebahagiaan
Film kedua yaitu Analogi Tristan. Film itu menggambarkan tentang dialog antara Bu Laksmi dengan Tristan. Ia bercerita tentang pribadi, film atau juga kondisi lingkungan sekitar.
Itulah film terbaik versi cinematologi bulan maret. Mungkin 2 film ini akan menggapai inspirasi dan bermakna

Agenda Cinematologi #2 telah usai. Sebelum pulang hendaklah berfoto untuk menjadi kenangan dalam kebersamaan. Itulah rangkaian agenda dari cinematologi #2. Mudah-mudahan film ini menjadi sebuah mencapai apresiasi dari banyak penonton. Cinematologi yaitu suatu kegiatan yang terkait dengan film yang mempunyai inspirasi dan bermakna.

Surabaya, 23 April 2016

Dari Pena ke Hati

Dari Pena ke Hati

Pulpen serupa dengan tulisan
Catatlah hal yang begitu penting dan menggapai inspirasi
Lembutkan pena di setiap sisi kehidupan
Hangatkan hati serta fikiran jernih
Semua peristiwa sebagai ingatan
Dalam sebuah cerita

Temani tulisan yang sangat murni
Lihatlah catatan akan menghasilkan memori waktu
Ingatlah masa lalu sangat suram
Serupa tinta hitam mengisi catatan
Imaginasikan ide sebebas mungkin
Ungkapan perasaan sebagai tanda kenangan dari kalbu

Pena sebagai pengubah hati yang terdalam
Panjatkan memorial dalam rangkaian peristiwa
Merangkai kata-kata yang menarik
Sungguhkan kosakata begitu melekat di hati
Abaikan pesan dari sepanjang tulisan

Surabaya, 27 April 2016

Untuk Penulis

Bernard Batu Bara

Lampu Menyala

Lampu menyala

Menerangkan cahaya yang terang
Menghilangkan dari kegelapan
Sebuah cerita dalam segala penderitaan
Malam hari semakin sepi serta sunyi
Abadikan renungan atas perbuatan serta menghapus kesalahan yang setimpa

Lampu sebagai penolong
Indahkan bintang menyinari langit
Minta ampunan dari tuhan dari semacam godaan
Sejukkan tenaga serta fikiran sangat jenuh
Bagaikan lampu menyala setiap malam hari yang membawa sepi serta sunyi

Tumbuhkan doa dari pancaran cahaya tuhan
Naiklah di sebuah tempat yang agung
Minta pertolongan kami kepada tuhan yang maha pengasih
Maafkan kami dari segala kesalahan di dalam kegelapan
Sungguh tak bisa terlihat dari cahaya hitam
Sadarkan kembali sebelum terjadi

Surabaya, 26 April 2016

Dari Pena ke Hati

Dari Pena ke Hati

Pulpen serupa dengan tulisan
Catatlah hal yang begitu penting dan menggapai inspirasi
Lembutkan pena di setiap sisi kehidupan
Hangatkan hati serta fikiran jernih
Semua peristiwa sebagai ingatan
Dalam sebuah cerita

Temani tulisan yang sangat murni
Lihatlah catatan akan menghasilkan memori waktu
Ingatlah masa lalu sangat suram
Serupa tinta hitam mengisi catatan
Imaginasikan ide sebebas mungkin
Ungkapan perasaan sebagai tanda kenangan dari kalbu

Pena sebagai pengubah hati yang terdalam
Panjatkan memorial dalam rangkaian peristiwa
Merangkai kata-kata yang menarik
Sungguhkan kosakata begitu melekat di hati
Abaikan pesan dari sepanjang tulisan

Surabaya, 27 April 2016

Untuk Penulis

Bernard Batu Bara

Mata Angin

Mata Angin

Menyerupai penglihatan dalam sudut alam
Seindahnya angin yang bersepoi-sepoi
Hingga ini cuaca bersahabat tak akan berubah
Langit biru menyemangati hari
Tak bisa ku pancarkan dari sinar cahaya

Ku eratkan angin yang sangat kencang
Rasakan hirup udara yang bebas
Sejuk dinginnya pagi hari
Sambut keceriaan membawa gairah
Sebebas apapun tanpa bebankan fikiran dan tenaga
Habiskan waktu dengan waktu, Tenaga serta uang

Bagaikan kemurnian di setiap sisi
Melangkah akan jauh lebih bermakna
Santun merangkai persahabatan
Perjalanan terus melayang ke atas awan
Senyapkan diri sebelum terjadi
Tanpa melihat atas segalanya

Surabaya, 28 April 2016

Angin Hati

Angin hati

Hati menyerupai udara segar
Lepaskan ikatan dari semacam amarah
Tenangkan sejenak hiruplah nafas kita
Setiap kebaikan akan menghilangkan segala kesalahan
Angin akan membawa jalan ketenangan menuju cahaya
Bagaikan cahaya putih penuh berseri

Angin yang menyejukkan fikiran dan tenaga
Lepaslah ikatan dalam segala perbuatan
Tiupan angin akan mengilangkan rasa panas
Gairah gerak sejenak telah menggapai ketulusan
Tak ada artinya kita marahi kita
Untuk apa melihat segala dosa yang merusak ibadah
Sensasi membawa keraguan

Hati yang begitu lembut dan bersinar
Tumbuhan bunga bertumbuh hingga akar mulai mengembang
Tuhan telah menikmati segala sesuatu
Langkahilah bintang sejalan malam

Surabaya, 28 April 2016

Tuesday 26 April 2016

Glasses of Life (2)

Glasses of Life (2)

Perhaps a drop of blood to anguish
There is no means of all the beauty that had
Sometimes also the contents of kindness flowing white
Only the color will always change in every picture
Why live with the result in vain

It was unclear future expectations have been running
It turned out that only half of one percent results
The style became an influence on the doings
God can not give instructions to the miser
For what activities are futile
As if feeling will decrease if there is any time
Worship may not have been able to pursue
Only practice dealing human actions

Now the water to produce water droplets
As the cries that never stopsu
If eliminating the people we love
Or removing from falling behind
Perhaps the rope broke from victory
From the point of view that
Humans affect the deeds and actions
Only God will decide for you
All will run if hamper

Surabaya, February 29, 2016

Glasses of Life (3)

Glasses of Life (3)

Ivan Aulia

Gift favors on glorifying God
Throughout any tears fall to Land
After passing through the work we do
Only willing to sacrifice to achieve grace

Unaware of each person has a different purpose
Drinking this water will heal from trouble
Certainly not enough
Intercede to him that these words always lie
Or want to harm to anybody

A glass of water remaining discomfort
How to live in peace again anytime
Perhaps the endless suffering unbearable ordeal
Hope still connect hearts

Surabaya, March 24, 2016

Monday 25 April 2016

Cinta Sahabat

Cinta Sahabat

Sahabat tercinta
Setiap menemani yang alami semakin melekat di hati
Tak jauh berbeda dengan lainnya
Menghibur dan menemani setiap saat
Tanpa merasakan canda tawa yang tak berhenti
Seperti daun yang setetes air kebaikan

Sahabat tercinta
Kau telah bersama meraih mimpi
Bermain menjadi sebuah makna dari kehidupan
Berati tak akan lepas dari genggaman tangan
Tetap berpegangan tangan serta saling berpelukan

Sahabat tercinta
Sebuah harga dari persahabatan
Bahkan tak akan pengaruhi emosi
Mengejar dan berlari suatu pencapaian
Anugrah oleh tuhan senantiasa membawa kepercayaan bagi kita
Ku bersyukur kepada tuhan bahwa persahabatan sebagai memberi ungkapan
Bersama menggapai langkah dalam hidup

Surabaya, 26 April 2016

Untuk sahabat tercinta
Kak Riawati
Kak Yuni Kartika Sari

Naskah Drama tentang Pendidikan

Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah. Sedang diadakannya ujian semester. Adi dan desy duduk sebangku, Sita duduk sebangku di depannya, sedangkan Budi duduk sendiri disamping Desy. Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika, semua murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Dan terjadi lah percakapan antara 4sekawan, Adi, Budi, Desy, Sita
Desy:      “Sit, aku minta jawaban soal nomor  5 dan 6!”
Sita:   "A dan B" kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Des?
desy:      “10 A, 11 D, nomor 15 aku belum"
Adi:          “Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”
Sita:         “soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”Mereka berempat saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Budi, ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.
Desy:      “Bud,kamu sudah selesai?”
Budi:        “Belum, tinggal 3 soal lagi”
Desy:      “Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 Bud!”
Budi:        “Tidak Bisa Des,”
Desy:      “Kenapa? Kita sahabat bud, kita harus kerjasama”
Sita:         “Iya Bud, kita harus kerja sama”
Adi:          “Iya, kamu kan yang paling pintar disini bud”
Budi:        “tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”
Sita:         “Kenapa memang Bud? Hanya 5 soal saja!”
Budi:        “Mencontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama. Aku tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula member contek ke kalian. Aku minta maaf”
Sita:         “Tapi saat ini, sangat mendesak Bud”
Budi:        “tetap tidak bisa”
Adi:          “yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Desy:      “biarkan, kita lihat di buku saja”Desy lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Sita menanyakan hasilnya.
Sita:         “Bagaimana Des? Ada tidak?
desy:      “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”Kareana suara Desy yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.
Guru:      “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”Mereka bertiga di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
Desy:      “Aku tidak menyangka akan seperti ini"Sita:         “Seharusnya kita belajar ya”
Adi:          “Iya, Budi benar”
Desy:      “Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”
Sita:         “Aku menyesal!”
Adi,Desy:   “Aku juga” bersama. Setelah itu Budi keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budi ikut berdiri hormat seperti yang lain.
Sita:         “kenapa bud? Kamu di hukum juga?”
Budi:        “Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga.                                Kita sahabat kan? Aku ingin kita bersama”
Sita:         “aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua”
Adi:          “Kita sahabat sejati” Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan.

KOTA HILANG

Kota Hilang

Kota semakin sepi
Jalan raya hampir sunyi
Tempat tinggal tak bakal dihuni
Semakin terdampar dalam sesat
Betapa kagumnya suasana kosong tanpa sebab apapun
Kini kota ini termakan oleh peristiwa tragedi hingga memakan korban

Gedung teruntuh tanpa dibangun lagi
Setelah sekian lama tinggal walau tanpa terjadi sedikitpun
Hanya tersisa bekas tetesan darah
Saat ini luas yang tumbuh dalam ekonomi telah kritis
Politik dan hukum telah mengenang sepanjang waktu
Daun menumpuk dalam ruangan

Tak terasa tak bisa kembali
Mungkin kelihatan waktu tak bisa tentukan
Termakan oleh bekas retak dari penderitaan
Tiada tolong selain menemui segalanya
Bakar tulisan jadi hampa

Surabaya, 25 April 2016

Saturday 23 April 2016

Refleks Diri

Hari sabtu mulia kebetulan nggak ada agenda jadi lebih free bagaimana ngisi waktu di hari sabtu. Yang paling bingung ia minta untuk mengerjakan tugas dari tyas. Karena tyas tipe pikun jadi sama saja perbuatan selalu berulang-ulang. Lupakan saja begini alurnya. Di pagi hari saya menjalankan puasa rajab di hari apa dalam suatu kalender. Rupanya lupa hari ke berapa. Pagi hari lebih aneh saat berangkat menuju mushola serasa santai. Sampai di tempat bingungnya kemana anak-anak itu? Apa jangan-jangan di sekolah SD lagi mengadakan hari kartini atau lihat ketentuan dari guru. Padahal saya masuk hari jumat dan sabtu. Karena kebetulan saya non aktif dalam ngaji.

Sepulang dari ngaji ibu bertanya kepadaku "Ivan. Kok pulangnya cepat?" Jawaban lebih singkat "Iya nggak tahu kemana anak anak?" Sabtu pagi biasanya masuk ngaji tapi entah kemana. Sehabis itu ia menghabiskan waktu di rumah dengan menuliskan puisi dan artikel kepenulisan. Buka sosial media bila sempat. Sebelumnya FLP sengaja ngebom obrolan yang tak ujung selesai. Satu persatu sudah baca. Ternyata masih ngebom lagi sampai kapan. Pastinya lebih pentingnya ada info dari grup FLP. Jam 10 pagi mendengarkan radio islam. Seringkali saya dengar radio sas FM. Tidak tahu sekarang sistem teknis jauh berbeda.

Siangnya aku menjalankan sholat dzuhur di Masjid. Rupanya terlalu telat ke masjid karena sudah dengar iqomah dari sana. Tas dan barang simpan di tempat kemundian berwudhu. Sesudah itu berlarian lalu mengerjakan rakaat dari imam sholat. Sholat sudah selesai tinggal dzikir kepada allah. Selepas itu saya berangkat ke masjid as-sakinah untuk mengikuti Kajian Halaqoh Umum. Perjalanan sampai di masjid hanya sebentar walau saya mampir ke Kampus Bela Negara (UPN) untuk membayar tiket bedah buku. Ujung ujungnya pintu sekretariat di kunci. Nunggu sambil mengetik SMS. CPnya lagi di kos. Pantesan saya kira CP langsung di tempat. Terpaksa saya kembali ke Masjid as sakinah

Di Masjid ada Mas Deden dan Mas Ismail yang menemani halaqoh. Pembahasannya yakni kesempurnaan islam dan Gambaran Muktamar Tokoh Umat Hizbut Tahrir Indonesia. Yang paling menarik ketika Manusia menerapkan akidah dan perbuatan maka islam bisa menegakkan syariah islam secara khilafah. Bagaimana nasibnya terjadi narkoba? Masalah ini lama terjadi yang belum terselesaikan dan mari kita memperbaiki hati yang begitu niat tegakkan islam serta membawa umat.
Bada ashar sekalian sholat di sana.
Sepulang dari rumah banyak ambil pelajaran yang kita ambil. Isi waktu dengan kebaikan.

Surabaya, 23 April 2016

Friday 22 April 2016

Energi hati dengan berdoa

Energi hati dengan Berdoa

Hati yang tidak tenang mengalir dengan doa
Setiap ucapan yang rasakan selalu menyimpan kesalahan yang menimpa
Sungai mengalir dosa yang melekat dalam hati mereka
Hati yang gelisah tetap berdoa
Setiap gelisah yang kita lakukan selalu prasangka dalam pergaulan
Usaha selalu berujung kegagalan

Hati yang lumpuh memohon ampun dengan doa
Apapun kesedihan yang selalu menangis sering menerima ampunan dari segala kekhilafan
Berdetak jantung meninggi maka mengobati dengan berdoa
Setiap kesakitan yang menderita senantisa memberikan kesembuhan bagi-Mu

Hati tidak percaya terurus dalam berdoa
Penuhilah kepercayaan dari segala ucapan dan perkataan yang telah katakan
Hati tergoda netralisir dalam berdoa
Setiap gangguan yang kita lakukan pasti tidak punya hati yang selalu meneguh
Tidak baik dalam apapun dengan berdoa
Setiap kejelekan yang kita lakukan selalu mengundang keburukan
Serta tak punya keberanian hingga keyakinan
Hati yang semangat berdoa
Setiap hari bersemangat tak akan berhenti dari melangkah

Surabaya, 23 April 2016

Ingatan

Ingatan

Lihat masa lalu-Mu
Sungguh aneh tapi nyata
Peristiwa tak terkenang oleh sepanjang waktu
Sejarah masih terukir dalam selintas pikiran
Masa terjadi hampir lama ku tempuhkan
Tanpa lupa terhadap sejuta alasan

Makna penuh bergulir
Tiada habisnya merangkai kata-kata
Hanya sekedar ucapan yang menyinggung perasaan
Perbedaan tak ada kesamaan
Bagaikan waktu berputar sangat cepat
Seiring berkembang dalam proses perjalanan

Kota ini tertinggal oleh banyak orang
Semua penuh serasi jika terjadi sesaat
Ku Yakin melihatnya tulisan penuh mengalir
Mengugurkan daun yang sangat lupa bagi-Mu
Bakarlah kepentingan-Mu
Habislah cerdas terbitlah memori

Surabaya, 22 April 2016

Cara meraih passion dalam Penulis.

Cara meraih passion dalam penulis.

Menulis itu keterampilan. Hukumnya wajib kerjakan. Kadang para tokoh sering menuangkan ide dalam kepenulisan. Tulislah apa saja yang kalian suka asal gaya bahasa yang begitu detail dan benar benar berani. Sering kali banyak berpendapat bahwa menulis sebagai bakat yang penuh indah dalam goresan pena. Ada ada saja menulis punya inspirasi. Buat kalian jadi penulis perlu ada passion. Apa itu passion? Menurut Pak Misbachul Huda "Passion adalah suatu usaha yang kerjakan selalu tak akan lelah oleh sebuah tenaga." Passion dalam menulis itu sebagai pekerjaan yang tak kenal lelah. Jadi saya punya tips dan trik cara meraih passion dalam menulis versi berbagai penulis yang penuh santai dan bermakna.

1. Niat
Soal niat dalam menulis diperhatikan oleh hati yang selalu ingin menulis. Para pemuda merasa punya keinginan untuk seorang penulis. Coba anda menuliskan apa saja yang berhubungan dengan niat dan tujuan untuk jadi penulis. Sebenarnya menulis itu gampang tanpa merasa malas dari suatu kegiatan. Bagaimana menulis walau di tengah kesibukan? Jawaban yang lebih enak adalah tetap menulis di mana saja serta kapan saja. Kalo puasa boleh saja asal passion tetap terjaga. Karena niat jadi penulis untuk meraih titik tujuan yang sebenarnya.

2. Bikin kerangka atau Mindmapping
Bikin judul dari suatu buku tentu masih mudah dilakukan. Bedanya cara menulis kerangka dengan menata kata dan fikiran yang sekiranya menjadi suatu ilmiah atau bisa bikin peta konsep atau di sebut mind mapping. Cara menulis peta konsep nggak masalah asal bikin kreatif seingin mungkin tidak seperti pelajaran di sekolah dan mata kuliah. Jika sudah jadi tinggal kembangkan saja nggak usah bingung. Cara membuat kerangka dari judul atau peta konsep manfaat untuk merangkai ide dari berbagai tulisan yang sekiranya lakukan. Proses demi proses akan menjadi buku. Ada yang bilang "sedikit sedikit lama lama jadi bukit" di ubah menjadi "sedikit sedikit lama-lama jadi buku".

3. Menulis sebagai mengobati rasa malas
Menulis setiap hari menjadi suatu kebiasaan dalam beraktivitas. Menulis tidak hanya memperoleh ilmu melainkan menulis bisa merangkai imaginasi dalam suatu karya. Tentu saja membuat tulisan menjadi bermanfaat dan bermakna. Pasti menumbuhkan karya menjadi suatu apresiasi dalam suatu catatan. Tak akan lupa oleh waktu. Intinya menulis untuk mengobati rasa malas. Gimana caranya? Coba anda menuliskan satu tulisan ke dalam hp atau buku kosong. Saat ini zaman teknologi mulai berkembang. Menulis status media sosial iti biasa. Lebih enak menurut bang Tere Liye "Manusia modern sudah menulis seribu kata perhari." Bayangkan dan rasakan tulisan seribu kata perhari menjadi kebiasaan yang bermanfaat.

4. Interaksi dengan Sahabat Penulis
Dekati penulis yang terkenal biar kalian bisa tirukan seperti penulis teladan. Jadi bergaul dengan teman penulis yang dimana saja. Ngomongnya bebas asal nalarnya perlu di asah. Di Mana-mana ada seminar dan workshop yang terkait dengan kepenulisan. Fikiran terus mengalir maka akan menghasilkan suatu gagasan. So banyak cara yang di lakukan saat berinteraksi antar penulis. Selain interaksi silahkan bisa gabung di Komunitas Kepenulisan. Hal ini untuk menumbuhkan energi dan usaha dalam menuliskan sesuatu. Semakin banyak menulis maka semakin banyak catatan yang kita peroleh.

5. Menulis bermula dari membaca buku
Membaca buku adalah jendela dunia. Jendela dunia dalam setiap tulisan bisa saja. Mungkin dari seluruh kehidupan dalam buku tentu akan menemukan imaginasi serta merangkai kata dalam catatan. Anda biasakan sehari baca buku minimal seratus halaman atau baca per bab dalam setiap tulisan. Tujuannya untuk memperoleh gagasan dan ide terhadap suatu bacaan. Dan tidak hanya itu membaca menjadi isi waktu luang dalam sehari. Jangan buku sebagai mainan itu kebiasaan pada usia anak. Sebaiknya pelajari dan fahami buku yang kalian anda baca.

6. Tuangkan air gelas serupa dengan ide dan gagasan.
Ide bisa dapatkan dimana saja. Ada juga gelas isi air menyerupai ide yang mengalir lalu tuangkan dalam suatu catatan. Kemungkinan besar suatu kejadian yang nyata yaitu manfaatkan kualitas dalam tulisan anda dan juga mengoptimalkan cerita dan pengetahuan tersebut. Hal ini terjadi bila punya kreatifitas. Metode kepenulisan menurut penulis tentu sangat mudah. Asalkan tiada teori khusus untuk menjadi penulis. Anda coba tuangkan ide dalam suatu kerangka judul dan mind mapping yang jelaskan sebelumnya.

7. Menulis serupa dengan action
Menulis jadi action bisa. Sebenarnya action dalam menulis dengan berbagai adegan dan melihat kejadian yang pernah rasakan. Jadi action dalam menulis bertujuan untuk memperoleh suatu bakat dan mengukur kemampuan dalam suatu tulisan. Kebanyakan cerpen biasa beradegan konflik dan action yang mengandung pesan dan manfaat. Buat anda yang suka nulis skenario film silahkan asal proses yang jangka waktu terlalu lama. Tetap sabar dan terus menulis.

Itulah cara meraih passion jadi menulis. Jadi apabila cara ini terlalu berguna bagi penulis pemula bisa andalkan. Kembangkan ide dan action dalam menulis agar bisa tercapai dan suatu bermakna bagi nusa dan bangsa

Surabaya, 23 April 2016

Thursday 21 April 2016

19 Tahun telah Berlalu

19 Tahun telah berlalu

Semenjak kecil mengenal dunia
Melihat tak betapa mengagumi pandangan biru
Engkau belajar bergerak dan mengenggam
Serta berjalan menginjak tanah bumi ini

Tumbuh kecil mengelilingi warna serta benda
Bagaikan efek 3 Dimensi meluaskan pandangan yang indah
Belajar seperti mengolah perjalanan penuh bermakna
Bermanfaat akan berati
Menginspirasi di mana saja
Segelap apapun menyimpan dosa yang mengendalikan hawa nafsu
Seapapun kesalahan ku miliki maka mungkin menjadi keburukan bagi-Mu

19 Tahun menempuh kerja keras
Ku gapai harapan yang nyata
Membangun samudra masa depan
Berlari mengelilingi tujuan
Berusaha sedikit pun mencoba sabar dalam menghadapi rintangan
Seseorang yang lebih baik akan mendapatkan permohonan pada-Mu
Seseorang yang lebih buruk akan menyiksa tiada tuhan selain kita
Apabila bila kedua mendapatkan pertimbangan dari semua amal yang di terima

Surabaya, 20 April 2016

Wednesday 20 April 2016

Menulis berawal dari sebuah Perjalanan

Pertama kali menuntut ilmu di luar sekolah mungkin rasanya terdenyut dalam hati kita. Sebelum mengumumkan kelulusan bagi siswa SMP alangkah baiknya kita pergi ke kampus untuk menuntut ilmu di sana. Sebenarnya bukan kuliah sih tapi melalui seminar dan workshop. Saya sendiri pergi ke sana sebab ingin rasa tahu mendalami tanah kaki kita di kampus soalnya ingin banyak teman dan pengalaman. Jadi apapun kita lakukan tentu menghasilkan pengalaman yang menarik. Terutama hikmah di ambil dari sini. Buat anda ingin menginjak kaki ke kampus tentu ada beberapa cara untuk menjelajahi untuk menuntut ilmu di luar sekolah agar nggak bosan :

1. Niat
Tujuan niat jelajah untuk mengeksplore tentang tema yang kita ambil di kampus. Contohnya Pertama kali mengikuti sekolah kepenulisan di UNAIR mu ngkin seru dan banyak teman. Akan tetapi daftarnya agak telat karena pertama kali lihat EVENT Surabaya. Menurut orang sekitar sesungguhnya amal yang kita mulai melalui niat. Niat asal punya ingin tahu. Sesungguhnya hati yang jernih akan serasa bangun dari tidurnya. Intinya jangan lepas kedepan ingin punya keberanian.

2. Tujuan
Tujuan menulis dalam sebuah perjalanan yaitu melepas sejenak dari kebosanan serta mengubah perjalanan menjadi menyenangkan bagi diri sendiri. Soalnya ketika masuk di ruangan kampus atau Auditorium abadikan momentum yang seru dan berbeda dengan yang lain. Jadi tujuan bisa mempertahankan hanya nanti di tanyakan pada orang lain bisa ingat tujuan. Contohnya masuk ke kampus tujuan untuk melihat sisi baiknya dalam suatu ilmu dari setetes gelas dan sebagainya.

3. Mencari sahabat terbaik
Tidak hanya masuk kampus dengan duduk manis dan menunggu acara di mulai. Melainkan anda mencari sahabat untuk menemani agenda tersebut. Kebanyakan mencari sahabat tujuannya untuk rasa ingin tahu. Memang niatnya dari nol. Asalkan setelah keluar dari ruangan terasa jenuh dan dapat hikmah. Di tahun 2015 saya dan temanku dari Madura di ajak kelilingi kampus untuk menjelajah ilmu tentang kepenulisan. Sebagaian ada yang ikut dan juga memperbanyak ilmu yang kita dapatkan. Proses terus mengalir tak akan menurun dari perjalanan ke otaknya. Hanya saja civitas akademika memilih ilmu secara formal dari pada menambah waktu. Sehingga ia hanya obrolan dan main apa saja asal menerima info secara kepentingan.

4. Ikuti materi yang kita dapatkan dari Narasumber
Materi dari narasumber seharusnya lebih enak di fahami. Jadi ilmu yang kita peroleh tentu berasal dari bahasa sendiri. Sebagian ada yang menggunakan metode dalam penyampaian materi dan punya pengalaman yang jauh lebih kreatif. Tetap saja para peserta seminar dan workshop tetap menggali wawasan yang telah ambil. Lebih kompak peserta yang datang di sini yakni perempuan. Menurut saya perempuan lebih tahu tentang materi yang di paparkan sedangkan laki laki yang eksis mengikuti materi lebih detail dari yang sebelumnya. Jangan mengikuti materi sambil berbicara terlalu nggak penting akan menimbulkan ilmu yang peroleh makin nggak menyambung dengan ilmunya. Yang penting bertahan di ruangan dan ambillah ilmu yang lebih suka.

5. Sepulang dari tempat ini
Sepulang dari ruangan ini akan merasakan alangkah baiknya menuntut ilmu yang kita dapatkan. Narasumber berkata bahwa sepulang dari seminar atau workshop ternyata ilmunya makin menyambung dan juga menerima informasi yang sekiranya bermanfaat. Kata yang menarik menurut Tere Liye "Tulisan level pertama makin menghibur dan menemani, Tulisan level kedua akan lebih bermanfaat dan tulisan level terakhir lebih menginspirasi"

Mungkin itu berapa cara untuk menggali kampus dan sebagainya. Semoga anda yang sedang jelajah senantiasa memberikan ingin tahu serta mengungkapkan isi gelas dengan menambah informasi yang dapatkan dari sini. Kalau waktu sempat mampir asal jangan mengikuti di tengah kesibukan.

Surabaya, 20 April 2016

Semut Menggapai Mimpi

Semut menggapai mimpi

Semut berbinatang kecil
Serasa di tanah kecil mengelilingi samudra dunia
Berlari mencari makanan
Berjalan mengelilingi waktu
Tak kenal lelah mengangkat benda yang penuh bermanfaat

Semut tak berhenti dari suatu pekerjaan
Mengetarkan suatu arah dengan terjangkau
Tak ada perbedaan dalam mengabdi
Biarkan semua terpaku oleh suatu keadaan apapun
Sekecil apapun akan menumbuhkan usaha mandiri
Sendiri semakin tiada menemani kemana pun ia berada

Hidup dengan penuh seadanya
Cobaan yang kita lakukan selalu susah mencari jalan keluar
Seolah binatang kecil menjadi mengabdi terhadap segala sesuatu
Segalanya tak akan bisa dari hadapan-Mu
Sebebas mungkin terukur oleh tuhan
Hanya fikiran yang selalu jernih menetes air daun
Serta begitu murni terluas tanah gumus

Surabaya, 19 April 2016

Monday 18 April 2016

Puasa

Puasa

Menahan makan dan minum
Dari terbitlah fajar hingga
Terbenam matahari ketika maghrib telah mengumadangkan
Puasa seolah-olah menggapai kemuliaan
Berkah sebagai mendapat hidayah

Puasa menempuh perjalanan sepanjang tahun
Menghabiskan waktu dengan berdzikir dan berdoa kepada tuhan
Tuhan berdoa kepada kami
Semoga di puasa senantiasa memberikan kemudahan serta pertolongan demi menggapai kemenangan di hari fitri

Amalkan ibadah dengan tunaikan sholat
Amalkan sedekah dengan tunaikan zakat
Sempurna hati dan fikiran sangat jernih
Agar puasa untuk menjaga diri dari hawa nafsu
Pintu terbuka jika maghrib telah mengumandangkan adzan dari langit

Surabaya, 18 April 2016

Saturday 16 April 2016

Menulis Sepanjang Masa

Menulis sepanjang Masa

Menulis ini sebagai saksi cerita bagiku. Tiada pilihan lagi menegakkan pena setiap kehidupan. Ingatan semakin terkenang oleh waktu. Sampailah pesan walau menyelesaikan karya sangat mengambil makna dan inspirasi. Sastra tidak bagian dari bahasa.

Menulis bisa membangun komunikasi dalam interaksi. Catatlah peristiwa yang sangat penting baginya. Tumbuhlah pelangi seindah tulisan. Bila tak ada terpandang jauh dari masa depan. Hidup hanya sementara. Pena selalu ku pertahankan terlintas oleh waktu.

Kuatkan iman kami dengan niat menumbuhkan akar. Tulisan tak akan lupa terlewat oleh waktu. Luaskan imaginasi setinggi mungkin. Menulis menambah keterampilan. Selamanya catatan masih ada dalam bagiku.

Surabaya, 16 April 2016

Manusia Celaka

Manusia Celaka

Manusia tak peduli dengan perasaan ini
Kadang belum terasa tenang ternoda dalam kejujuran
Dari pandangan ini kurang nyaman
Sekiranya tak bisa ku bantu dalam pertolongan bagi-Mu
Akhir ini adalah segalanya

Hati terasa terluka
Sabar tidak tertahan terhadap cobaan
Seperti hidup mengabdikan putus asa
Daun tergugur dalam kehidupan
Nilai terbakar oleh api unggun
Kebaikan mengubah jadi kejelekan

Nasehat di katakan tak terima apa adanya
Lupa sepanjang waktu
Lupa dalam atas segala sesuatu
Tak bermanfaat bagi orang lain bila tiada keberanian
Tiada pilihan selain tuhan

Surabaya, 16 April 2016

Thursday 14 April 2016

Kekalahan

Kekalahan

Wajah terasa sedih
Beginilah usaha kita kerjakan selalu tak kunjung hasil
Mungkin kita sangat haru terhadap suatu lomba
Resah serta gelisah membuat hati semakin lumpuh
Harapan terleleh sepanjang waktu

Katakan yang sebenarnya
Latihan ku lakukan selalu membawa kemenangan demi kejayaan
Akan tetapi fokus semakin terpecah
Sehingga emosi wajah meninggi
Tiada berdaya seharusnya tuhan telah memberikan pertolongan bagi-Mu

Kertas membakar makna
Hanya terdiam terpintas dalam nada
Tidak punya semangat maka tak akan percaya
Kamu hanya terbuang sia-sia
Seperti tangisan air mata menetes kegelisahan serta membawa duka
Tinggal berusaha dan berdoa
Sebagai kunci pertolongan segala sesuatu

Surabaya, 15 April 2016

Bintang

Bintang

Titik putih pada malam hari
Bulan menemani senyuman manis
Terindah dalam sejuta warna penuh bermakna
Membuat bahagia senantiasa memberi cahaya
Menyerupai garis yang sangat sempurna

Seolah-olah bintang sebagai pemberi harapan
Harapan bila memberikan solusi bagi pribadi
Malam semakin bersahabat akan sangat menarik pada-Mu
Waktu berjalan dengan santai tanpa emosi
Bagaikan Hati terasa penuh cerah
Terbang menyerupai sayap-sayap setinggi langit

Lihatlah bulan sangat terpesona
Bagaikan sungai terasa dingin
Memberikan hikmah dari keselarasan yang ada
Ku terbayang oleh pandangan luas
Ku pancarkan sinar cahaya menemani malam penuh mulia

Surabaya, 14 April 2016

Untuk Sahabat Akrab

Kak Ria Filosophia

Wednesday 13 April 2016

Prologue (Puisi Sains)

Prologue

M Ivan Aulia Rokhman

Planet terpusat pada Tata Surya
Terdapat semua planet terutama bumi dan bulan
Planet akan menyimpan banyak bintang
Dan juga galaksi bimasakti menjadi saksi bagi kita
Waktu akan terus berjalan tak akan mundur

Bumi berisi tentang makhluk hidup dan keanekaragaman hayati
Bermacam-macam elemen melekat pada kekuatan
Rasakan suasana yang sejuk dan bermakna
Pelangi terlihat pada pagi hari sangat berwarna

Bagaikan cuaca berganti dari musim ke musim
Hidup ini hanya sementara
Terciptalah manusia dari tuhan yang maha esa
Catatan akan terlepas dari sebuah cerita
Hikmah terus mengapai-Mu

Surabaya, 5 April 2016

Waktu

Waktu

M Ivan Aulia Rokhman

Hidup terus berjalan dari hari ke hari
Detik semakin maju dalam setiap menit
Menit berproses hingga sampailah Jam
Waktu terus berputar tak akan mundur dari sepanjang masa
Demi masa tinggalkan lupa ke dalam memori

24 jam telah mengisi hari dengan bahagia
Waktu berisi dari angka satu hingga enam puluh
Terus kulakukan jika tentang berputar pada jarum jam
Setahun lalu sebagai momentum
Peristiwa berawal dari masalah pada kehidupan

Dari terbitlah fajar hingga terbenam matahari seiring berganti
Cuaca akan selalu menemani walaupun setiap waktu
Kembang api melayang ke langit menjadi momentum baru dalam catatan peristiwa
Tiada kata terlambat untuk menggapai impian

Surabaya, 5 April 2016

Perpisahan

Perpisahan

Hari telah berakhir
Bagaikan hujan pada sore hari
Mengisahkan tentang keajaiban
Kilauan pagi bersinar seperti pelangi
Ku habiskan bersama setelah bersenang-sana di sana

Mungkin kita akan bertemu di lain waktu
Suatu nanti kita menuju ke jalan yang berbeda
Bertemu bila engkau kebersamaan
Sampai pesan sebelum mengucapakan selamat tinggal pada sahabat

Perpisahan setelah mengisi dari hari ke hari telah mengambil makna
Tak bisa berlari dari tempat yang kubanggakan
Tangisan air mata menetes wajah-Mu
Namun tak akan lupa dari masa dengan Indah

Lamongan, 7 April 2016

Untuk teman terbaikku

Farida Fitri

TETESAN DARAH

Tetesan Darah

Tetesan mengalir penderitaan
Seakan terjadi bila manusia telah sia-sia
Tak terasa berakhir di sini
Rupanya membekas tubuh dengan luka
Perih terasa mendalam
Pedih tiada berdaya

Air darah makna keburukan
Tiada bergerak selain menolong-Mu
Dunia hanya sementara
Tangisan air mata jika melihat musibah
Wajah agak melemah
Organ tak berfungsi kembali

Hidup ini sulit bayangkan
Sakit semakin tak tahan
Walau tak bisa menemui lagi
Jujur saja kesalahan akan menambah
Tak bisa teratasi secara tuntas

Surabaya, 1 April 2016

Usaha

Usaha

Suatu pekerjaan terus ku kerjakan
Banting tulang demi meraih penghasilan yang secukupnya
Tiada gunanya kaya dalam kebahagian
Jangan biarlah orang terus berjuang demi meraih kebaikan
Usaha menjadi kunci utama terhadap kehidupan

Tuhan memberikan kemudahan serta kesehatan
Agar senantiasa manusia bisa mengabdi ketulusan
Ikhlas selalu ada berbagi setiap saat
Jalankan ibadah dengan senang hati
Tanpa menyimbulkan emosi
Pilihan sekadar diri sendiri

Tentukan masa depan yang engkau berikan selama ini
Rasakan suasana kerja menyelimuti tubuh bercucuran keringat
Walaupun kerja tetap meraih kebaikan
Keterbatasan akan semakin berproses
Bagaikan tetesan air mengalir langkah ke langkah
Sukses sebagai kunci pertama seorang pemimpin

Surabaya, 10 April 2016

Luka cukup mendalam

Luka cukup mendalam

Luka semakin perih
Mungkin terjadi hanya sekali saja
Tak kira sepantas jalan terus lewat akan tetapi semungkin itu
Darah terus menetes
Entah bagaimana bisa berjalan seperti semula meski tak bisa kembali

Tak bisa berbicara dimana pun berada
Diam melihat segala keadaan
Hanya bisa menunggu-Mu
Setiap perjalanan ku kalian rasakan
Tangan sebagai saksinya

Sembuhkan dari luka ini
Bebaskan sejenak sebelum bertindak
Kini bisa berlari sepuas mungkin
Berdoa kepada tuhan semoga bisa bahagia
Jauhilah dari segala masalah
Melangkahkan mimpi seperti mengejar bintang

Surabaya, 13 April 2016

Ngaji

Ngaji

Suatu kegiatan menuntut ilmu agama
Tempat kalian belajar membaca al-Qur'an dan Al-Hadist
Serupa dengan pondok pesantren
Allah akan selalu memberikan kemudahan dan kecerdasan setiap ilmu yang kita dapatkan
Guru telah memberikan pencerahan bagi para santri

Ngaji itu menyenangkan
Tiada tahu bahwa ngaji bisa meraih langkah hingga bisa menguasai pengetahuan dalam keagamaan
Ajarilah kitab yang di tuliskan oleh tokoh agama yang berpengalaman
Terapkan aqidah dan akhlaq dengan penuh jernih
Hanya bisa menempuh tempat bermain
Tak bisa berhenti dan jalankan seumur hidup-Mu

Ampunilah kepada Allah semoga bisa terangkan cahaya
Sehingga hati tetap tulus dan lembut
Bacalah sampai bisa
Tekadkan diri-Mu sebelum terjadi
Berdoa kepada allah semoga engkau ketemu kembali di lain waktu

Surabaya, 14 April 2016

Gelap Gulita

Gelap gulita

Tempat tiada cahaya
Tak bisa melihat dari segala arah
Hanya melihat di sisinya walau sekadar memegang suatu benda
Tak ada jalan untuk keluar dari-Mu
Apakah bisa mencari cahaya

Tempat ini sepi tak dihuni
Diam di sini semakin tidak terdengar oleh suara
Nyanyian suara di balik suasana
Tiada berdaya untuk apa di sini?
Hanya menangis lalu meminta tolong kepada-Nya
Tak tahan kuasa air mata menetes wajah

Mungkin hanya melewati gelap ketika malam hari
Suhu di sana sangat tak ku ketahui
Apa adanya kita di sini sekadar mencari adaptasi
Hanya terlintas pada suatu keberadaan di sisi-Mu
Gelap gulita tempat ketenangan walaupun derita
Dengan segala emosi tak dapat ku ucap

Surabaya, 14 April 2016

Cara meraih Passion jadi Penulis

Cara meraih Passion jadi Penulis
Seseorang jadi penulis itu gampang banget. Dari sejak dini ia belajar tentang cara menulis kata dan huruf. Perkembangan kebiasaan menulis berawal dari lupa ingatan. Sebenarnya dari kebiasaan tersebut para masyarakat ingin belajar menulis walau sekadar profesi. Dari supir, Dokter, Guru dan profesinya bisa jadi penulis asal melakukan gairah serta penuh semangat. Displin menjadi kunci utama dalam seorang penulis. Apabila tidak melakukan justru akan menyebabkan gelisah dan stress. Mungkin tak menyangka ketika sekolah dan kuliah tentu harus membiasakan diri dengan menulis catatan agar ingatan makin kuat.
            Menulis adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan untuk melatih rangsangan pada otak serta menuangkan ide ke dalam catatan. Menulis nggak hanya menuntut ilmu melainkan menulis juga mengembangkan imaginasi dalam berkarya. Hal ini membuktikan bahwa menulis bisa mengatasi stress dari segala keadaan. Mungkin dengar kebanyakan karya yang sering menarik yaitu artikel dan catatan ilmiah.
            Dari analisis tersebut ternyata catatan ini mengandung penelitian dan juga ingin tahu tentang hal apa saja yang kalian lakukan baik dari akademik maupun non akademik. Misalnya : Mas Raditya Dika menulis cerita selama 3 tahun karena ingin naksir sama gebetan. Ternyata ia mensukseskan karya dalam beberapa buku baik komik maupun buku novel. Selain menulis buku dia juga jago menulis scenario film, sehingga bisa menghibur lewat film. Mungkin para penulis lainnya juga mengejar impian demi kesuksesan tersebut.
            Mungkin kalian ingin meraih passion seperti Mas Radtih. Ada beberapa cara yang ingin menjadi seorang penulis yakni mengembangkan passion. Kalau mau menulis ada beberapa cara yang harus kalian jalani.
1.      Passion
Mungkin kalian dengar tentang passion? Passion adalah sebuah kegiatan yang melakukan usaha tanpa mengenal lelah. Ada yang berpendapat bahwa passion bisa mengeluarkan apresiasi lewat emosi dan fisik begitu kuat. Kekuatan passion ini yaitu kembangkan karya dan segara mencari waktu kosong agar bisa menuangkan ide lewat catatan. Kebanyakan seseorang menempuh profesi selain penulis juga bisa itu menguatkan stamina dan energi usaha. Supaya apa yang telah menjalani senantiasa untuk membahagiakan orang tua dan mimpi yang mereka gapai. Asal sehari bisa menghasilkan satu karya dengan mengoptimalkan ide atau passion bisa bertahan tanpa suatu lelah.
2.      Tanggung jawab
Penulis harus berteguh serta bertanggung jawab dengan menaati konitmen yang kita kalian perlu lakukan. Sebaiknya biasakan tanggung jawab kepada penulis yang mengalami masalah dengan pekerjaan lain. Contohnya ketika bermain dengan teman merasa menyenangkan akan tetapi sepulang bermain orang tua makin marah. Sehingga harus bertanggung jawab atas habiskan waktu dengan bermain tanpa mengerjakan kewajiban seperti sholat 5 waktu. Biasakan diri dengan menuliskan konitmen selama aktivitas yang anda jalankan. Tujuannya agar bisa berusaha menghasilkan satu tulisan tanpa memikirkan beban.
3.      Kebiasaan pertama dalam menulis yaitu rajin membaca buku
Membaca buku adalah jendela dunia. Hal ini mengungkapkan bahwa membaca sebagai menambah pengetahuan dan wawasan. Anda disarankan membawa satu buku setiap menjalankan aktivitas. Memang kebanyakan usia tua memang nggak suka membaca sebab ia fokus pada pekerjaan. Padahal usia remaja menyukai tulisan yang menarik dan mudah dipahami dengan membaca. Bagi yang status nggak mampu coba mampir ke perpustakaan yang paling terdekat. Jadi membaca bisa menambah kosakata hingga menemukan kata dalam memori otak kita. Kita nggak tahu ngisi waktu dengan apa? Jawaban yang paling enak adalah membaca. Hasilnya semua umur suka membaca. Apalagi ada ditanyai “Kamu suka membaca?” lalu menjawab dengan santai “Iya. Aku suka karena membaca itu jendela dunia.” Menurutku membaca seperti perjalanan yang terlintas pada waktu. Waktu terus berjalan maka membaca buku sesuai kemampuanmu. Kalau anak kecil belum bisa membaca coba menggali ilmu secara singkat supaya bisa fahami. Membaca sebagai kebiasaan pertama dalam menulis catatan. Kebanyakan setelah membaca terus temukan ringkasan setelah anda membaca atau menulis gaya bahasa sebagai penemu kata dalam menulis cerita. Boleh asal menemukan potensi yang kalian punya.
4.      Displin
Displin yaitu mengoptimal mental dan fisik terhadap sikap sempurna. Sederhana sekali anda mengikuti latihan kepimpinan siswa atau mahasiswa seringkali bertujuan untuk melatih displin dalam berorganisasi. Kalo penulis itu perlu karena setiap menulis harus menjalankan konitmen dari diri sendiri dan orang lain. Ikut organisasi dan komunitas nggak masalah asal memiliki kekuatan fisik dan mental. Mengenai tata tertib dalam suatu tempat perlu kalian jaga. Sarankan cuman satu menulis terus agar bisa optimal dan berkontribusi dalam kebaikan.
5.      Tulislah yang kalian suka
Menulis tidak sekadar ilmu namun juga menulis bisa menuangkan ide dalam sebuah karya. Tulislah yang kalian suka baik dari fiksi maupun non fiksi. Penulis selalu mempunyai minat dan bakat dalam suatu berkarya. Apalagi melakukan apa yang perlu kuasai. Misalnya Pak Yusri (Dosen FIB Universitas Brawijaya) suka menulis cerpen. Sebab beliau pernah mengelilingi dunia seperti Perancis, Praha, dan London. Sepulang dari luar negeri Pak Yusri menemukan ide itu dengan menulis cerita pendek. Atau Bu Sinta Yudisia ini salah satu ketua umum Forum Lingkar Pena dari penjuru Dunia. Apapun pintarnya ia suka menulis cerpen dan novel. Akhirnya Bunda Shinta menerbitkan buku dan memuat di media massa. Intinya hanya satu mengasah ide dalam menuangkan tulisan anda. Hal ini bisa mendapatkan hikmah dari apa yang kita tulis. Cobalah dari sekarang menulis cerita dan artikel lalu share di berbagai media melalui internet.
6.      Planning of Writer
Ingin punya perencaan dalam sebuah karya. Tuliskan ini dengan metode mind mapping maupun judul yang kalian tuliskan. Perencanaan tersebut agar tidak lupa saat menuliskan judul yang kalian bawa. Misalnya tulis apa ya? Aku bingung. Pertanyaan itu hanya mengeluhkan saja. Kebiasaan itu hanya nggak punya ide sama sekali. Apalagi yang bekerja selalu menjalankan tugas dari pihak setempat. Judul tersebut bisa mengembangkan sendiri dan juga melihat tulisan yang kalian rencanakan. Setelah menghasilkan satu karya maka coret dan stabile judul yang kalian rencanakan. Habis itu jalankan judul tulisan yang kalian selanjutnya. Hal ini mengemukakan bahwa membuat perencanaan ini untuk menentukan apa target sudah tercapai atau belum? Jawaban mengantungkan usaha Tuhan. Jawaban yang kalian benak dalam otak yakni menulis sebagai solusi utama dalam kebiasaan hidup. Sesudah judul yang kalian kuasai akhirnya bisa mengirim naskah ke penerbit kemundian jadilah buku. Seperti Mas Rezky (Founder Passion Writing Academy) menuliskan perencanaan judul yang kalian anda bawa. Menulis seperti air mengalir hingga terjun ke bawah Hasilnya berbagi tentang judul yang kalian paparkan. Oleh karena itu menulis untuk membangun karakter dalam sebuah kebiasaan.
7.      Ikuti Seminar kepenulisan dan kesusastraan
Sering kali para penulis nasional mengundang di dalam acara seminar kepenulisan di kampus sekitar. Saya pernah mengali ilmu dengan mengikuti seminar kepenulisan ilmiah. Mungkin wajar sebagai pengantar jadi penulis maka berlatihlah dan memperoleh ilmu kepenulisan yang kita dapat. Padahal seminar kepenulisan sebenarnya untuk mengolah kepenulisan dalam setiap hari. Tidak hanya itu para penulis mempelajari cara menulis menurut metode kepenulisan dari tokoh penulis. Apapun yang kita keluhkan soal penulis tanyalah jika sulit. Sebaiknya terus menggali ilmu kepenulisan dan kesusastraan agar lebih mendetail tentang mencerminkan jadi penulis. Sarankan kalau mau catatlah yang penting dengan gaya bahasa sendiri.
8.      Menulis sebagai mengatasi dari kemalasan
Menulis dari ide seperti apa? Itu kebiasaan buruk bila jadi penulis. Malas sebagai aktivitas yang begitu nggak berjalan. Dan ada juga tingkah laku semakin tak karuan. Cara mengatasi kemalasan jadi penulis itu gampang :
·         Biasakan konsultasi dengan orang tua dan Pembina untuk memberikan nasihat, serta motivasi yang membawa kebaikan.
·         Membaca buku yang sedikit menarik untuk mengatasi stress.
·         Melakukan ibadah seperti sholat dan dzikir. Hal ini supaya bisa teratasi dengan sempurna.
·         Menulis tak kalah lelah.
·         Tuangkan ide lewat music dan puisi yang selalu melekat pada hati pembaca
Jadi cara ini bisa ampuh dalam suatu kemalasan terhadap penulis pemula. Yang penting menulis sangat mudah bagiku.
9.      Menulis juga mengisi waktu luang
Mengisi waktu kosong dengan menuliskan catatan dan pengalaman hasil sehari. Para penulis berpendapat bahwa menulis bisa meningkatkan efisiensi pada rangsangan otak serta mengalir ingatan pada suatu tulisan. Jadi nggak semudah itu. Apapun kalian pergi tetap menulis. Sesudah di tempat terus tulislah yang anda ketahui dan ending sebelum posting di media. Jadi perlu kita garis bawahi menulis dalam peluang waktu. Bila hasilnya belum memuaskan coba memperbaiki tulisan yang telah koreksi oleh guru. Seandainya waktu telah berjalan seiring kebiasaan yang kita kerjakan. Segala apapun tetap menulis. Tulis secara langkah demi langkah supaya ide terus berproses.
10.  Tabung karya tulisan
Menulis bagaikan menabung uang. Mungkin banyak kebiasaan pada anak-anak mencoba untuk rajin menabung. Sebagaian para pekerja harus menabung di bank. Mengapa demikian? Supaya tidak terjadi kesalahan dalam sistem menabung. Tak hanya menabung bank dengan memasukkan uang ke dalam celengan dan sebagainya. Melainkan tulisan bisa menampung hingga beberapa karya dari hasil tulisan dari diri sendiri. Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit mengubah kata menjadi sedikit-sedikit lama-lama jadi buku. Dan Bunda Asma Nadia mengatakan bahwa menulis itu bisa menambah amal jariyah. Jadi maksudnya menulis bisa memperoleh kebaikan dan juga memberikan motivasi untuk menambah karya yang kita perlukan.


            Jadi beberapa cara yang kita lakukan tentu saja membawa perubahan untuk menambah gairah jadi seorang penulis. Jadi ingat bahwa menulis tak ada libur melainkan tetap menghargai konitmen dan kedisplinan terhadap para kepenulisan. Oleh karena itu menulis setiap hari tanpa berhenti dari waktu ke waktu. Sekali menulis bisa mendapatkan satu karya yang kita hasilkan. Kembangkan sinergi dalam menulis. Senantiasa bisa memperoleh hasil karya yang di sebarkan melalui media apapun. Berusaha dan berdoa adalah kunci utama jadi penulis.

Surabaya, 13 April 2016

Monday 11 April 2016

Selalu Bersamaku

Selalu Bersamaku

Sahabat terbaikku
Engkau selama telah menemani setiap
Tak terasa genggaman tangan masih terikat
Sungguh tak akan kecewa dalam tak terduga
Bersama mengejar mimpi setinggi langit
Bagaikan cahaya yang berkilau
Dan juga putih menembus hati selalu bahagia

Sahabat Terbaikku
Jangan tinggal sendiri tanpa melewati bersama
Canda Tawa tak pernah berhenti sepanjang masa
Cerita akan selalu mendengarkan tanpa terasa terganggu
Berbagi membawa senyuman manis dari-Mu
Tuhan senantiasa memberikan kebahagiaan

Sahabat Terbaikku
Sungguh perasaan merasa sama
Penampilan tak jauh berbeda dari yang lain
Engkau sudah meneladani setiap langkah ku jalankan
Sebelum berpisah sampaikan pesan
Semoga bertemu di lain waktu
Serta juga meraih masa depan yang cemerlang

Surabaya, 12 April 2016

Untuk Sahabat Teladan

Kak Ria Filosophia

Sunday 10 April 2016

Masa SMK

Masa SMK

Masa menyambung sebuah kisah pertama
Dimanakah mengenal tentang masa kerja
Seperti air menerjun ke bawah
Kejarlah mimpi walau lewati rintangan
Kejuruan menjadi keseruan serta penuh rasa semangat

Menyerupai putih abu-abu dalam segala bebas terhadap kebiasaan
Berusaha di tengah kemampuan di asah
Sampailah pesan meski punya pesan moral
Bebas asal tidak terikat dalam unsur konflik
Tiada gunanya menyambung tali persaudaraan

Cerita dan canda tawa tanpa henti
Ku raih masa depan dalam segala urusan
Ku ukir keteladan demi melangkah
Teruslah mimpi setinggi mungkin
Tetaplah bahagia pada guru dan Sahabat tercinta

Surabaya, 9 April 2016

Lupa

Lupa

Semua ilmu telah turun seperti tangga
Ingatan juga mengalami bermasalah
Seandainya tak bisa temukan bila terjadi masalah dalam berharga
Keluhkan jika semua telah menderita
Lupa itu tiada peduli dengan kebaikan

Setiap waktu manusia terasa pusing
Seperti daun membakar tiada berdaya dalam hidup
Segalanya tak bisa bertemu lagi dengan lama
Hanya tertinggal pada tempat dan waktu
Seperti rasanya tertinggal oleh segalanya

Lupa semakin lumpuh
Mungkin pengerti tak pernah ku mengerti
Tinggalkan rasa perdebatan tentang apapun
Melainkan punya kelainan hati dan fikiran
Walau bagaimana lagi mengingat sebagai hal terbesar dalam segala visual

Surabaya, 9 April 2016

Thursday 7 April 2016

Sahabat penuh Bermakna

Sahabat penuh Bermakna

Sahabat telah ketahui sesungguhnya kita menerima apa yang telah ku kerjakan
Seakan-akan Tuhan membalas atas segala sesuatu
Hanya sesaat seperti pula pelajaran sepetik batang daun
Daun menguap pada air menjadi kebersamaan dalam pertemanan

Sahabat bukan berasa hati merasa benci
Melainkan memberikan solusi untuk mendinginkan hati lembut
Tanpa malu bila mengucapkan sesuatu
Ada sahabat bisa mendukung dari usaha yang kita raih
Terjunkan mimpi ke dalam surga penuh mulia

Sahabat terasa melangkah menuju ke jalan terang benerang
Sehabis cahaya berkilauan berseri
Seiring meraih makna dalam hidup setara dengan menuangkan jawaban

Surabaya, 7 April 2016

Untuk Anggota Senior

Agustha Ningrum

Langit dan Bumi (2)

Langit dan Bumi (2)

Langit menikmati warna biru
Bagaikan makna kebaikan dalam setiap hidup
Bahkan kebaikan selalu ada pada di segi keindahan
Sejukkan berbagi walau serupa dengan cahaya putih

Bumi seindah tanah subur
Berisi serupa dengan manusia dan hewan
Alam akan terasa luas dan lestari
Bagaikan matahari menyinari hari
Seperti bulan terlihat pada malam hari semakin sunyi dan senyap
Temani bintang melekat pada langit

Langit dan Bumi berganti sepanjang masa
Pagi hari menikmati dingin yang sejuk dan segar
Terlihat pada pelangi menghampiri tujuh warna
Keindahan akan selalu terjaga

Surabaya, 7 April 2016

Masa Depan

Masa Depan

Dunia mengelilingi teknologi begitu luas
Nyata akan semakin berubah pada pandangan sebelah mata
Temukan sensasi waktu sekarang akan menikmati pengalaman baru
Suasana semakin berbeda dari zaman kemerdekaan

Masa depan tergapai keindahan
Meraba akan semakin terasa
Tak ada lagi hidup dengan suram
Waktu telah berjalan walaupun pada era teknologi yang canggih
Tanah terselimuti sinar laser

Nikmati kesegaran dalam cuaca cerah
Bintang akan selalu ada di sisinya
Malam terus menghampiri
Melangkah terus mengejar harapan
Seakan-akan hidup terus dijalani

Surabaya, 7 April 2016

Wednesday 6 April 2016

Syaban

Syaban

Bulan penuh mulia
Dimanakah sesuatu yang dihadapkan allah
Untuk mendapatkan pertolongan bagi kita
Hanya selalu ada melekatkan pada diri kepada Tuhan penuh Agung
Bulan syaban ini sebagai bulan barokah

Nifsu syaban pada lakukan selama pertengahan bulan
Tinggal menuju pada bulan Ramadhan
Dimana semua lapisan masyarakat untuk mencari kemenangan bagi kita
Tunaikan sholat dan zakat untuk menambah keimanan kepadanya

Mengapa kita membaca surat yasin selama 3 kali?
Karena pertama untuk menambah usia untuk kita
Kedua memberikan ampunan dosa kepada kesalahan yang telah perbuat
Ketiga untuk senantiasa menambah barokah kepada allah swt
Itulah bulan syaban hendaklah mencari kebaikan serta kemuliaan yang kita rasakan

Surabaya, 6 April 2016

Monday 4 April 2016

Sahabat Punya Cerita

Sahabat punya Cerita

Seorang gadis tersesat di tempat sepi
Mungkin tak guna untuk menyampaikan pesan
Ia hanya menemukan ketiadaan dalam menjalani jati diri
Entah sahabatmu mengatakan bahwa gadis terpisah jauh tanpa alasan sedikit pun

Malam terasa ramai di jalan raya
Gadis itu sedih dan gugup setelah kejadian telah mengenang orang yang tercinta
Cahaya telah mencari-Mu kemana-mana
Entah sampai kapan engkau kembali ke tempat yang bertemu kembali

Langit menyinari air mata gadis
Tak bisa berlari dalam mengungkapkan perasaan
Tiada berdaya gadis itu lemah
Tujuan sebenarnya kepada siapa?
Selamanya bisa melewati dengan semekar bunga
Kini bisa hanya melihat pemandangan yang sejuk

Surabaya, 4 April 2016

Senyum Mulia

Senyum Mulia

Senyum itu bahagia
Keceriaan akan menambah kebersamaan
Seperti matahari yang bersinar pada pagi hari
Sejuk dalam fikiran dan hati yang bersih
Dari segala dosa yang menyakitinya

Senyum itu menghadap saudara
Hanya untuk mendapatkan sedekah
Seperti menunaikkan sholat dan zakat untuk membahagiakan kepada allah
Tulus dalam berbagi sebagai wujud dari harapan
Senyum bisa menambah awet muda

Senyum memberikan keikhlasan
Setiap orang selalu bersapa dengan sahabat maupun tetangga
Berada dalam lingkungan sekitar
Ataukah senyum sebagai menurunkan emosi yang terdapat hati merasa kurang enak
Teruslah bersenyum akan menjadi canda tawa tanpa lepas

Surabaya, 4 April 2016

Untuk Sahabat senior yang tercinta

Ratna Wahyu Anggraini

Sunday 3 April 2016

Menemani setiap saat

Menemani setiap saat

Setiap kemana-mana perlu menemani teman yang sangat akrab
Kelinci berjalan seperti hendaklah menghibur serta menemani
Betapa senangnya menjalani hari dengan seru
Tak lupa sebuah langit mencerahkan hari

Serupa tangan mengenggam kita
Akan membawa keceriaan dari rasa takut
Jenuhkan sejenak dengan obrolan santai
Yang cukup santai tanpa beban sedikitpun
Bila terasa kurang seru betapa kagetnya emosi telah mengubah
Hidup itu peduli

Canda tawa tanpa berhenti
Saling mengasihi satu sama lain
Lupakan masalah dalam pertemanan
Tiada bedanya arti dari sahabat
Bebaskan langkah jika terus berubah
Kejar ketinggalan dari segala beban
Tanggung jawab sebagai kebersamaan

Surabaya, 4 April 2016

Untuk sahabat akrabku

Kak Putri Anggraeni

Saturday 2 April 2016

Kebersamaan

Kebersamaan

Tali terasa menyambung jadi satu
Bersama meraih langkah dalam kemenangan
Dengan menguatkan dukungan dari kita
Jangan patah semangat bila bisa tercapai
Tinggalkan sendiri dari fikiran tak jenuh

Angkatlah genggaman tangan kita
Melawan rasa takut
Sewaktu nanti bertemu bila menjadi kreatif dengan baik
Misi kami untuk mencapai kesepakatan bersama
Bangunlah karakter kita

Rasakan jika sangat peduli terhadap sesama
Tolong menolong sebagai ukir solid
Serta mewujudkan harapan yang kita kembangkan
Seperti bunga tumbuh dengan subur
Terimalah genggaman tangan bahwa sahabat tak pernah terlepas dari segala kehidupan
Tuhan selalu memberikan kemudahan bagi umat

Surabaya, 30 Maret 2016

Awan

Awan

Menyerupai langit di atas awan
Udara meredup tetesan suhu
Awan menyimpan makna dengan indah setiap pagi
Panas terik mengubah gairah panas yang dahsyat

Seiring berganti waktu awan terus mengubah warna
Setiap warna memiliki manfaat serta memiliki kesempurnaan
Awan melayang ke awan lain
Tidak tahu asal mula darimana

Mungkin pula cuaca menjadi perasaan dalam hidup
Menemani setiap saat hanya bersenang-senang
Kangen menjadi rindu kawan lama
Hidupkan suasana terang sebelum mati

Surabaya, 21 Maret 2016

Bumi dan Bintang

Bumi dan Bintang

Cahaya malam setelah terbenam matahari
Bintang kecil terlihat di atas langit
Bulan terlihat ketika pada malam hari
Bumi menyimpan makhluk hidup serta keanekaragaman hayati

Bumi terus berputar
Hidup akan terus berjalan tanpa mundur
Mungkin langit sering berganti cuaca
Alam terjadi jika sewaktu-waktu
Siang dan malam semakin bergulir terus menerus
Terdapat planet menyimpan titik bintang dalam jumlah tak terhingga

Langit menghampiri di atas awan
Pelangi akan terasa sejuk dan segar
Surga menikmati pemandangan yang indah
Mungkin akan mudah hirup udara yang bebas
Oksigen bermakna bersih dari beban

Surabaya, 2 April 2016

Air

Air

Menyerupai warna putih
Bermakna kebaikan dalam setiap aktivitas
Terasa jernih dan tak kumuh
Bersihkan diri dengan sungguhkan hati secara mendalam

Air sebagai pembawa keberkahan
Rahmat pada air akan selalu menambah pertolongan
Tuhan akan menghapus dari segala kesalahan
Air akan menghilangkan semua masalah

Bagaikan gunung menguapkan suhu dingin
Oksigen mengalir ke seluruh organ
Sembuhkan kami dari penyakit
Terimalah doa kami sebagai panjatkan mulia terhadap tuhan
Sedekah air sebagai penolong kita
Nikmati air yang sangat segar

Surabaya, 2 April 2016

Waktu terus Berjalan

Waktu terus Berjalan

Hidup ini hanya sementara
Seakan-akan waktu telah berjalan terus menerus
Tanpa mundur dari waktu
Siang malam terus bergulir hingga waktu tiba
Manusia hanya mencari kebutuhan

Tiada terlambat untuk belajar
Berusaha dan berdoa akan selalu memudahkan-Mu
Sesungguhnya catatan terus mengalir dalam hati serta fikiran
Seperti menulis sebuah inspirasi dari diri sendiri

Kejarlah impian
Jangan sampai terlewat oleh waktu
Ingatlah kembali masa yang engkau hadapi
Sejauh mana manusia akan terus berjalan tanpa rasa beban
Lakukan apa yang telah capai
Ukirkan tekad dan usaha
Waktu tak akan berhenti hingga engkau wafat

Surabaya, 2 April 2016

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...