Wednesday 13 April 2016

Cara meraih Passion jadi Penulis

Cara meraih Passion jadi Penulis
Seseorang jadi penulis itu gampang banget. Dari sejak dini ia belajar tentang cara menulis kata dan huruf. Perkembangan kebiasaan menulis berawal dari lupa ingatan. Sebenarnya dari kebiasaan tersebut para masyarakat ingin belajar menulis walau sekadar profesi. Dari supir, Dokter, Guru dan profesinya bisa jadi penulis asal melakukan gairah serta penuh semangat. Displin menjadi kunci utama dalam seorang penulis. Apabila tidak melakukan justru akan menyebabkan gelisah dan stress. Mungkin tak menyangka ketika sekolah dan kuliah tentu harus membiasakan diri dengan menulis catatan agar ingatan makin kuat.
            Menulis adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan untuk melatih rangsangan pada otak serta menuangkan ide ke dalam catatan. Menulis nggak hanya menuntut ilmu melainkan menulis juga mengembangkan imaginasi dalam berkarya. Hal ini membuktikan bahwa menulis bisa mengatasi stress dari segala keadaan. Mungkin dengar kebanyakan karya yang sering menarik yaitu artikel dan catatan ilmiah.
            Dari analisis tersebut ternyata catatan ini mengandung penelitian dan juga ingin tahu tentang hal apa saja yang kalian lakukan baik dari akademik maupun non akademik. Misalnya : Mas Raditya Dika menulis cerita selama 3 tahun karena ingin naksir sama gebetan. Ternyata ia mensukseskan karya dalam beberapa buku baik komik maupun buku novel. Selain menulis buku dia juga jago menulis scenario film, sehingga bisa menghibur lewat film. Mungkin para penulis lainnya juga mengejar impian demi kesuksesan tersebut.
            Mungkin kalian ingin meraih passion seperti Mas Radtih. Ada beberapa cara yang ingin menjadi seorang penulis yakni mengembangkan passion. Kalau mau menulis ada beberapa cara yang harus kalian jalani.
1.      Passion
Mungkin kalian dengar tentang passion? Passion adalah sebuah kegiatan yang melakukan usaha tanpa mengenal lelah. Ada yang berpendapat bahwa passion bisa mengeluarkan apresiasi lewat emosi dan fisik begitu kuat. Kekuatan passion ini yaitu kembangkan karya dan segara mencari waktu kosong agar bisa menuangkan ide lewat catatan. Kebanyakan seseorang menempuh profesi selain penulis juga bisa itu menguatkan stamina dan energi usaha. Supaya apa yang telah menjalani senantiasa untuk membahagiakan orang tua dan mimpi yang mereka gapai. Asal sehari bisa menghasilkan satu karya dengan mengoptimalkan ide atau passion bisa bertahan tanpa suatu lelah.
2.      Tanggung jawab
Penulis harus berteguh serta bertanggung jawab dengan menaati konitmen yang kita kalian perlu lakukan. Sebaiknya biasakan tanggung jawab kepada penulis yang mengalami masalah dengan pekerjaan lain. Contohnya ketika bermain dengan teman merasa menyenangkan akan tetapi sepulang bermain orang tua makin marah. Sehingga harus bertanggung jawab atas habiskan waktu dengan bermain tanpa mengerjakan kewajiban seperti sholat 5 waktu. Biasakan diri dengan menuliskan konitmen selama aktivitas yang anda jalankan. Tujuannya agar bisa berusaha menghasilkan satu tulisan tanpa memikirkan beban.
3.      Kebiasaan pertama dalam menulis yaitu rajin membaca buku
Membaca buku adalah jendela dunia. Hal ini mengungkapkan bahwa membaca sebagai menambah pengetahuan dan wawasan. Anda disarankan membawa satu buku setiap menjalankan aktivitas. Memang kebanyakan usia tua memang nggak suka membaca sebab ia fokus pada pekerjaan. Padahal usia remaja menyukai tulisan yang menarik dan mudah dipahami dengan membaca. Bagi yang status nggak mampu coba mampir ke perpustakaan yang paling terdekat. Jadi membaca bisa menambah kosakata hingga menemukan kata dalam memori otak kita. Kita nggak tahu ngisi waktu dengan apa? Jawaban yang paling enak adalah membaca. Hasilnya semua umur suka membaca. Apalagi ada ditanyai “Kamu suka membaca?” lalu menjawab dengan santai “Iya. Aku suka karena membaca itu jendela dunia.” Menurutku membaca seperti perjalanan yang terlintas pada waktu. Waktu terus berjalan maka membaca buku sesuai kemampuanmu. Kalau anak kecil belum bisa membaca coba menggali ilmu secara singkat supaya bisa fahami. Membaca sebagai kebiasaan pertama dalam menulis catatan. Kebanyakan setelah membaca terus temukan ringkasan setelah anda membaca atau menulis gaya bahasa sebagai penemu kata dalam menulis cerita. Boleh asal menemukan potensi yang kalian punya.
4.      Displin
Displin yaitu mengoptimal mental dan fisik terhadap sikap sempurna. Sederhana sekali anda mengikuti latihan kepimpinan siswa atau mahasiswa seringkali bertujuan untuk melatih displin dalam berorganisasi. Kalo penulis itu perlu karena setiap menulis harus menjalankan konitmen dari diri sendiri dan orang lain. Ikut organisasi dan komunitas nggak masalah asal memiliki kekuatan fisik dan mental. Mengenai tata tertib dalam suatu tempat perlu kalian jaga. Sarankan cuman satu menulis terus agar bisa optimal dan berkontribusi dalam kebaikan.
5.      Tulislah yang kalian suka
Menulis tidak sekadar ilmu namun juga menulis bisa menuangkan ide dalam sebuah karya. Tulislah yang kalian suka baik dari fiksi maupun non fiksi. Penulis selalu mempunyai minat dan bakat dalam suatu berkarya. Apalagi melakukan apa yang perlu kuasai. Misalnya Pak Yusri (Dosen FIB Universitas Brawijaya) suka menulis cerpen. Sebab beliau pernah mengelilingi dunia seperti Perancis, Praha, dan London. Sepulang dari luar negeri Pak Yusri menemukan ide itu dengan menulis cerita pendek. Atau Bu Sinta Yudisia ini salah satu ketua umum Forum Lingkar Pena dari penjuru Dunia. Apapun pintarnya ia suka menulis cerpen dan novel. Akhirnya Bunda Shinta menerbitkan buku dan memuat di media massa. Intinya hanya satu mengasah ide dalam menuangkan tulisan anda. Hal ini bisa mendapatkan hikmah dari apa yang kita tulis. Cobalah dari sekarang menulis cerita dan artikel lalu share di berbagai media melalui internet.
6.      Planning of Writer
Ingin punya perencaan dalam sebuah karya. Tuliskan ini dengan metode mind mapping maupun judul yang kalian tuliskan. Perencanaan tersebut agar tidak lupa saat menuliskan judul yang kalian bawa. Misalnya tulis apa ya? Aku bingung. Pertanyaan itu hanya mengeluhkan saja. Kebiasaan itu hanya nggak punya ide sama sekali. Apalagi yang bekerja selalu menjalankan tugas dari pihak setempat. Judul tersebut bisa mengembangkan sendiri dan juga melihat tulisan yang kalian rencanakan. Setelah menghasilkan satu karya maka coret dan stabile judul yang kalian rencanakan. Habis itu jalankan judul tulisan yang kalian selanjutnya. Hal ini mengemukakan bahwa membuat perencanaan ini untuk menentukan apa target sudah tercapai atau belum? Jawaban mengantungkan usaha Tuhan. Jawaban yang kalian benak dalam otak yakni menulis sebagai solusi utama dalam kebiasaan hidup. Sesudah judul yang kalian kuasai akhirnya bisa mengirim naskah ke penerbit kemundian jadilah buku. Seperti Mas Rezky (Founder Passion Writing Academy) menuliskan perencanaan judul yang kalian anda bawa. Menulis seperti air mengalir hingga terjun ke bawah Hasilnya berbagi tentang judul yang kalian paparkan. Oleh karena itu menulis untuk membangun karakter dalam sebuah kebiasaan.
7.      Ikuti Seminar kepenulisan dan kesusastraan
Sering kali para penulis nasional mengundang di dalam acara seminar kepenulisan di kampus sekitar. Saya pernah mengali ilmu dengan mengikuti seminar kepenulisan ilmiah. Mungkin wajar sebagai pengantar jadi penulis maka berlatihlah dan memperoleh ilmu kepenulisan yang kita dapat. Padahal seminar kepenulisan sebenarnya untuk mengolah kepenulisan dalam setiap hari. Tidak hanya itu para penulis mempelajari cara menulis menurut metode kepenulisan dari tokoh penulis. Apapun yang kita keluhkan soal penulis tanyalah jika sulit. Sebaiknya terus menggali ilmu kepenulisan dan kesusastraan agar lebih mendetail tentang mencerminkan jadi penulis. Sarankan kalau mau catatlah yang penting dengan gaya bahasa sendiri.
8.      Menulis sebagai mengatasi dari kemalasan
Menulis dari ide seperti apa? Itu kebiasaan buruk bila jadi penulis. Malas sebagai aktivitas yang begitu nggak berjalan. Dan ada juga tingkah laku semakin tak karuan. Cara mengatasi kemalasan jadi penulis itu gampang :
·         Biasakan konsultasi dengan orang tua dan Pembina untuk memberikan nasihat, serta motivasi yang membawa kebaikan.
·         Membaca buku yang sedikit menarik untuk mengatasi stress.
·         Melakukan ibadah seperti sholat dan dzikir. Hal ini supaya bisa teratasi dengan sempurna.
·         Menulis tak kalah lelah.
·         Tuangkan ide lewat music dan puisi yang selalu melekat pada hati pembaca
Jadi cara ini bisa ampuh dalam suatu kemalasan terhadap penulis pemula. Yang penting menulis sangat mudah bagiku.
9.      Menulis juga mengisi waktu luang
Mengisi waktu kosong dengan menuliskan catatan dan pengalaman hasil sehari. Para penulis berpendapat bahwa menulis bisa meningkatkan efisiensi pada rangsangan otak serta mengalir ingatan pada suatu tulisan. Jadi nggak semudah itu. Apapun kalian pergi tetap menulis. Sesudah di tempat terus tulislah yang anda ketahui dan ending sebelum posting di media. Jadi perlu kita garis bawahi menulis dalam peluang waktu. Bila hasilnya belum memuaskan coba memperbaiki tulisan yang telah koreksi oleh guru. Seandainya waktu telah berjalan seiring kebiasaan yang kita kerjakan. Segala apapun tetap menulis. Tulis secara langkah demi langkah supaya ide terus berproses.
10.  Tabung karya tulisan
Menulis bagaikan menabung uang. Mungkin banyak kebiasaan pada anak-anak mencoba untuk rajin menabung. Sebagaian para pekerja harus menabung di bank. Mengapa demikian? Supaya tidak terjadi kesalahan dalam sistem menabung. Tak hanya menabung bank dengan memasukkan uang ke dalam celengan dan sebagainya. Melainkan tulisan bisa menampung hingga beberapa karya dari hasil tulisan dari diri sendiri. Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit mengubah kata menjadi sedikit-sedikit lama-lama jadi buku. Dan Bunda Asma Nadia mengatakan bahwa menulis itu bisa menambah amal jariyah. Jadi maksudnya menulis bisa memperoleh kebaikan dan juga memberikan motivasi untuk menambah karya yang kita perlukan.


            Jadi beberapa cara yang kita lakukan tentu saja membawa perubahan untuk menambah gairah jadi seorang penulis. Jadi ingat bahwa menulis tak ada libur melainkan tetap menghargai konitmen dan kedisplinan terhadap para kepenulisan. Oleh karena itu menulis setiap hari tanpa berhenti dari waktu ke waktu. Sekali menulis bisa mendapatkan satu karya yang kita hasilkan. Kembangkan sinergi dalam menulis. Senantiasa bisa memperoleh hasil karya yang di sebarkan melalui media apapun. Berusaha dan berdoa adalah kunci utama jadi penulis.

Surabaya, 13 April 2016

1 comment:

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...