Wednesday 27 April 2016

Mata Angin

Mata Angin

Menyerupai penglihatan dalam sudut alam
Seindahnya angin yang bersepoi-sepoi
Hingga ini cuaca bersahabat tak akan berubah
Langit biru menyemangati hari
Tak bisa ku pancarkan dari sinar cahaya

Ku eratkan angin yang sangat kencang
Rasakan hirup udara yang bebas
Sejuk dinginnya pagi hari
Sambut keceriaan membawa gairah
Sebebas apapun tanpa bebankan fikiran dan tenaga
Habiskan waktu dengan waktu, Tenaga serta uang

Bagaikan kemurnian di setiap sisi
Melangkah akan jauh lebih bermakna
Santun merangkai persahabatan
Perjalanan terus melayang ke atas awan
Senyapkan diri sebelum terjadi
Tanpa melihat atas segalanya

Surabaya, 28 April 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...