Wednesday 27 April 2016

Cinematologi #2

Malam minggu ini ada agenda nonton film dokumenter karya Cinematologi #2. Dari sebelumnya film yang di tayangkan bulan maret lalu terasa terkesan. Bahkan ada salah satu film yang sedikit pasrah. Dan ada anak kecil yang memainkan film dengan dialog bersama Bu Laksmi. Cinematology 2 di tempat yang berbeda dengan Edisi sebelumnya. Ceritanya aku bingung nyari parkir dimana apabila sudah melihat lokasi cinematology. Sebelum pergi aku sempat teriak parah karena Kak Ria berhalangan datang. Ya sudah isi waktu apa adanya. Mutar jalan menuju ke patung jendral sudirman. Terpaksa ia markir di rumah makan. Jalan ke sana akhirnya ada panitia yang berbaju putih yang siap menemani penonton.

Masuk di tempat lalu duduk dengan santai. Ternyata ada Mas Ipunk dan Mas Fauzan yang mengomentari film yang dimainkan. Prolognya film yang karya Mas Fauzan sedikit mengandung kebudayaan. Pemeran dari luar negeri juga.

Agenda film tanpa menemani sahabat membuat saya tetap eksis serta bergairah. Acara ini di mulai dari film kloter pertama hingga terakhir sekitar empat atau tiga film dimainkan.

Film pertama Tour of Surabaya. Cerita tentang seorang cewek bertopi dan cewek kerudung sedang menggali tempat di kota surabaya. Dari bangunan hingga menggali sejarah.
Film Bola raya menceritakan tentang anak kecil yang sedang bermain sepak bola. Ternyata bapak yang jaga membuat anak yang bermain jadi berisik. Buruknya saat bola menembus rumah orang lain bapak bunuh bola dengan pisau. Satu persatu di lubangi lalu lempar kembali. Bolanya hampir kempes dan nggak bisa bermain.
Film Your of life bercerita tentang seorang pedagang selalu berjualan walau di tengah keputusasaan.
Film Shadow mengisahkan tentang sosok wanita ingin membunuh pada temannya yang sedang latihan nari. Walaupun mimpi buruk membuat penderitaan yang terlalu terluka.

Ke empat film ini ada sedikit mindset. Dari film ini hanya perlu perbaiki dan mengembangkan ide cerita dari scene tersebut. Menurutku film ini punya makna dan mengambil pesan moral terhadap movie maker.

Kloter 2 dari ke empat film ini
Gagal Move on bercerita tentang seorang lelaki yang melihat program televisi. Tiba tiba ia mengenang surabaya. Aktivitas berkali kali selalu lihat dari kota surabaya. Namanya cinematologi bernuansa film surabaya.
Film Delusi mengisahkan tentang wanita melamun menjelajah tentang surabaya. Kagumi lihat kertas perahu dan burung. Film Zebracross. Ini film sering terjebak ujung ujung membuatnya lucu. Pertama menurut masyarakat tentang zebracross. Sedangkan lelaki sarung seperti ulama ia langsung menyebrang tapi masih belum berhasil. Dari usaha tersebut selalu gagal. Akhirnya ia berubah jadi nabi musa (mohon maaf kostumnya sedikit aneh) sang penyebrang jalan bukan penguasa laut.

Ketiga film ini sedikit lumayan. Hanya saja film zebra cross lebih keren sebab ia lucu saat sang penyebrang jalan pasti beneran.

Dan kloter terakhir dari ketiga film yang dimainkan dan penutup acara cinematology yang kedua.
Film Segala telah berubah mengisahkan tentang seorang remaja telah bingung mau kemana. Setelah mengolah ide akhirnya ia tahu temukan dimana yang kalian berada? Yakni di Unesa. Di danau ada teman yang bergaul dengan teman lain. Seiring akrab keesokan harinya perasaan mulai berubah.
My Dream City menggambarkan seorang mahasiswa yang mimpi jelajah kota surabaya.
Keeksotikaan Wanita berisi tentang pandangan seorang wanita. Wanita menyimpang kodrat dan begitu lemah dalam suatu impian.

Sebelum penutupan ada film terbaik dalam cinematologi bulan lalu.
Yang pertama film yang berjudul "Luck" berisi tentang seorang anak remaja mencari jati diri di tengah penderitaan. Dari omongan orang sedikit tak tahu dari sebuaj jawaban. Akhirnya semanggi sebagai menemukan solusi untuk menambah kebahagiaan
Film kedua yaitu Analogi Tristan. Film itu menggambarkan tentang dialog antara Bu Laksmi dengan Tristan. Ia bercerita tentang pribadi, film atau juga kondisi lingkungan sekitar.
Itulah film terbaik versi cinematologi bulan maret. Mungkin 2 film ini akan menggapai inspirasi dan bermakna

Agenda Cinematologi #2 telah usai. Sebelum pulang hendaklah berfoto untuk menjadi kenangan dalam kebersamaan. Itulah rangkaian agenda dari cinematologi #2. Mudah-mudahan film ini menjadi sebuah mencapai apresiasi dari banyak penonton. Cinematologi yaitu suatu kegiatan yang terkait dengan film yang mempunyai inspirasi dan bermakna.

Surabaya, 23 April 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...