Thursday 25 June 2015

MIAFORGINAL : The Romadhon of the Riset (Episode 3)

Sahabatku, Yuni
Yuni Kartika Sari. Seorang mahasiswi di jurusan Pendidikan SD STKIP PGRI Bangkalan, beliau juga suka nulis diary dan fiksi. Dia bercerita ia sejak itu sudah mendapatkan juara lomba cerpen di kampus Yuni. Kadang-kadang keseharian Yuni sebagai Penulis butuh ekstra tenaga dan uang. Ia mengenakan kerudung biru, kemeja biru kotak dan juga rok warna hitam. Memang karakternya perempuan memang lemah lembut tetapi sikapnya makin berbeda dari perempuan lain.
            Di UINSA beberapa tahun lalu ia sempat mengikuti workshop menulis GAGASMEDIA. Pantas ia belum tahu sosok mahasiswi yang suka menulis atau anang-anang aja. Saat mengajukan hasil karya kepada narasumber ini ternyata ia pertama kali membacakan hasil karya lewat puisi itu. Mungkin sebandel dengan pipi kakak itu. Anang-anang kak Yuni membacakan hasil karya dengan bahasa melodi ia gunakan. Sehebatnya ini tidak ada lelah. Narasumber ia berpendapat “Yuni ini hasil karya itu terlalu jauh mendetail tapi tidak ada kendala satu pun.” Begitu ia mendapatkan buku novel karangan kak Prisca tetapi foto bareng sama Editor GagasMedia.
            Emang terkejut dengan peserta workshop ini gue berseragam SMA ini menguatkan eksistensi dengan tulisan itu. Lalu setelah acara selesai baju kemeja kotak ini melangkah lari dan ternyata gue mau memberikan pergaulan baru kepada peserta baru. Ini pertama kali kenalan setelah teman baru ia menemani seminar ini tak karuan-karuan. Reaksi kenalan gue pada peserta baru tersebut.
            ‘Kok hebat loh, boleh kenalan ya?’ ujar gue sambil memperkenalkan diri.
            ‘boleh!’ balas peserta
            ‘Nama gue M Ivan.’
            ‘Yuni’
            ‘Yuni oh salam kenal ya.’
Setelah perkenalan diri akhirnya kak Yuni segera bergegas pulang ke Bangkalan karena ia tidak punya waktu untuk ngobrol dengan gue. Sebelum pulang gue sempat minta nomor ke kak Yuni. Mungkin ini menjadi sahabat akrab pertama menjadi penulis. Kak Yuni melangkah jalan keluar Auditorium dan pulang dengan selamat. Ketika di rumah gue sempat berkomunikasi dengan kak Yuni. Sejujurnya bicara lewat SMS. Agar sahabat bisa memahami LDR (Long Distance Relationship) atau hubungan jarak jauh ke gue.
Kalo sekolah gue baru memulai obrolan lewat SMS. Gue mengambil HP di saku, milih menu SMS, lalu memencet HP dengan mengetik tulisan.
Kakak gimana kabarnya?
Tanpa menduga SMS itu siap di kirim ke kak Yuni. Baru saja kakak sedang memegang HP sambil lihat SMS balasan gue, lalu ia mengetik dengan tangan mengotak atik tangannya gue. Kak yuni entah ngapain juga lalu lekas pun bisa mengenang kembali. Setelah sudah lama komunikasi antar jarak jauh antar bersamaan. Sudah mengetik lalu balas ke gue.
Dari Kak Yuni
Alhamdulillah baik. Kamu?
SMS gue barusan melihat semenit lalu. Lalu mengetik lagi SMS apa saja ia lakukan di anggap sebagai sahabat akrab yang bisa di lampuinya. Baru dengar ia pernah mengajar les kelas SD. Dan gadis ini suka dengan menulis fiksi mini ia nulis. Fiksi mini sebuah cerita secara kecil-kecilan. Yang paling terkesan dari kakak itu suka berfoto dengan panitia. Ia ragu-ragu kalo mau mengajak bareng foto sama panitia. Pertama setelah dari seminar biasanya kak Yuni sempat berjalan lalu mencari kesempatan untuk berfoto bareng sama panitia. Yang kedua Kak Yuni sedang menanyakan kepada panitia seperti ini :
“Permisi sebentar” ucap kak Yuni sedang ngomong dengan panitia
“Ia mbak!” jawab Panitia
“Boleh foto bareng nggak?” nanya kak Yuni ke Panitia
“Boleh silahkan!”
Setelah ini ia panitia bisa mengatur posisi foto dan juga kebanyakan peserta yang ingin eksis saat foto bareng. Kameraman mengatur posisinya panitia dan peserta, setelah mengatur posisi lalu ia berfoto memang bisa biasa dan gaya tersebut dan fotonya sudah di simpan di kameraman mungkin Ia kangenan atau sebanyak tanpa susah ragu foto bareng dengan dia. Kemundian gadis baju kemeja kotak ini melihat ponsel Samsung itu. Lalu ia membalas dengan mengetik otak atik tangan pada HP tersebut. Lalu ia berburu pulang ke Madura.
Gue meluangkan waktu dengan SMS mereka. Ia baru mengetik lewat HP gue ia pegang. Ambil HP dari kantong lalu mengetik SMS pertama oleh kakak saat hendak bersekolah. Terus ngirim SMS itu.
Assalamuaikum!
Kak Yuni bangun kesiangan terus ia memegang HP dan kakak melihat SMS gue ia balas tadi. Setelah baca SMS terlalu unyu-unyu lalu ia meneruskan SMS mereka. Setelah SMS tersebut ia membalas SMS itu.
Dari : Kak Yuni
Waalaikumussalam! J
Kaget ada SMS lagi dari kak Yuni itu. Kemungkinan ia ingin sekali lagi SMS mereka sampai tak habis-habis mereka lakukan. Sebagai sahabat akrab ini harus di nemani setiap saat agar ia tidak terjadi salah pergaulan saat pertemanan entah SMS maupun telepon. Mungkin ia pertama kali mengenal Gadis berkerudung biru dan kemeja biru kotak dengan rok hitam membuat ia melihat masa depan persahabatan.

Tak hanya ia berhambur-hambur namun juga terhening oleh manis wajah terseri mengungkapkan bunga sholehah menjadi teladan terhadap muslimah yang ingin memperjuangkan melawan keterbatasan.

MIAFORGINAL : The Romadhon of The Riset (Episode 8)

Friends Fight Dimensional Dream
(Part 1)
Di dimensi gue pengalaman yang ku pernah alami oleh seorang guru yang saat kita cinta Bu Tary Can. Gadis lahir di gresik, ia sudah menempuh pendidikan di PLB UNESA tahun 2010, ia pernah mengajar jadi guru SMP gue, dan selalu menemani bersama di sisinya. Di ruang sumber SMP ini membuat ia betah di sini. Suasananya hampir seru tapi juga gokil mulai dari pengicauan, pertentangan, maupun sengaja tidak sengaja.
            Namun di sisi berbeda dengan dahulu itu. Bu Tary setelah di wisuda akhir ia ketemu dengan kekasihnya dia, namanya Erry Kuroy. Ia cowok yang jantan, menjadi teman sekampus, dan tinggi badan, Bu Tary mengagumi dengan kekasihnya, walaupun sejak lama ia tak pernah memisah dalam hidup ini. Sedangkan di FB gue ternyata Bu Tary telah menyelesaikan skripsi sejak maret lalu, sebelumnya ia pernah jadi guru di SMKN 8 Surabaya, nggak tahu mapelnya apa? Seringkali gue bertemu dengan Bu Tary, ia berpesan kepada gue kau ingin jadi penulis, tulislah pengalamanmu selama kau menemani hari. Lalu udah beberapa waktu kemundian gue nggak bisa berkomunikasi dengan guru.
            Dari dulu SMS yang ia tulis sudah di kirim, tapi nggak bales sama sekali. Pagi kan sekolah, habis pulang sekolah gue cek di FB, dan ia mengobrol lewat chat, dan hampir semua ia lampui ternyata menyimpan rahasia di balik kebiasaan bu Tary tersebut. Sungguh tak menyangka kalo bu tary menjadi mantan sahabat gue.
            Di benah gue, ia bertemu di kampus PLB menemui bu Tary. Tapi secara kurang focus tiba-tiba gue terdiam di tempat. Bu Tary menatap gue pada saat siang hari melawan tubuh yang mengalami dehidrasi. Pada hari itu Bu Tary tidak berada di lokasi kampus karena ia sudah menempuh pendidikan sejak maret. gue sampai tidak orang di kampus malah ia bingung mau ke mana mencarinya. Begitu gue pulang ke rumah tak terasa gue mengeluarkan mata akibatnya beliau sudah tiada. Namun ada teman yang sengaja ke rumah gue, ketika gue berjalan ke ruang tamu air mata menetes hilang. Ternyata ada teman seminar di UINSA tahun lalu, kak Yuni. Kak Yuni menceritakan tentang gue kejadian awal bu Tary ingin mempersatukan kembali sambil obrolan santai.
            ‘Van’ sapa kak Yuni. Wajah senyum meriah.
            ‘Ya kak, kok kamu di sini ada perlu apa?’ balas gue, ia nanya teman mampir ke rumah gue.
            ‘Oh Ya adek katanya Bu Tary mau berpisah atau apa’ nanya Kak Yuni, lemah lembut namun santai.
            ‘Yah ini mau berpisah sejak beberapa tahun yang sudah mengajariku tentang persahabatan namun sudah tiada.’ Gumam gue, menghela nafas penuh tangisan.
            ‘Tenang dek kita akan menemukan momentum adek biar nggak rela kalau kau menjadi sahabat akrab seperti kakak yang pernah mengajak seminar di ITS sama UINSA itu bagus kok’ jelas Kak Yuni, menghelus lengan gue hendak berpelukan.
            ‘Iya yah gue kan pernah mengajak seminar itu ya, Ivan hampir lupa ya selama ini gue udah lama menjadi sahabat’ helus gue, air mata di hilangin.
            Setelah obrolan santai ya panjang lebar kak Yuni menginap ke rumah gue dan ia bertujuan untuk mencari rahasia di balik persahabatan. Hampir jam 9 malam gue dan kak Yuni nongkrong di kamar sehingga kak membawa tas berisi baju dan rok secukupnya. Di kamar ia memikirkan gadis itu tak salah-salah ungkapan yang berikan ketika bertemu itu membuat ia sudah lega semua impiannya harus lepas, tak seberapa ingatan gadis ia mengajarkan kepada kami sudah mempererat tali persaudaraan. Di benahan gue selalu mengingat mengajar pertama sejak ia belajar ketika gue di bangku kelas 3 SMP.
            Dulu ia pernah mengajar bersama gue dan david. Ketika ia belajar gue senang mendapatkan pelajaran ia engkau berikan tetapi ada suatu yang menjengkelkan. Ketika ada kata-kata yang pernah ku lakukan salah satunya Revina Syaduma. Gadis yang tidak mengetahui jenis penyakit apa? Tetapi membuat Vina makin egois. Jangan-jangan di lembaran ada karakter kucing yang sering di lihat oleh televisi setempat. Benar banget doraemon, ucapkan ia keluarkan tiba-tiba Vina tak nahan kemaluan terhadap anime yang berasal dari jepang itu. Ketika mengolok vina tubuhnya penuh gemetar dan juga kaget dengan ucapan yang menurut gue bagus tapi nggak tahu maksud vina itu apa?
            ‘Doraemon’ ucap Alvian.
            ‘Ihhhh jangan dong. INGAT ITU BERDOSA’ gumam Vina, gerak hindar dengan tubuh grogi.
            ‘Eh teman-teman berhenti nak, nanti nggak selesai belajar’ kata Bu Tary, memperingatkan dengan pelan-pelan.
            ‘Bu, biarin ia mati masuk angin.’ Ujar Nanda, kalimat yang menghiraukan guru.
            ‘Emangnya di akherat ada balsem?’ nanya David, nanya soal mati masuk angin, perasaan bingung.
            ‘Ia juga sih!!!’ gumam Nanda, ia menggaruk kepala.
            ‘Anak-anak merepotkan banget ya.’ Ujar Bu Tary, ia melorot lemas.
            ‘Ivan, kamu nggak ikut hibur?’ nanya Bu Tary ke gue.
            ‘Kagak, aku jarang sindiran kecuali ada kesalahan yang pernah ku alami.’ Balas gue.
            Suasananya semakin seru kemilikan dari suatu beban yang ku rasakan. Sejauh ini ia melanjutkan belajar dari rangkaian yang potong tadi gara-gara menghibur dengan ucapan dan berbagai hal-hal yang serupa. Ia melanjutin belajar, gue fokus ke depan dan teman-teman murid Bu Tary juga mengikuti dengan tenang. Selepas dari belajar akhirnya Bu Tary dan Bu Ilmi pamit dari Ruang Sumber SMPN 29 Surabaya. Ketika ia berpamit ada adegan yang mencurigakan pada siswa. Ada yang mengeluarkan ucapan ia hendak narsis, Bu ilmi menyerang kalimat sok tahu tetapi gurauannya tak pernah berhenti dan membujuk dengan emosional, sedangkan Bu Tary hendak membalas budi ke gue kali sudah menjadi pengajar yang professional, kalo gue nilai gadis ia memakai celana tapi sikap lemah lembut. Nilai gue masih di pertimbangkan. Tanpa basa-basi guru harus buru-buru ke kampus untuk melakukan kuliah di sana.
Di benahan gue sudah menentukan nasib persahabatan. Sudah hampir 3 jam berfikir kak Yuni sudah tidur nyenyak sementara gue nggak bisa dari tempat tidur. Gue akan mencoba lagi berbaring di tempat tidur mereka. Mata gue sudah tidur nyenyak dan ia mulai bermimpi dengan tentang. di mimpi ada sebuah  momentum yang masih di mungkinkan tentang sahabat. Terus gue berada di ruang sumber dengan suasananya bercahaya putih. Ketika berjalan ia memantau tentang gue yang sedang belajar kemungkinan ia semangat membara ketika belajar. Terus terang gue menatap suasana. Hanya sumbu kewajaran ia mencekam masih ada bukti dari semua yang engkau lakukan. Justru itu gue terheran-heran dengan guru. Secara skala besar gue melayang ke bawah menuju ke dimensi mimpi ia gue bawakan. Suasananya bawah menjadi firasat buruk. Gue hampir terjatuh, tidak ada tempat dan jalan ini hanya dimensi bukan penataannya. Memang dimensi menyimpan mimpi yang engkau selama ini sudah tererat oleh perasaan dan jiwanya. Tak karuan gue melihat namun tak ada batasannya namun tiba-tiba ada sosok tubuh yang menggabungkan bintang dan cahaya yang tak tembus pandang.
Gue masih betah dimensi semakin tak lihat makhluk yang tak kasat mata. Ia menunggu musuh atau sahabat yang pernah merasa itu akhirnya ia tiba di benahan gue. Bu Tary melangkah hendak ia melawan dengan jarak jauh. Gue dan Bu Tary berada di dimensi mimpi. Namun gue kecewa terhadap apa yang engkau lakukan memakan waktu dengan perjuangan dan kehadratan dengan kondisi yang dominan. Gue masih melirih Gadis dan Gadis juga menantap gue dengan emosi yang berbeda. Waktu nonton spongebob saat di depan hendak pidato, para siswa langsung melirik dengan heran banget. Spongebob terus mengugup sehingga ia sebabkan siswa mulai menggeram amarah, mulai dari teman-teman yang menatap dengan keras dan juga patrick berwajah marah dengan melempar bantal ke orang yang berada di depan.
Angin pun menghampiri suasana reda dengan Gue dan Bu Tary makin menganaskan. Gue melorot otot mata dengan bertemu wajah ke wajah namun sama dengan Bu Tary juga ekspresinya biasa dan ia ke memperogoki dengan meremuk tangan. Mulai melangkah menuju ke jarak dekat. Gue mulai berbicara kenangan yang selama berbulan-bulan ia mengikat seluruh elemen sahabat yang menghambat dirinya keji dari segumpal darah.
            ‘Bu Tary lama kau ke temu dengan kau, tapi sekarang kenapa kau tidak kembali lagi ke surabaya dan memanfaatkan waktu dengan sia-sia’
            ‘Wahai muridku aku tidak mau engkau kembali ke Surabaya, karena ia merasakan guru perlu menyayangi kau untuk mengingat pesan-pesan yang engkau berikan pada waktu itu.’
            ‘Omong kosong, kau sudah tidak membalas SMS dan di kiranya SMS itu hanya berisi dengan tega sendiri dan mengamankan ke seluruh waktu yang di gunakan itu sudah muat dengan murid yang tak berguna.’
            ‘Jangan kau marah atau kau akan menghabiskan waktu di dimensi dengan perasaan dendam yang penuh ketidakadilan dengan ku sengaja sesalin demi sahabat yang engkau mengenang tapi jangan kau memarahi kamu. Itu hanya kumpulan cerita yang sudah di berikan karena etika.’ Jelas gue dengan wajah penuh air mata.
            ‘Sudah kau terlambat yang berada di sisimu dan jangan engkau kembali lagi ke jalan terang beneran. Aku akan membunuh dengan cara dengan mengenggamku tangan gue akan mengolesi luka hati kamu!’
            Begitu gue berlari dengan kencang hendak mulai menyerang duluan, Bu Tary bertahan di tempat. Kaki gue berlari cepat, matanya penuh tangisan. Bu Tary hampir khawatir dengan murid, ‘hiiiiiiiiyaahhhhhhh’ jerit gue mengenggam tangan gue mulai memukul dengan setengah lingkaran ke wajah gue. Tangan gue menangkis dan ia gagal memukul. Menerkam tangan gue mulai dari melotot dengan kuat. Bu Tary hampir saja, dan ia memulai air mata dengan sekencang-kencangnya. Genggaman tangan guru memukul wajah gue dengan keras, sampai gue terkena luka dan darahnya mulai keluar dengan sendiri dan gue menjatuh.
Kaki guru menginjak tangan kiri gue dengan sekuat tenaga. Gue hampir mencoba lepas injak, tapi hampir kesakitan dengan menetes cairan darah. Gue menjerit kesakitan ‘tiddddaaaakkk! Saaaakiiitttt!!! Aaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!’ sampai sekarang ia melemah dan kondisi di sana terlalu tangisan yang mengigih. Terus menerus bu Tary menganggukan gue dengan kisah yang pernah kau mendalami hati. Samping juga masih berhasil menyerang duluan tapi gue mulai kesakitan yang perih di tangan kiri gue.

Sampai-sampai ia menceritakan semua yang engkau lakukan dengan kondisi yang mengejutkan. Gue menatap wajah bu Tary namun ia mengangguk dengan perasaannya sendiri tetapi cerita luka pun mulai dari..................................

MIAFORGINAL : The Romadhon Of The Riset (Episode 7)

VIVA SMADA!!!!
Mungkin anda dengar tentang VIVA SMADA. Yah nama slogan yang di makai oleh siswa-siswi SMA Negeri 2 Surabaya. Semua orang bersimbol kuning di dalamnya ada bentuk garis persis di penjara dan di pinggir ada tulisan ‘Sekolah menengah Atas Negeri 2 Surabaya’ ini sebagai sekolah kawasan di Surabaya. Gue tak bicarakan system pendidikan, siswa akan mengajak imaginasi dengan SMA selalu identic dengan anak remaja di mana suatu tuturan yang baik menjadi orang yang di siplin itu. Kali ini gue akan menjelajah SMA Negeri 2 Surabaya. Ketika gue masuk memakai seragam sekolah SMA lalu ia masuk ke dalam lapangan yang luas itu. Emang pintu masuk itu ada 2 sekolah SMA yang bersebelahan. Yang paling kanan posisi berada di SMA Negeri 1 Surabaya, dan yang paling kiri itu berada di SMA Negeri 2 Surabaya.
            Ketika gue sudah masuk ia merasakan lapangan di SMADA ini bagus banget. siswa pun betah di sini nggak seperti yang lainnya. Gue akan melanjutkan jalan-jalan itu. Nah di situ ada ruang tapi di tutupi dengan pintu yang bergaris-garis nggak bisa keluar, layak sepi sunyi. Siswa menatap gue, anang-anang tak segitu ini sekian banyak yang sekolah di sini karena sekolah ini anggap seperti penjara.
            Gue melihat lapangan ini, setelah di lihat hasilnya lapangan ini perlu bagus. Tak salah lagi ada fasilitas penunjang juga minim karena terlihat oleh siswa dan sekitarnya. Di sudut kami gue malangkah menemui kepala sekolah di SMA Negeri 2 Surabaya. Begitu sudah sampai di sana gue masuk dan ia sapa ‘Assalamualaikum  Pak kepala sekolah’ lalu kepala sekolah SMADA menjawab dengan santun ‘walaikumussalam warohmatullahi wabarakatuh’. Kepala sekolah di mempersilahkan gue duduk di kursi empuk dan bicara sedikit mengenai penelitian di SMADA. Suasana di ruangan sekolah cukup luas, ada AC bikin suasana agak dingin, dan ruang fasilator begitu lumayan, dan prestasi sudah di raih oleh siswa setelah memperjuangkan sejarah SMAN 2 tersebut.
            Gue mulai dialog dengan kepala sekolah. Tak hanya gue aja, tapi Mas Febry dari Alumnus SMKN 6 Surabaya yang menemani kita dalam penelitian itu. Gue sedang wawancarai dengan kepala sekolah.
            ‘Bagaimana kabar bapak’
            ‘Alhamdulillah baik semoga di berikan sehat wal afiat dan juga memberikan           kemudahan oleh allah s.w.t’
            ‘Pak, mau bertanya sebenarnya SMAN 2 Surabaya sebagai sekolah kawasan, dan bagaimana sekolah ini sebagai sekolah kawasan’
            ‘Yah pertanyaan yang bagus, SMAN 2 Surabaya ini sebagai sekolah yang berakhlaqul karimah sebenarnya sekolah ini sebagai sekolah kawasan, karena mengaplikasi siswa yang ingin sekolah di situ harus mempunyai kemampuan yang kuat, sehingga sekolah ini menjadikan salah satu sekolah kompleks, agar siswa selama belajar di SMADA ini menjadikan subtansi siswa yang ingin memperluaskan eksistensi terhadap siswa yang ingin menguasai pelajaran. Yah bisa kemungkinan siswa perlu mengasah diri lewat Tes Potensi Akademik sebelum masuk di sekolah tersebut, dulu kan ada ujian RSBI, karena di hapus oleh pemerintah maka ia akan mengadakan tes potensi akademik’ jelas pak Kepala sekolah SMADA, kalimat penjelasan begitu panjang.
            ‘Oke, kan sekolah kan selain siswa yang menerima kawasan dengan mengasah dengan TPA sebelum masuk di situ, nah kenapa TPA sebelum masuk sebagai syarat masuk di sekolah tersebut?’
            ‘Terima kasih, jadi mengapa tes TPA menjadi salah faktor utama siswa yang ingin masuk di sini karena ada keinginan oleh siswa, ada juga siswa yang keyakinan diri, dan juga siswa yang menjadi teladan. Sekolah kawasan mempunyai pola fikir yang tinggi maka jelas Tes TPA ini memberikan solusi bagaimana siswa akan mempersaingan nilai baik rangking kelas maupun prestasi yang di capai.’
            ‘Bicara soal siswa SMADA bersimbolis kuning. Pada dasarnya siswa ada juga mempertahankan angkatan siswa karena sekolah memiliki sejarah. Mengapa demikian?’
            ‘SMADA ini salah satu sekolah yang berjiwa gaul, dan sebagaian besar kultural dengan etika cara menumbuhkan jiwa mandiri, seperti di katakan oleh pendidikan. Kita juga manusia yang melakukan belajar dengan mudah, maka sekolah ini sebagai bekal untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai wadah kebutuhan masyarakat. Dulu sekolah ini di pakai pada zaman belanda, karena ketika sekolah ini di buka situasi pertama sekolah ini terlalu minim fasilitas, dan sampai sekarang bangunan ini di mempertahankan sebagai mengenang jasadnya itu.
            ‘Berati kita mengambil kesimpulan bahwa sekolah SMADA sebagai berakhlaqul karimah dan jiwa prestasi. Baik bapak terima kasih ya. Bolehkan mengelilingi sekolah di sini untuk mengetahu seberapa jauh kehidupan siswa di sini?’
            ‘Ya makasih anak-anak yang sudah mampir ke sekolah, kalian boleh mengelilingi sekolah dengan senang hati, dan jangan lupa terus beriktiar dan berdoa agar suasana di sini semakin lancar.’
            ‘kami pamit dulu, assalamualaikum’ ucap gue, meminta pamit sambil memberikan salam kepada kepala sekolah.
            ‘Walaikumussalam, jaga yang baik-baik’ balas kepala sekolah SMADA.
            Tak terasa setelah dialog seputar SMADA ini gue akan menjelajah sekolah itu. Suasana siswa mencakup bagus, tak sepatah ini. Gue dan Febry melihat kelas yang terdapat pada pintu bergaris-garis, gue akan masuk ke dalam. Begitu masuk ke dalam kelas ini ada salah satu siswa yang belajar di sini. Gue akan izin kepada salah satu perwakilan kelas tentang ingin berbagi cerita di SMADA. Gue berbincang santai dengan siswa muslimah. Siswa muslimah SMADA duduk di bangku di kelas XI-MIA. Dan gue terkagum dengan siswa cantik. Ia bernama Adelia, siswa muslimah menyukai dunia kedokteran, tapi gaul terlalu kalbu.
            ‘Permisi mbak kami boleh bicara sebentar’ halus ucap gue.
            ‘oh ya kalian siapa kok memakai seragam sekolah yang berbeda’
            ‘yah ini gue meneliti sekolah di situ. Kebetulan bulan puasa ini banyak manfaatnya.’
            ‘hahahahaha betul sekali dong.’ Ujar Adel.
            ‘di SMADA sendiri ada aktivitas unik di sini?’
            ‘Yah kebetulan dek ada kegiatan di kelas, ketika pas jamkos ini ada situasi yang menarik karena ada memanfaatkan jamkos dengan aktivitas yang seberapa besar saja.’
            ‘kalo bicara tentang Viva Smada! Kenapa yel-yel ini menjadi pembangkit semangat di sekolah?’
            ‘Oh ya benar dek, Viva Smada ini di ambil dari salah satu kekompakan di SMADA, mungkin kalau ada pertandingan atau event lain sengaja memeriahkan warga SMADA mengomplikasi dengan semangat biar nanti kalo memang kita akan menyambut dengan sendirinya.
            ‘Mbak adel, benar sekali ada kekaguman Viva SMADA sebagai slogan di SMAN 2 dan menurut kamu di kelas ada situasi yang menjengkelkan selama belajar di sini?’
            ‘GR-an sih dek. Yah kan SMADA ini dulu kelas 10 ada dikit masalah mengenai PR. Nah ketika ada mengerjakan tugas kan luamayan. Tapi guru sedikit bandel sih tugas, kalo sampai ada kejadian itu lagi nanti nilai bisa di kosongi gara-gara tugas itu. Yah itulah menjadi kejadian yang superiseng.’
            ‘Yaudah ini mau jalan-jalan lagi. Aku pamit dulu.’
            ‘Oh ya kamu kan riset yang pengalaman. Aku boleh ikut biar nggak sendirian.’
            ‘Oh boleh kok nggak bayar alias gratis nih.’ Seru gue.
Setelah cakap-cakap gue menjelajah lagi. SMADA tak hanya salah satu sekolah terindah, tetapi juga sekolah yang mendukung dengan tenaga pengajar dengan professional. Sekolah ya bikin ia eksis sampai hingga masa-masa yang indah. Kira-kira pendapat guru mengenai SMADA tersebut apakah ada yang tingkah siswa selama belajar di sini.
            Pak Yoni :
            Kalo di kelas ini ada sedikit siswa yang kurang memperhatikan saat pelajaran. Begitu ia ada tugas yang di berikan namun siswa masih berkesempatan di sini maka nilainya seadanya. Dan juga ketika ada siswa yang memperhatikan di kelas saya terasa sudah cukup enak tapi maksimalkan efek waktu untuk mendengarkan dan mengamati.
            Bu Intan :
            Ketika upacara di kelas. Ada siswa kelas berapa itu banyak yang mengeluarkan suara. Nah ini sulit di amankan karena kan upacara sebagai siswa di siplin. Maka ia akan memperingatkan pada siswa yang sedang mengalami masalah tentu akan menyelesaikan dengan cara tertentu.
            Pak Harto :
            Jika dari lihat dari lingkungan kelas cukup baik. Tetapi kita menjaga lingkungan SMADA. Mengapa demikian maka ia akan menjadi siswa yang mencintai lingkungan. Jangan ada satu pun yang merusak lingkungan SMADA. Jadi minta perhatian agar senantiasa siswa ini memiliki jiwa yang prestasi.
Di luar benah otak gue siswa SMADA ini semaksimal dengan kebiasaan siswa tetapi jika ada siswa yang bertingkah seperti itu maka siswa merasa stress kalo aktivitasnya cuman bengong doang. Gue berjalan di kantin. Kalo di lihat siswa ini suka dengan kantin, menurut gue kebanyakan siswa yang kejadian yang hal ku duga ketika di kantin. Ada siswa yang ketika jam pelajaran malah ada yang makan di situ. Ketika pulang ada siswa bertingkah yang bergaul dengan penjual kantin, dan sebagaian besar pas ada guru malah di bentak-bentak.
Setelah gue jelajah ke kantin. Gelutuk gue makin aneh banget, ia melihat gedung kelas yang besar terdapat ada 3 lantai itu isinya kelas dan juga ada auditorium SMADA yang luasnya tergantung oleh siswa yang menempati fasilitas tersebut. Kemarin SMC 2014 gue melihat ada siswa yang banyak mengikuti SMC mungkin dari berbagai sekolah di jatim.
Terakhir gue akan menjelajah masjid. Ketika melihat di masjid tetapi lokasinya di atas. Bangunan ini ada sejumlah anak tangga yang ingin beribadah di masjid SMADA. Begitu ia naik akhirnya suasana di sekolah kompleks ini cukup melihat teropong kota yang sekarang ia lakukan. Gue pun mengangguk suasana sekolah dan semacam orang yang sepenuhnya ada kegiatan yang harus di jalani.
Sesudah gue beribadah di masjid, dan jelajah SMADA selesai sudah gue akan meninggalkan tempat ini. Gue belajar banyak bahwa SMADA ini memiliki kualitas yang memiliki sarana dan prasana yang bertujuan ingin menganugerahkan siswa yang berakhlaqul karimah dan juga sebagai penyemangat siswa menjadi tanggung jawab yang utuh.

Tak serasa di lingkungan SMADA ini sampai di sini. Sampai-sampai gue mengeluarkan air mata, banyak pembelajaran yang kita ambil selama jelajah dan juga mempengaruhi dengan kepekaan yang mempertahankan bangunan yang secara kompleks. Inilah perjalan hidup menuju lingkungan masa depan.

Monday 22 June 2015

MIAFORGINAL : The Ramadhan of The Riset (episode 6)

Orang Biasa vs Orang Populer
Sering kali Indonesia di kejutkan dengan sesuatu yang tak biasa dari keaktivitas manusia yang selalu alami saat itu. Namun rupanya banyak yang memilih mana yang sukses dan mana yang nggak? Itu semua hanya jawaban dengan sendiri. Menurut gue sendiri saya tidak suka kalo uang itu hanya di pakai dengan sia-sia. Coba aja pelajaran ekonomi bab manajemen, kalo manusia di manfaatkan dengan uang maka engkau menghemat apa yang kau lakukan terhadap keinginan sendiri. Lain hal dengan orang popular, sudah pertama kali memancing perhatian di televisi, layak engkau artis bintang yang selalu terkenal. Banyak banget harta yang harga lebih mahal membuat masyarakat melakukan nafkah demi uang dari pada berfoya-foya. Orang biasa dengan orang popular menjadikan prinsip sejarah sejak Indonesia merdeka saat ini. Dulu kan orang yang belum mengenal teknologi. Oleh karena itu warga di manfaatkan dengan cara tersendiri sejak dulu yang ia mengenang sepanjang masa.
            Sedangkan orang yang menjadi trendi ini di kenal pada zaman romawi kuno. Coba bayangkan alat-alat hasil kebudayaan romawi ini di kembangkan menjadi zaman sekarang. Tak karuan manusia tidak melakukan ritual khusus bagi zaman yang tak di ketahui itu. Hanya sekecil pun yang menentukan alat modern menjadi bahan debat para politik itu. Kalo gue sebenarnya orang yang memakai perhiasan yang berlebihan di sebabkan oleh melanggar etika setempat. Dan justru membawa kesialan bagi siapa yang engkau dosa.
            Orang biasa dan orang popular ini menjadikan kebudayaan kebiasaan terhadap masyarakat. Kadang-kadang di zaman sekarang ini marak di minati oleh wadah kehidupan. Waktu periksa pada akhir waktu nanti akan menanyakan amalan yang engkau terima selama engkau hidup di dunia, dan lebih parah lagi ia tidak bisa berkomunikasi dengan orang yang hidup di dunia selama-lamanya. Mari kita jelaskan perbedaan pada orang biasa dengan orang popular versi gue sendiri.
Orang biasa ini merupakan suatu orang yang dimana kita memahami dengan interaksi di dunia luar. Biasanya manusia yang lahir menjadi bayi butuh belajar berkehidupan pada masa mengenal dunia sekitar. Sering pula orang biasa ini akan memerlukan tenaga dan ekstra ketat untuk mendapatkan penghasilan. Orang biasa berbagai macam-macam dari aspek kehidupannya.
Yang pertama orang biasa terhadap kebudayaan adat. Seolah-olah kota yang dulu ada kisah rakyat ini menjadi bahan kebiasaan pada masyarakat sekitar. Ia percaya bahwa pada zaman adat yang pernah kau alami sering membawakan makhluk astral yang tak kasat mata. Begitu ia melakukan ritual tersebut para warga juga menghargai ritual yang bertujuan untuk menciptakan kedamaian serta menjaga kota lestari tersebut. Menurut gue orang yang menjadi saksi adat ini membawa peraturan yang sesuai dengan syariat kisah terhadap tuhan yang maha esa. Orang biasa dengan mengunakan adat dan calon tinggal dengan kebiasaan adat tersebut akan menentukan bagaimana sih orang yang mampu bekerja sesuai dengan keinginan manusia. So tak hanya mengadakan ritual saja. Namun juga memercayai bahwa tradisi ini menjadi masa mengenang raja dan berbagai tokoh yang ia pernah mempelajari ilmu adat di seluruh Indonesia.
            Yang kedua orang biasa terhadap keagamaan. Tak semudah orang biasa pada bidang agama juga sebagai kepercayaan kepada tuhan yang maha esa. Seiring dengan keagamaan banyak orang melakukan tradisi sesuai dengan ajuran para nabi SAW serta meminta doa kepada tuhan lewat langit dan bumi. Tujuannya doa dalam langit dan bumi untuk memperlihatkan bagaimana hasil impian yang engkau di sana. Tempat tersebut itu menurut kerpeercyaan masayrakat dalam kebiasaan sejak pada zaman keislaman si seluaruh nusantara. Tahap demi bertahap semua yang pimpinan tokoh ia sudah meninggak maka engkau akan menghormati adat islam sesuai dengan keinginan dan kepercayaan tergantung dari kitab yang di turunkan kepada tuhan yang maha esa. Maka dari itu ada yang membedakan agama dengan kebiasaan adat. Cakapan dengan tuhan juga menjadi golongan-golongan yang bisa kau menjadikan factor dan kebudayaan agama tapi beda maksud dan tujuan. Berikut kebiasaan yang menurut agama mereka.
            Yang pertama Kebiasaan pada agama islam. Tak hanya orang yang menjadi ketentuan masyarakat namun juga memercayai kepada allah swt. Orang muslimin pasti rela melakukan kerja demi mencukupi nafkah kita. Sedangkan orang muslimah melakukan kebiasaan di rumah entah wanita kodrat (orang yang tidak boleh keluar rumah) maupun wanita mempunyai cita-cita selalu ke dalam kemampuan dari manfaat doa yang di panjatkan oleh allah swt. Sehingga doa ini menjadi para mujarab sekaligus menghilangkan penyakit dengan obat yang sering engkau lakukan ketika hendak ia sholat. Sholat itu tiang agama, tak hanya tiang agama namun juga menyembuhkan segala macam penyakit. Baik medis maupun non medis.
            Yang ke dua Kebiasaan pada agama Kristen dan Katolik. Selain kebiasaan pada agama islam, ada juga kebiasaan yang di lakukan oleh gereja setempat. Memang gereja ini sebagai tempat ibadah bagi umat protestan dan katolik pada tiap hari minggu (yang ada menetapkan hari merah tersebut) bukan setiap hari. Kebiasaan ini mulanya berasal dari Isa Al-Masih (Yesus Kristus). Isa ini mati sejak membunuh para romawi, dan kaum orang yang memercayainya tersebut tidak sengaja seperti orang yang di beritakan bawakan oleh kematiaan isa itu dan ia di salibkan di atas langit yang sangat murka, di temani dengan paku yang menginjak seluruh tubuh yang bergerak (tangan dan kaki) kalo bagian kemaluan di tutupi dengan kain biar nggak telanjang. Para kaum protestan tetap berdoa kepada tuhan semoga Isa ini membawa kedamaian dan juga menjaga kelestarian manusia di alam semesta. Nama tuhan Isa Al-masih, Amin’ itu ucap seseorang yang sengaja menyembah kepada Isa. Lain hal dengan kepercayaan katolik. Ya Bunda Maria merupakan istri dari Isa Al-masih. Pada zaman Isa itu bunda ia memanfaatkan dengan jengukan dengan Isa. Ia tahu keberadaan mati di dalam salib menjadi suatu saksi tuhan. Dan para bunda maria tak punya pilihan maka Maria akan mendoa kepada isa semoga ia bangkit dari siksa salib yang sudah mati beberapa waktu yang kita lakukan. Justru gue kitab ini menjadikan satu perjanjian itu. Oh ya kitab Injil ini mempelajari kisah lahir isa hingga Isa meninggal di padang salib, kitab ini tebal banget cuman orang yang ahli memecahkan sejarah dalam perjanjian lama maupun baru.
            Namun di balik ibadah pada protestan dan katolik ini berbeda dengan ajaran. Katanya teman SMP yang agama Kristen ‘ibadah agama Kristen dan katolik ini beda dengan ajarannya, namun kitabnya agak sama dan doanya juga sesuai dengan pendeta dan room di gereja tersebut.’ Ia meneliti bahwa tiap warga yang ingin berdoa sesuai dengan syariat Isa dan bunda maria, tetapi tergantung waktu ibadah di gereja. Kecuali ada hari besar bagi umat non muslim. Sehingga ia bertujuan untuk memercayai ada kebersamaan dan berbagi dalam mencapai toleransi.
Yang ketiga kebiasaan pada agama non islam dan Kristen. Di luar dugaan agama lain dan tempat ibadah yang kita cintai ini sebenarnya menurut tuhan mereka. Bukan cuman murtad atau ganti agama. Kita juga membiasakan maksud dan tujuan memohon ampun kepada tuhan mereka dengan doa. Dari doa ini membuat orang yang lebih tenang di bandingkan dengan keyakinan mereka. Agama lainnya ini mula dari sejarah mengenal kehidupan hindu budha dan mengenal peradaban kuno di dunia. Gue meneliti bahwa sebagai nilai agama yang tinggi kita harus menjaga warisan pada tuhan yang maha agung agar bisa membawa kesuburan dan keberkahan selalu menemani hingga akhir waktu. Tatkala juga waktu ibadah tergantung dari kepercayaan mereka. Karena memang di bedakan menjadi tiap hari tertentu dari jam. Tak lupa hari minggu kan sebagai minggu ibadah selain islam.
            Orang biasa yang ke tiga yaitu orang biasa menurut pekerjaan dan penhidupan yang layak bagi manusia. Orang yang melakukan pekerjaan mulai pagi sampai sore akan mendapatkan rejeki dari tuhan, agar penghasilan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti bidang tertentu akan membangun strategi yang mencapai tinggi di bidang ekonomi masyarakat dan sekaligus menjadi para saingan yang ingin menguasai barang-barang yang berasal dari luar dan dalam negeri. Setidaknya kau membatasi uang seperti emas yang engkau hisab. Dan di lihat dari biaya proposal hidupnya, dan yang paling penting ia membuat skala prioritas untuk melakukan penghitungan uang yang dapat di hasilkan (mungkin orang HRD-an). Sedangkan pada non HRD ini ada sebagaian besar tinggal di kampong mereka masing-masing. Ia bekerja sambil memandang trik matahari membuat para pekerjaan ini semangat pengabdian dalam kehidupan sehari-hari. Namun hasilnya lebih bangga dengan uang penghasilan tersebut. Namun inti gue adalah maksimalkan uang itu sebelum jatuh tempo, kalau ia melewati jatuh tempo maka orang ini akan membawakan masalah yang ia hadapi.
            Orang biasa yang ke empat yaitu orang biasa meluangkan maksud dan tujuan dengan komunitas atau organisasi setempat. Mungkin organisasi ini menjadikan momentum dalam sejarah. Namun biasanya orang yang sering ikut dalam organisasi ini juga menjadikan sarana dan prasarana untuk membangun karakter ia di raih. Dan juga serta mengabungkan tali persaudaraan dari satu dan yang lainnya. Orang yang ingin ikut dengan organisasi tertentu kita mematuhi syarat dan berlaku, terus menentukan visi dan misi, lalu mempunyai maksud dan tujuan yang di capai, dan setelah mendaftar biasanya ia bergabung pada waktu yang sama.
            Orang biasa yang ke enam yaitu orang biasa yang mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu ini hokumnya wajib bagi seluruh umat muslimin dan muslimat (menurut hadist). Ilmu ini di lakukan mulai dari lahir sampai ke akhir waktu. Ilmu tak ada batas. Semua ilmu yang berikan menjadi ilmu yang bermanfaat dan sekaligus bisa menyampaikan ilmu kepada orang lain. Kita harus berani berangkat dari rumah hingga ke tempat ilmu yang berikan hingga sore hari. Semuanya seru banget tapi jangan sampai salah pilih. Jika ada ilmu hitam maka ia akan menyebabkan resiko dan membawa rahasia kematian secara langsung. Agar ingin mencapai derajat ilmu. Syaratnya kita menonton kajian dan seminar di media baik tv maupun media lainnya. Sehingga bisa kemungkinan untuk menerima jalan menuju jalan kebenaran yang engkau pantas menjadi orang yang bertaqwa. Tak hanya ilmu saja, tapi ada orang yang menunjukkan keterampilan dan ketekunan dalam menghasilkan karya milik bangsa. Selain itu kita juga mengambil cita-cita yang engkau impikan akan menjadi metode jurusan masing-masing saat kuliah maupun kerja. Gue di sarankan ambil saja jurusan sesuai kau yang suka.
            Orang biasa yang ke tujuh yaitu orang biasa yang berdasarkan kejelekan terhadap kehidupan. Kejelekan ini menjadi factor kemalasan bagi manusia. Sering kali di kota tersebut banyak kejadian yang sengaja maupun tidak sengaja. Di berita ini ada salah satu terjadi di sekitar lingkungan anda. Anda bayangkan orang Israel yang membunuh agama islam mencapai ratusan ribu orang. Padahal Israel ini menjadi kota kesengsaraan dengan maksud untuk merebut kekuasaan. Kalo gue sekiranya kasihan banget penderitaan yang sering alami ini menganggap orang hina dalam menghancurkan suasana hidupnya. Yang paling menyeselin itu ketika malam hari di manfaatkan dalam kegiatan yang begitu jelek. Preman ini menyebarkan kebiasaan itu mulai pergaulan bebas, sering merokok, kata-kata yang kurang bermanfaat dan paling parah adalah orang yang bernilai dosa yang tinggi. Di akhirat juga nanti akan membalas dendam kepada orang yang azab dengan begitu pedih kayak matanya di kucek-kucek dan penderitaan itu.
            Orang biasa yang terakhir yaitu orang biasa dalam terjun dalam bidang politik. Biasanya bukan orang popular dan sebagainya. Sebagai jiwa yang politik kita di upaya sesuai dengan peraturan yang kita lakukan di tempat ia bekerja dan biasanya menjadi para penjabat dan sebagainya. Orang biasa di bidang politik jarang narsis di media massa. Namun ia memanfaatkan dengan problematika kota dan bagaimana mengancam krisis Negara yang saat ini mengalami masalah yang ia hadapi. Satu persatu akan menjelaskan semua yang akan lakukan. Di akhir waktu ada seseorang yang tidak bisa melanjutkan tugas Negara. Apalagi banyak maka di selesaikan secara kebersamaan saat berada pada padang keadilan dalam kubur.
Orang biasa yang lainnya juga termasuk salah satu kemudahan yang bisa anda ambil. Intisari ini akan membawakan masa-masa biasa yang sering kita lakukan untuk mencapai aspek kekeluargaan dan sekaligus dengan keagungan yang masa kita milik kita bersama. Dan juga maksud dan tujuan akan mempertahankan hidupnya demi kewujudan Negara yang ingin menjadi orang biasa menjadi luar biasa. Bagus banget juga ya. Sedangkan yang kita di bicarkan oleh banyak orang adalah orang popular. Jarang sekali ada orang yang popular yang ingin trend di depan orang membuat para fans menjadi situasinya berubah. Ada yang kagum, gila, menggiurkan, membuat yel-yel dan ucapan lainnya yang bisa di bilang menjijikan banget. Orang popular ini berdasarkan pada media, orang yang ingin tampil mempesona dan jika ingin membahara di depan orang maka ia makin membaur dengan situasi yang sekiranya akan menjadi bahan konflik di masyarakat. Dan macam-macam orang yang popular berdasarkan kehidupan dan maksud tujuan seperti apa. Mari kita jelaskan bersama-sama!
Yang pertama Orang yang popular berdasarkan seseorang yang ingin menjadi artis atau terkenal. Prinsipnya bagi artis pemula ini cara yang di lakukan dengan cara tersendiri dengan sesuai dengan petunjuk ia lakukan, lalu begitu ia menyebarkan di social media akhirnya banyak sekian melihat video yang jumlah like nya banyak, dan pengunaannya semakin banyak. Menurut gue ‘boleh sih menjadi popular asal jangan berlebihan. Kalo jadi artis yang berlebihan maka akibatnya di protes kecil maupun besar’ jadi pada dasarkan tunjukkan kemampuan yang ingin menjadikan popular dan jangan engkau jadi miskin. Jadi miskin ini akan tidak akan jadi terkenal dan kehilangan semua apa yang engkau lakukan.
Yang kedua Orang yang popular yang mengungkapkan lisan baik dalam kehidupan maupun yang isu-isu nggak jelas. Orang yang popular dengan mengucapkan lisan terhadap media tentu bisa merekam pengetahuan pada masyarakat. Dan kadang kali juga orang yang ingin menjadi pembicara dalam seminar dan sebagainya juga bisa tapi asal membawakan materi yang ia berikan. Yah tak menyangka lisan yang kau bicarakan ini akan menjadi sesuatu menjadi bahan pokok pembahasan di media. Dan jika ada isu-isu nggak jelas sehingga di sebabkan ada konflik keluarga artis dan lainnya akan di tangkap oleh lembaga tersebut namun sesuai dengan lisan yang kita ucapkan berdasarkan studi kasus. Dan agar lisan lebih tenang caranya jangan bicarakan ke media atau bisa berbagi obrolan dengan kampong sebelah jika ia jarang artis-an.
Yang ketiga Orang yang popular yang memperhatikan nilai harta. Banyak harta yang di koleksikan. Seandainya harga ia engkau belikan akan lebih mahal di bandingkan dengan harga normal namun permintaan lebih banyak sih. Pengunaan barang yang mewah ini di gunakan ketika ada acara di media. Dan seolah-olah gue sih barang yang ia gunakan kebanyakan artis yang tidak berkerudung, sungguh sadis banget kalo melihat wanita seksional yang menampilkan kecantikan (jangan di lihat nanti malah berbicara baur mesum belaka ihihih…….) dan intinya barang ini tetap di jaga. Dan lebih parah jika ada masalah keuangan maka ia akan menhanguskan uang dan harta ia kenakan di ambil oleh orang biasa. Jadi di jaga barang lain kali menjadi koleksi anda. Dan apabila ia meninggal maka harta akan di lelang atau di sumbangkan kepada orang yang kurang mampu.
Yang Ke empat Orang yang popular karena busana dan gaya yang ia kenakan. Ia selalu banyak baju, celana, sandal dan sepatu yang selalu ia mengenakan ketika ia keluar dari rumah atau janjian. Tujuannya untuk menutup seluruh tubuh kecuali wajah. Di upayakan tampilan baju dan ceritakan koleksi yang ia kenakan dan lebih ampun ketika ia bicarakan harga dan tempat. (jangan di tiru) mungkin intinya jaga penampilan dan gaya yang selalu ia gunakan. inti gue kita harus menjaga koleksi anda agar tidak kotor dan lungset. Kalo tidak di pakai ya di sumbangkan kepada orang yang kurang beruntung. Dengan tujuan menambah eksistensi dalam penampilan tersebut.
Yang ke lima Orang yang popular peduli dengan kegiatan social. Hal semacam ini artis pun sengaja mengadakan kegiatan social yang tujuan untuk mencapai nilai iman dan mencintai yatim piatu. Kalo di sinetron-sinetron itu bangkal sulit banget sedangkan kalo ada di luar sinetron baru ia ikhlas dalam mengadakan acara yang sengaja mengundang yatim piatu. Agama akan di nilai jika popular akan menjadi orang yang beriman dan bertaqwa. Dan tatkala pula menjaga soldaritas kepedulian terhadap kemanusiaan berdasarkan pancasila.
Yang terakhir Orang yang popular selalu interaksi dengan orang biasa. Yang belum pernah ia mandang ketika artis berinteraksi dengan orang biasa. Artis akan menyampaikan inspirasi dan motivasi melalui kalimat ia sendiri berdasarkan pengalaman pribadi artis. Dan jangan lupa sering sosialisasi dengan artis ke orang biasa supaya lebih akrab bukan dengan pergaulan biasa-biasa saja. Intinya gue adalah kita selalu menjaga interaksi dengan artis yang maksud untuk melindungi dari kejadian yang kita alami.
Itulah perbedaan orang biasa dengan orang popular. Jadi kesimpulan yang kita bahas hari ini bahwa di lihat dulu kebiasaan antara orang biasa yang kau lakukan dengan orang popular. Ada ketentuan yang harus di jaga.
1.      Menjaga lisan.
2.      Melindungi kesejahteraan social
3.      Menjaga eksistensi dengan kemampuan seseorang
4.      Selalu kerja keras tanpa lembur
5.      Tekadkan impian yang kita raih.
6.      Jangan menjadi sia-sia.
Orang biasa dan Populer boleh saja asal kita memperhatikan sikap dan perbuatan mereka agar tidak salah faham. Dan kalo ingin meneliti orang maka kita di nilai kebiasaan manusia tersebut. Itulah gue tulis perbedaan orang biasa dan orang popular dengan riset itu sendiri. Semoga bisa mendapatkan pelajaran hari ini menjadikan kekuatan yang engkau lakukan. Tumbuhkan kebiasaan penting itu mulai sekarang. Dan jangan bermalas-malas tetap berusaha dan berdoa. Yang terpenting boleh saja asal gambarkan tokoh yang ia idolakan. Ya atau nggak hanya langit dan bumi yang menciptakan suasananya yang lebih baik.




-M Ivan Aulia Rokhman-

Thursday 18 June 2015

MIAFORGINAL : The Ramadhan of The Riset (Episode 2)

Kerahasiaan Toti
Dulu pada saat sholat tarawih di Masjid Al Mabrur Asrama Haji Surabaya ini sempat ada kejadian yang belum kita ketahui. Ada temanku Zahir temannya Alfian dan Reza ini dia baru minta tolong kepada gue. Tak nyangka-nyangka gue sengaja minta tolong pada zahir tersebut. Gue pun gugup dengan pertolongan teman itu malah di bantah sendiri. Akhir-akhir ini Zahir minta pertolongan yang sekira-kiranya perlu di deteksi.

            Ia memanfaatkan gue dengan membawa laser. Sebenarnya laser untuk melacak keseluruhan bukan dengan mainan. Gue akan menolong dengan mereka tetapi ia berani keluar tanpa sepengetahuan mereka. Ketika sedang ceramah sebelum taraweh ia sempat ngomong ke gue mengenai insiden kejadian dengan Zahir.
            “Mas Ivan. Aku mau minta tolong?” ujar Zahir menawarkan pertolongan pertama.
            “Apa dek?” balas gue mendengarkan ucapan itu.
            “ini mau menyampiri temannya. Soalnya dia nggak berani dengan temannya lalu ia menduga aku nggak berani dengan teman yang sebanyak itu jadi aku mau minta tolong untuk menyerang kami boleh ya” jelas Zahir. Ia engkau menolong kami dengan tulus.
            “Oke aku terima pembalasan ucapmu tapi jangan pernah membantah kami.”
            “Iya mas.”
Setelah berbincang-bincang dengan Zahir. Akhirnya gue bangkit dan menyerang dengan senter merah ia bawa itu. Ceramah tarawih sedang berlangsung di balik fakta ia melangkah dan bersembunyi lalu sedangkan Zahir di belakang gue. Dan begitu sembunyi di tembok luar masjid gue pun menyerang duluan dengan menyala senter yang menyerang musuhnya. Ia sebut musuhnya bernama Toti. Anak ganteng, ia selalu berinteraksi soal kemasalahan dengan pergaulan remaja. Hampir usia SD seperti gue, tetapi ia selalu bentak-bentak ketika sekolah di sana. Dan baru-baru ini ia selalu memukul teman karena ucapan yang tidak enak pada gue.

            Setelah senter merah menyerang. Toti sedang interaksi dengan teman-teman di taman bermain itu. Tiba-tiba ada sesuatu yang tidak di undang oleh tak kasat mata. Mata di anggap sakit mata beneran atau sebagainya. Gue sembunyi lagi terus ia tak nyangka Zahir ingin menolong lagi dengan pihak yang sama. Tak semudah pun menyerang toti dengan jarak jauh terus ia menyerang lagi dengan senter tersebut. Teman toti balik lagi interaksinya tapi ada serangan laser ia kena oleh Toti. Tanpa panjang lebar ia melangkah menuju ke masjid untuk membalas dendam kepada gue. Gue pun hampir grogi karena ia sebentar lagi ia akan tertonjol oleh tubuh yang penuh dengan luka yang memamer tubuh.
            Sudah sampai di sana mulai konflik yang secara besar-besaran. Toti menyerang dari bentak tangan ke bahu gue dan wajah toti marah besar dan tak hanya menyerang gue namun zahir juga menyerang dengan genggaman tangan memukuli bagian mata zahir tersebut dan temannya toti untuk menghentikan konflik tersebut. Toti tetap ia berbalas dendam pada gue dan zahir itu. Dan secara tak sengaja tiba-tiba ucapan toti mulai pedas.
            ‘ J*nc*k’ ujar Toti
            ‘Toti kau benar-benar berdusta’ ejek Zahir dengan tatapan yang menyerang tatapan toti.
            ‘Diam kau cengeng kau tak perlu omong kosong sama kau dan kau akan memukul hingga habis-habisan’ jelas toti dengan kalimat pembalasan.
            ‘Toti hentikan ini Romadhan nggak usah ugah-ugahan’ ucap halus teman toti mengangguk dengan Toti.
            ‘Ia Tot hentikan sekarang juga nanti di pihak publik malah ketahuan sama kau’ terelus gue.
            ‘Ia Tot hentikan pertentangan ini sekarang kau minta maaf kepada mereka yah?’ ucap Teman toti ia menghentikan konflik tersebut.
            Tanpa ia sengaja Toti mengangguk dengan tenang (walaupun sedikit) tapi ia rela menghentikan pertentangan di Masjid agung itu. Zahir dan gue telah bertahan karena ia tak sengaja memanfaatkan Ramadhon dengan kedosaan itu. Semua terkikis pun di hentikan dan Toti dan yang lainnya memerlukan minta maaf kepada mereka bahwa gue dan Zahir tidak terulangi lagi dan secara adil tiba-tiba ada sesuatu yang paling seram. Toti ia menyerahkan senter marah untuk membalas dendam kepada gue.

            Toti dalam berfikir dalam hati secara kejam Senter merah ini untuk menyerang Ivan dan Zahir. Begitu ia datang di sini. Awas ya Ivan kalo sampai kau menyerang dengan senter ini maka ia akan membalas dendam selama-lamanya dan artinya Ivan akan mati ketika engkau menyiksa di neraka. Sedangkan Zahir aku akan membunuh kau dengan kekejaman maka dari itu. Kalau Zahir tidak datang maka Ivan akan bertanggung jawab besar dan aku akan menguasai dunia sengsara selama-lamanya hiahahahahahahahaha..............

Toti memburu senter merah ia gue bawa. Gue nggak punya pilihan lain, ia menyerahkan senter kepada toti. Dan akhirnya senter sudah di pegang oleh Toti sendiri. Secara simbolis teman toti akan kasih bocoran kepada gue. ‘Kau hati-hati dengan Toti. Karena ia sosok jahat yang pernah memukuli temannya. Setiap hari di sekolah pada jam istirahat ia memanfaatkan keburukan dengan cara Toti sendiri. Jadi kau hati-hati jangan sampai kau bertemu dengan toti nanti bisa celaka dengan kau’ jelas teman Toti dengan menyarankan kepada gue dengan hati-hati. Ternyata tangan gue kosong sebab sudah di terima oleh Toti dan Zahir tidak bisa menolong lagi dengan senjata ia bawa. Gue mungkin haru dengan senter ia sempat bawa. sementara di lain pihak Zahir wajahnya sedih sehabis kejadian tersebut. Sholat tarawih pun baru di mulai dan ia mulai diskusi dengannya.
            ‘Maaf ya Zahir sekarang gue kehabisan benda’ ucap gue. Tangan tidak membawa benda apapun.
            ‘Ya mas saya juga gugup sehabis kejadian yang kosong seperti ini yah apalagi saya tidak bisa menyerang’ gumam Zahir.
            ‘Kau buat apa minta tolong seperti gitu itu membuat seseorang menjadi jengkel nih’ gumam gue juga. Membalas lisan itu.

            Sekarang gue akan kembali ke masjid lagi sambil melanjutkan rakaat sholat tarawih sedang berlangsung. Tanpa menduga wajah gue akan hilang dengan sendiri. Sedangkan Zahir ini tidak bisa melaksanakan sholat shunnah karena di akibatkan firasat temannya terlalu kaku terhadap insiden tersebut. Ia terlalu tidak menyakin dengan kejadian tadi. Toti dan teman-teman sudah membawa senjata ia menyerang tadi. Sebenarnya senjata ini bertujuan untuk membujuk kami secara besar-besaran.

++++
Ketika ada Bazar besar-besaran mengelingi sudut kota kampung ini terlalu rame dengan pengunjung. Tanpa ia sadari gue sedang berjalan-jalan mengelilingi bazar tiba-tiba ada Toti dan teman-teman ia sengaja ketemu ketika sholat tarawih di masjid kemarin. Ia menyangka-menyangka gue akan bertatap langsung dengan Toti sendiri. Hampir ketahuan ia menatap merah dengan gue. Toti meremuk tatapan gue dan ia berkata ‘Hey apa kau lihat. Anak senteran!’ ia bersindir anak senter (gue). Gue selama ini memanggil anak Senter. Sebenarnya saya tidak tahu bahwa ramadhan kemarin Zahir dan gue ia menyerang tatapan dengan senter merah ia menyerah tapi tak seberapa muncul konflik yang tidak sengaja.

            Di balik itu gue mulai ketakutan dengan Toti itu. Ada teman yang sedang berdiskusi dengan sendirinya. Sebut namanya Reren. Anak ia menolong, suka sabar, suka melihat orang yang belas kasihan dengan sendirinya. Tanpa tangguh-tangguh ia benar menolong dengan bantuan kemanusiaannya secara mantap.
            Tanpa panjang lebar ia langsung bertemu dengan dia mengenai di balik rahasia Toti tersebut. Ia melangkah ke temannya lalu ia bertanya ‘permisi’. Ia menjawab ‘Ya’ kemundian ia bertanya ‘apakah kau temannya dengan Toti.’ Terus Reren menjawab ‘Iya benar, ada apa?’ gue akan berdialog dengan Reren sambil duduk berjongkok. Reren sudah punya ungkapan secara oleh ilmiah.

            Toti ini ia pernah menjadi sahabat. Sebenarnya di sekolah Reren ini terlalu curiga dengan Toti. Sejak itu ia tidak punya prasangka baik itu membuat ia bertangguh dengan perilaku Toti itu. Saat jam istirahat berlangsung Reren sedang berjalan ke lapangan namun Toti dan kawan-kawan ia melawan di tengah lapangan mungkin akibat tidak kesalahan apa-apa malah membawa ia celaka. Sungguh ia kronis dengan kejadian itu. Tak sepeleh Reren dengan gugup mengangguk Toti itu dengan punya maksud dan tujuan itu. Baru dengar Toti yang sekarang ia menduga dengan situasi kecil-kecilan Toti sudah mulai menyerang duluan dan Reren mulai mensasar dengan teknik dominan pada Toti.

            Ia mulai tertangkis dengan sengaja Reren menggenggam tangan dan menyerang perut Toti. Tapi Toti mulai mual darah sehabis pukulan ia sangat memukul sekali dan tak menyangka-menyangka Toti itu pun mulai terungkap dan tidak ada pilihan lagi selain dia. Reren juga pun menatap toti di bawah tubuh berbaring sehabis tonjolan ini secara kaget guru datang dan menghentikan aksi tersebut. Reren mulai perang saudara sesama sekolah itu.

Setelah kisahnya sudah mulai terbenah itu. Reren berinteraksi dengan gue bilang ‘Ivan kau pernah menyerang makai senjata itu dan tak menyangka bahwa kau yang pernah menolong kepada zahir. Kejadian itu sama dengan gue ia pernah ku lakukan. Aku pernah melihat pada saat jam istirahat secara tak kasat mata ia juga melaknati semua apa yang Ivan lakukan. Kalau kau ingin membalas dengan toti, caranya kau memilih apakah kau bertemu dengan wajah ke wajah atau kau menyerang teman toti?’ ia memilih tapi terlalu bingung dengan ucapan Reren itu.

            Reren sudah menemukan jawaban tersebut bahwa ia akan menyerang teman-teman itu. Ketika toti menyerang secara berlangsung kau tinggal menghindar dari tangkisan itu sebab ia bisa mempunyai kemampuan berkamuflase sesuai dengan formasi itu. ‘Ingat Ivan hati-hati kalau kau tak sanggup dengan serangan itu maka kau akan menyerang yang utama tapi jangan sampai kau luka.’
Setelah bercerita dengan Reren ia perlu menanyakan beberapa pertanyaan dari memotong cerita tersebut.
            ‘Reren aku mau bertanya bagaimana cara menyerang dengan menggunakan satu lawan satu?’
            ‘yah Ivan kamu harus menyerang mulai dari mana jangan sampai ada teman toti yang ingin menyerang duluan. Bisa-bisa kekuatanmu bisa habis duluan. Kamu berfikir dulu apakah kau menyerang dengan kemampuan yang rendah dulu.’
            ‘Kita kan sudah menonjolin dengan toti namun ia bangkit dengan kemampuan itu. Namun menurut Reren sendiri gimana?’
            ‘Oh ya jangan ivan sekarang ini kalau kau nggak kuat kamu segera ke polisi setempat. Tapi kau harus punya bukti dulu biar nggak salah kalau nggak punya bukti.’

            Setelah berdialog agak panjang kesimpulan ini di ambil dari cerita reren bahwa ia selalu bertengkar dengan teman-temannya sehingga ia di sebabkan karena pernah menyerang gue dan zahir ketika terjadi saat ceramah tarawih berlangsung. Namun tak sekiranya mungkin hanya kejadian Toti ini menjadi bahan ilmiah oleh gue dan Reren.

++++
Sudah beberapa tahun kemundian Toti sudah gede. Dan ia melaksanakan sholat di Masjid Miftachul Jannah secara berjamaah. Setelah sholat ternyata ada Ivan yang datang ke masjid tersebut. Tak menyangka ia segera bertemu dengan Ivan. Terus Toti menjelaskan kejadian ia sempat terjadi pada saat bulan ramadhan.
            ‘Mas Ivan!’ sapa Toti.
            ‘Iya Tot!’ batin gue.
            ‘Sebenarnya aku mau minta maaf’ ucap Toti mulai memberi maaf kepada mereka.
            ‘Apa kau serius jangan bercanda dong. Nggak perlu minta maaf yang sebesar-besarnya.’
            ‘Selama ini karena aku mau meremehkan mas jadi.......’
            ‘Ialah nggak perlu jadi sok tahu emang lo perilaku sekarang sudah tidak punya masa masa yang menjadi dampak negatif seseorang.’
            ‘Kan lagian kan juga pernah menyerang kami pas Ramadhan itu...........’
            ‘Tidak usah minta maaf. Nggak papa namanya bersikap kemanusiaan itu selalu menjaga dengan baik hati.’
            ‘tapi aku menyangka...........’
Setelah bertemu dengan tema yang menjadi konflik tersebut juga menjadi bahan persahabatan Toti akan berminta maaf sebagai rasa simbolis sebagai teman sejati itu. Sebagai gue baik hati ia akan berminta maaf dengan genggaman tangan dengan penuh sukacita. Akhirnya keakraban bersatu kembali entah kapan dan sebaliknya. Toti mengajak gue ke masjid untuk Buka bersama.

Reren sekarang sudah menatap temannya. Baru merasa ia sudah menjadi saudara. Akhir-akhir cerita yang ia di ceritakan kepada gue kini sekarang sudah di pahami oleh perilaku ilmiah. Begitu lama sudah mengajari dengan kebaikan maka gue akan mengerti arti dari sahabat itu.

Baru-baru ini Toti sudah menipis ketenangan kepada dunia sekitar dan Toti akan menyelesaikan semua perbuatan yang apa ku lakukan terhadap temannya. Ia melangkah lari menuju jalan keluar kemasalahan............



Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...