Sahabatku,
Yuni
Yuni Kartika Sari.
Seorang mahasiswi di jurusan Pendidikan SD STKIP PGRI Bangkalan, beliau juga
suka nulis diary dan fiksi. Dia bercerita ia sejak itu sudah mendapatkan juara
lomba cerpen di kampus Yuni. Kadang-kadang keseharian Yuni sebagai Penulis
butuh ekstra tenaga dan uang. Ia mengenakan kerudung biru, kemeja biru kotak
dan juga rok warna hitam. Memang karakternya perempuan memang lemah lembut
tetapi sikapnya makin berbeda dari perempuan lain.
Di UINSA beberapa tahun lalu ia sempat mengikuti workshop
menulis GAGASMEDIA. Pantas ia belum tahu sosok mahasiswi yang suka menulis atau
anang-anang aja. Saat mengajukan hasil karya kepada narasumber ini ternyata ia
pertama kali membacakan hasil karya lewat puisi itu. Mungkin sebandel dengan
pipi kakak itu. Anang-anang kak Yuni membacakan hasil karya dengan bahasa
melodi ia gunakan. Sehebatnya ini tidak ada lelah. Narasumber ia berpendapat
“Yuni ini hasil karya itu terlalu jauh mendetail tapi tidak ada kendala satu
pun.” Begitu ia mendapatkan buku novel karangan kak Prisca tetapi foto bareng
sama Editor GagasMedia.
Emang terkejut dengan peserta workshop ini gue berseragam
SMA ini menguatkan eksistensi dengan tulisan itu. Lalu setelah acara selesai
baju kemeja kotak ini melangkah lari dan ternyata gue mau memberikan pergaulan
baru kepada peserta baru. Ini pertama kali kenalan setelah teman baru ia
menemani seminar ini tak karuan-karuan. Reaksi kenalan gue pada peserta baru
tersebut.
‘Kok hebat loh, boleh kenalan ya?’ ujar gue sambil
memperkenalkan diri.
‘boleh!’ balas peserta
‘Nama gue M Ivan.’
‘Yuni’
‘Yuni oh salam kenal ya.’
Setelah
perkenalan diri akhirnya kak Yuni segera bergegas pulang ke Bangkalan karena ia
tidak punya waktu untuk ngobrol dengan gue. Sebelum pulang gue sempat minta nomor
ke kak Yuni. Mungkin ini menjadi sahabat akrab pertama menjadi penulis. Kak
Yuni melangkah jalan keluar Auditorium dan pulang dengan selamat. Ketika di
rumah gue sempat berkomunikasi dengan kak Yuni. Sejujurnya bicara lewat SMS.
Agar sahabat bisa memahami LDR (Long Distance Relationship) atau hubungan jarak
jauh ke gue.
Kalo
sekolah gue baru memulai obrolan lewat SMS. Gue mengambil HP di saku, milih
menu SMS, lalu memencet HP dengan mengetik tulisan.
Kakak gimana kabarnya?
Tanpa
menduga SMS itu siap di kirim ke kak Yuni. Baru saja kakak sedang memegang HP
sambil lihat SMS balasan gue, lalu ia mengetik dengan tangan mengotak atik
tangannya gue. Kak yuni entah ngapain juga lalu lekas pun bisa mengenang
kembali. Setelah sudah lama komunikasi antar jarak jauh antar bersamaan. Sudah
mengetik lalu balas ke gue.
Dari
Kak Yuni
Alhamdulillah
baik. Kamu?
SMS
gue barusan melihat semenit lalu. Lalu mengetik lagi SMS apa saja ia lakukan di
anggap sebagai sahabat akrab yang bisa di lampuinya. Baru dengar ia pernah mengajar
les kelas SD. Dan gadis ini suka dengan menulis fiksi mini ia nulis. Fiksi mini
sebuah cerita secara kecil-kecilan. Yang paling terkesan dari kakak itu suka
berfoto dengan panitia. Ia ragu-ragu kalo mau mengajak bareng foto sama
panitia. Pertama setelah dari seminar biasanya kak Yuni sempat berjalan lalu
mencari kesempatan untuk berfoto bareng sama panitia. Yang kedua Kak Yuni
sedang menanyakan kepada panitia seperti ini :
“Permisi
sebentar” ucap kak Yuni sedang ngomong dengan panitia
“Ia
mbak!” jawab Panitia
“Boleh
foto bareng nggak?” nanya kak Yuni ke Panitia
“Boleh
silahkan!”
Setelah
ini ia panitia bisa mengatur posisi foto dan juga kebanyakan peserta yang ingin
eksis saat foto bareng. Kameraman mengatur posisinya panitia dan peserta,
setelah mengatur posisi lalu ia berfoto memang bisa biasa dan gaya tersebut dan
fotonya sudah di simpan di kameraman mungkin Ia kangenan atau sebanyak tanpa
susah ragu foto bareng dengan dia. Kemundian gadis baju kemeja kotak ini
melihat ponsel Samsung itu. Lalu ia membalas dengan mengetik otak atik tangan
pada HP tersebut. Lalu ia berburu pulang ke Madura.
Gue
meluangkan waktu dengan SMS mereka. Ia baru mengetik lewat HP gue ia pegang.
Ambil HP dari kantong lalu mengetik SMS pertama oleh kakak saat hendak
bersekolah. Terus ngirim SMS itu.
Assalamuaikum!
Kak
Yuni bangun kesiangan terus ia memegang HP dan kakak melihat SMS gue ia balas
tadi. Setelah baca SMS terlalu unyu-unyu lalu ia meneruskan SMS mereka. Setelah
SMS tersebut ia membalas SMS itu.
Dari
: Kak Yuni
Waalaikumussalam!
J
Kaget
ada SMS lagi dari kak Yuni itu. Kemungkinan ia ingin sekali lagi SMS mereka
sampai tak habis-habis mereka lakukan. Sebagai sahabat akrab ini harus di
nemani setiap saat agar ia tidak terjadi salah pergaulan saat pertemanan entah
SMS maupun telepon. Mungkin ia pertama kali mengenal Gadis berkerudung biru dan
kemeja biru kotak dengan rok hitam membuat ia melihat masa depan persahabatan.
Tak
hanya ia berhambur-hambur namun juga terhening oleh manis wajah terseri
mengungkapkan bunga sholehah menjadi teladan terhadap muslimah yang ingin
memperjuangkan melawan keterbatasan.