Monday 13 June 2016

Ada Apa Dengan Rokhman?


Ada Apa Dengan Rokhman?

1.      Sejak kecil ia tidak sadar mau mengalami sekolah

Di samping ayahku datang lalu memarahiku dengan keras

Tanpa memikirkan waktu ia menjalankan amanah itu

Semenjak pindah di Surabaya terasa mengenal suasana

Di bandingkan dengan jember desa terlahirku



Selama tinggal di jember aku mengalami banyak hal

Dari pertama ia menemani kakek setiap siang

Lalu ia mengunjungi suatu kita yang tak pernah terlupakan

Namun kakek itu tidak tahu saya pantas untuk melupakannya

Kakek selalu pada saya ada apa masalah yang di timbul?

Dia rela memaksakan kami keluar dari kamar kakekku

Entah ngapain aku di rumah? Paling hanya bingung



Suasana berantakan bikin ibu semakin marah

Terus aku menarik tangan ibu lalu membawaku ke kamar

Mengurung di kamar hanya butuh sementara

Agar ibu tenang tanpa menegangkan stress pekerjaan rumah

Ketika mengurung di kamar aku hanya menangis dengan menetes air mata di wajahmu

Entah apa yang sebenarnya aku mengurung di kamar


2.      Sejujurnya aku nggak suka mengurung di kamar

Karena khawatirnya lama-lama nggak makan dan minum

“bagaimana cara keluar dari kunjungan ini “kataku penuh sedih

Tak terasa kurungan kamar hanya sebentar saja

Lalu mencari jalan keluar lewat pintu penyegar

Di lapangan jemuran berada di belakang rumah

Selepas keluar dari kurungan kamar ia hanya suasana biasa



Tanpa berfikir panjang aku pun duduk dan merenung saja

Malam hari ia belum bisa melakukan kewajiban pada allah melalui sholat fardhu 5 waktu tapi sampai detik ini

Aku masih usia kecil penuh kelemahan seorang pria

Akan tetapi peristiwa tak pernah terjadi di rumah

Saat menonton TV mataku sempat berkedap-kedip di rumahnya

Terus mati lampu secara tiba-tiba



Gelap gulita menghampiri halaman rumah

Dan betapanya tak bisa menatap wajah keluarga satu persatu

“Ivan kamu dimana?” tanya Ibu dengan pelan

“Ivan dimana engkau?” ujar nazar secara resah

Hingga detik ini tidak bisa merabah benda di sekitar


3.      Masih terkait gelap gulita di Rumahku

Waktu terus berjalan tanpa menunggu nyala listrik

Tidak hanya rumahku mati lampu

Entah bagaimana lagi menyalakan energi listrik itu?

Andaikan saja setiap waktu energi listrik di desaku

Selalu hidup atau mati dengan sangat cepat

Kenyataannya siang malam di prediksikan mati lampu dalam setiap aktivtias



Kadang-kadang aku menggunakan energi kutukan

dengan kedap-kedip mata menancapkan energi lampu

Kemundian tanpa menduga ia mati lampu keseluruhan

Jadi aku selalu menambah kesalahan dalam hal apapun

Bagaikan lampu kita sudah normal kembali dan rasa lega kembali

Atas semua benda elektronik berhasil menyala semua aliran listrik

Suatu saat nanti aku bahkan tidak tahu kejadian seperti apa dan bagaimana bisa terjadi?



Orang tua dan nenek pasti menasehati kepadaku

Bahwa tidak mengulangi kejadian lagi


4.      Semenjak sakit, para keluarga terasa kaget terhadap insiden ini

Oleh karena itu para keluarga pergi ke jember

untuk menemui kakek yang sedang sakit di rumah sakit

dari perjalanan dari Surabaya saat malam hari

sebab terkagetkan dengan kondisi kakekku

mungkin hanya berdoa dan memberikan kesembuahan kepada allah swt



untuk merawat kakek kita di usia yang lebih tua

sampai di sini ia melanjutkan perjalanan dari Surabaya ke jember hanya membutuhkan waktu selama 6 jam

salah satu di antaranya adalah menunggu kesehatan kakek

Beliau sebagai tokoh ulama dalam penegakkan agama

Sebelumnya kakek ini sempat mendakwahkan islam sebagai islam rohmatal lil alamin

Terhadap masyarakat memahami agamanya di jalan allah



Selain dakwah beliau mendirikan pondok pesantrennya

Di benahan saya tidak tahu gambaran dari beliau bila kakek sebagai tokoh yang berindependen sekaligus pandangan Nadhatul Ulama di daerah Jember

Di tengah perjalanan aku tidak sengaja tidur di mobil


5.      Tengah malam telah melarut para keluarga pada tidur di mobil

Aku bangun gara-gara tidurku kurang nyenyak

“Apakah sudah sampai disana?” tanyaku dengan mata tertutup

Padahal di jalan raya pada malam hari serasa sepi dan tiada satu pun kendaraan yang melewati jalan tersebut

Bayangkan saja bantal yang telah pakau masih tidak mempan

Justru melihat kiri dan kanan pasti gelap karena tertutupi cahaya hitam



Tiba di lumajang jangan tersentuh oleh mimpi kakek

Artinya kondisinya masih stabil atau kritis

Sampai menit ini keluargaku telah menjemputku

Sesudah 6 jam dari jam 3 Dini hari tiba di desa tercinta.

Tidak meragukan lagi aku pasti menemui kakek.

Di jalan penuh lalu lintas menunggu kereta api yang melintas di sana.

Bahkan aku menghawatirkan kakekku terhadap kondisi fisiknya

Jalan ini belum pernah rasakan meski di sekitar jalan raya

Sampai di rumahku aku dan keluarga lari mendadak



Untuk menemui kakek yang ku sayangi dank u banggakan

Tanpa terasa kondisi kesehatan tidak tertolong lagi

Para keluarga telah menyayangi kakek yang telah wafat


6.      Ketika pagi hari jasad kakek telah sampai di Rumahku

Para warga tetangga dan keluargaku menyedihkan

Terhadap kakek yang sudah perjuangkan kita

Sebagai tokoh ulama dan Masyarakat NU di Jember

Dan menutupi usia yang tua hingga tak temui lagi selamanya



Tetes air mata telah mengundang jasad beliau

Selanjutnya jasad kakek di bawa ke pemakanman kakek

Yang berlokasi di bukit dekat sawah seluas berapa hektar

Inilah pemakaman ini sebagai tempat pengistirahatan terakhir

Untuk kakek yang sangat dicintai

Berjalan kaki bersama para keluarga dan para warga di sekitar desa kita sambil membaca tahlil

Saat berjalan, Aku terus menangisi kakekku atas mengorbankan kehidupan kakek terhadap kasih sayang anak

Ibu dan keluarga ikut menangisi kakek atas membantu kakek dalam pekerjaan rumah hingga obrolan santai itu



Mereka yang telah menambah kehangatan dan berbakti

Terhadap pahal yang telah berikan oleh kakek

Selamat jalan kakek semoga amalan di terima di sisimu


7.      Mengenal jasad di kubur oleh tanah dan istirahat di sana

Para kyai mengucapkan bela sungkawa atas kakek

Yang telah mengenang kami mengelola jalan yang benar

Mulai dari lahir kakek selalu belajar agama islam

Untuk menghargai allah dan rasulnya

Saat mondok, Kakek pandai ilmu agama yang telah peroleh

Mulai dari Aqidah Akhlaq, Tafsir, Fiqih, hingga Al-Qur’an serta Al-Hadist

Yang telah kuasai



Sampai di Rumah, Kakek sudah belajar banyak menuntut ilmu agama yang di pelajari guru

Pergi di suatu tempat kakek telah belajar menyampaikan dakwah

Melalui bahasa dalam ilmu agama serta tak patah semangat dalam menyebarkan agama allah

Pentingnya kesadaran islam tentu menekuni suatu ibadah kita

Dengan mendirikan dan tunaikan zakat

Untuk memerintahkan allah terhadap pahala kebaikan yang alami

Setelah usia muda ilmu kakek terus teringat sepanjang masa



Di usia beliau tubuh kakek terasa keriput dan berubah kulit

Namun ia tidak bisa berjalan berkat tongkat kakek

Sampai akhirnya kakek tiada bisa melanjutkan hingga wafat


8.      Setelah wafatnya kakek yang tercinta kini kakek istirahat di tempat yang tenang.

Aku merasa perlu perjuangkan lewat pendidikan yang perlu ditempuh

Akan tetapi kesadaranku muncul dalam problematika kehidupan ini

Hubungannya ketika guru yang mempelajari ilmu kadang interaksi selalu tidak jelas dalam pandangan itu

‘Ivan, sebenarnya apa tujuan menempuh sekolah agama?’  tanya guru yang penuh jujur

‘Tujuanku untuk memperdalam ilmu agama saya’ jawabku dengan gugup

‘Berati kamu harus menaati peraturan dan kawanmu disini’ jelas guru penuh serius



Tetapi selepas dari sekolah agama justru menimbulkan permasalahan terhadap parenting pendidikan ini.

Bingung banget entah mau bawa kemana engkau pergi?

Perlu waktu lama untuk menemukan solusi itu

Lupakan masa pendidikan pertama pada suatu apapun

Hingga tidak bisa apa-apa dari segalanya


9.      Untungnya adikku ikut sekolah di sana dengan jarak jauh

Ibu bangga terhadap 2 anak penuh keberanian dan tabah

Siang hari masih menganggu ibu dalam kesibukannya

Tanpa lama-lama tanganku menarik lagi terus masuk di Kamar

Aku terjebak lagi dalam pengurungan kamar ini

Sudah kedua kalinya aku memang bermasalah dengan kesadaran fisik

Maupun kondisi psikologi pada diriku



Tidak terkecuali ada suatu pintasan yang perlu difikirkan

Suatu pintasan telah ketemu dan keluar lagi

Berkat ingatanku selalu cerdas atas menemui problem solving[1]

Sehingga aku mengaku kesalahan selalu banyak dalam waktu

Lagi-lagi kebiasaan tidak seperti lagi seperti pada umumnya

‘ini kira-kira apa yang telah terjadi sebelumnya?’ heranku dengan penuh kebingungan juga

Banyak sekali waktu perjalananku sangat panjang



Pagi hari aku dan adikku berangkat sekolah dengan naik becak

Di sekolah pakaian saya hanya seadanya tanpa seragam

Cara belajar selalu mengikuti dengan benar

Akan tetapi terus terang aku bingung bukunya punya siapa?


10.  Meraih pendidikan tentu penting bagi kita semua

Masih menjenjang TK ini pada aneh dalam suasana sekolah

Saat istirahat saya suka makan mie namun jenisnya tidak tahu

Dalam makanan mie itu ternyata enak dengan saos itu

Entah siapa penjual mie di sekolah TK?

Membuat aku tetap bangga atas penerimaan yang penuh ikhlas



Hanya saja kaos kampong amerika heran bahwa semua tidak punya nilai kejiwaannya terasa kurang

‘Eh ngomong-ngomong siapa ya Ivan itu?’ tanya anak pada bingung

‘Iya nih Ivan juga ngapain sekolah di sini?’ tanya anak lain juga ikut resah saja

Semuanya tertatapku secara tidak kasat mata

Artinya aku tetap menjenjang pendidikan pertama harus jalankan

Walaupun terasa berat dan perlu juga meraih mimpi



Falam mengasah kemampuan dengan mengikuti usia beliau

Percuma saja kakek telah tiada pasti terbenak dalam fikiranku

Begitu saja tersebut selain melangkahkan pelajaran berikutnya

Namun siapakah sosok dari Donny tersebut?


11.  Dimanakah Donny ini lalu apa sebenarnya sekolah di sini?

Sejujurnya dari kecil Donny selalu tidak tahu arti kehidupan

Kadang Donny selalu bengong dalam kebiasaan sehari-hari

Bahkan pada malam hari Donny selalu menangis terhadap kejadian

Yang tidak sengaja sekali pun



Tidak hanya itu Ia patut percaya pada perkataan orang tua

Ketika sekolah TK ia langsung menghilang berapa kali

Walau begitu mengerikan bila aku menghindar dari kebiasaan itu

Andaikan juga Donny menghancurkan saya dari perjuangan

Terhadap semua pesan yang kita ucapkan oleh guru



Guru juga gelisah banget apakah aku selalu masuk dalam jenjang taman kanak-kanak sebagai tempat bermain

Bilang mengaku aku selalu menempuh pendidikanku

Untuk mempermudah pelajaranku di dalam sekolah TK

Tiada waktu untuk membongkar akal anak-anak itu

Lalu pulang ke rumah masing-masing

Sepulang sekolah aku tidak sengaja buku itu milik Donny

Apabila nasib sekolah selalu riwayat waktu?


12.  Nasib kita tidak akan terluncurkan oleh aku sendiri lupa harus apa?

Artinya bingung mau kemana setelah lulus dan tidak mengenakan kaos kampong amerika di Jember

Jujur saja kesadaranku tidak terkontrol sama sekalipun

Ia harus rela pergi ke Surabaya untuk sekolah disana

Apalagi dia harus berapa lama di Surabaya?

Jember tidak bisa lupakan oleh banyak kenangan

Namun tidak ada menyayangi dan juga meninggalkan pahlawan kita



Tokoh ulama tidak selalu obrolan tentang peristiwa saja

Melainkan sudut pandanganku selama di jember terasa beban

Tiada hari tiada kakek berati aku dan keluargaku bersama lagi

Demi kebersamaan kita ia perlu mempersiapkan koper kita

Lalu mengumpulkan baju yang banyak-banyak.

Tidak berati semua ini hanya terfokus oleh banyak mimpi dan rencana



‘kali ini kita perpisahan di Jember

Banyak kenangan yang kalian capai meskipun banyak cobaan dan juga meringankan beban dari segala cobaan’ jelasku penuh merendam ini

Nantinya menyikapi aku sebagai orang ke-2 dari kebaikan yang harus di terima.

Mau bagaimana lagi kesadaranku terus bermunculan di benahan otakku


13.  Setelah cerita panjang dari kakekku.

Tidak perlu rela mengorbankan jiwa hanya untuk menikmati cara-cara yang bagus untuk membangun suasana di sekolah SD

Jadi ketika hari pertama masuk sekolah terasa biasa dan

Membiasakan diri dengan bertaubat namun masih saja

Kesadaranku perlu dicerna tidak berhasil satu sekalipun

Inikah namanya sekolah harus rela mengorbankan ilmunya

Teman-teman pada lainnya terasa tercolek oleh aku



Kadang-kadang aku masuk kelas dan mengenal huruf kita

Sebelum mengajari kata-kataku maka yang harus perlu lakukan adalah mengajari huruf itu maka kita kan harus memahami tiba-tiba kondisi fisik teman-teman jauh dari mengorbankan waktu dan tenaga dalam menjalani kegiatan sehari-hari



Kenyataannya di kelas tidak betah belajar di sini

Sepulang sekolah kesadaranku rasa resah banget

Terhadap perilaku dan perbuatan di sekolah SD serta hari pertama

Mau apalagi ini semua adalah kisah nyata penuh keikhlasan


14.  Masih mengenal masa lalu bagiku tidak hari

Melainkan ada rumahnya seri serta ada kebiasaan yang tentu tidak wajar

Cahaya warna warni tidak beraturan dalam rumah

Tiada perbedaan maka ia memaksaku masuk untuk mencari dia

Kemundian itu aku terlalu kaget terlihat kejadian itu



‘kamu ngapain game di tengah malam?’ kataku

‘Diam saja. kamu masuk tanpa izin’ bentakku terus menggoyang

‘Ferry, kamu ngomong apa sih?’ ucapku penuh menyesal

‘Yang penting sana! Aku lagi game nih’ ujar tidak menanggung

Karena tidak teratasi oleh kebiasaan buruk yang menimpanya

Maka aku kembali ke rumah dengan tenang dan keluhannya

Balik di kamar lalu menghayalkan apa sebenarnya engkau lakukan

Dalam keseharian yang buruk ini aku saja tidak tahu apa bukti dari kejadian yang sangat nyata bagiku



Tidak seharusnya para penjual rental ini sungguh rela sekali

Pada keesokan hari Aku sangat tega sekali terhadap perilakunya sebelumnya

Tidak tahu apakah ia kesurupan dalam game?

Tidak terkagumi saya juga haru atas perlingkupan rumah kosong di Jember setelah lama wafatnya kakek


15.  Kembali lagi masa SD harus mengapaikan situasi yang bahagia

tanpa terasa aku mengorbankan waktu demi sekolahku

Saat malam aku di marahin orang tuaku dan juga suasana malam

Inilah suasana belajar malam terasa terganggu oleh orang tuaku

Tidak menyangka aku tidak terlanjur oleh ilmu terapan

Bahkan tidak menuntuti perbuatan yang sia-sia



Jadi aku melanjutkan pembelajaran kami oleh gutu

Tanpa menduga mengangguku harus terhindari dari kondisi

Artinya para siswa berkebutuhan khusus terpaksa mengacaukan suasana

Dengan menonjolin aku beserta cari suasana lain

Ada-ada saja aku sulit terbayangkan oleh tempat ini

Walaupun terbuntu oleh banyak orang yang terlampui cacat



Aku harus lari akan kemundian ia mengigit tubuhku

Kembali lagi suasana penderitaan di sekolah

Terus terang sekali aku sudah bekas gigitan dan tonjolan di sekujur wajah

‘Ivan kamu nggak papa kalau kamu sakit begitu?’ Tanya guru

‘Tidak apa-apa sih. Paling tidak parah saja’ jawab harus jujur

Kemungkinan setahun ini hanya menghabiskan waktu dan tenaga



Surabaya, 13 Juni 2016





[1] Pemecahan masalah

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...