Ada Apa Dengan Ria (5)
Wajah malu tertutup oleh pandangan yang nyata
Tak menyangka Ria memang gadis pelupa dalam pepatah
Memang perasaan masih terdiam dalam hati membekas
Memberanikan walau serupa setiap orang pasti berbeda
Tidak ada percaya bila suatu mana pun fikiran terus melayang
Keinginan banyak yang ku mengejar dari waktu ke waktu
Ria apakah selama ini pertemuan hanya sekali saja sumur hidup
Apakah selama ini persahabatan terpisah oleh tali temali dalam sehari?
Malam purnama terdatangi oleh bulan yang begitu agung
Setiap malam terangguk oleh tidurmu dengan penjamkan malam lalu terkeluar oleh mimpi
Kertas tersimpan dalam ruangan masih ada dalam setetes air
Mata kemundian tertempel dalam tembok impian
Manakalah berbeda dengan satu sama lain?
Selama ini banyak terbuang oleh obrolan tidak penting
Setiap saat pasti teringat dalam memori kita
Selamanya tidak bisa hilang dan terputus perikatan
Mungkin bila Ria tersipu malu melayang fikiran yang tak jenuh
Bagaikan samudra setakjub takdirmu
Surabaya, 3 Juni 2016
Untuk Sahabat Dekat
Ria Filosophia Dika
No comments:
Post a Comment