Selapis Permen Utha
Hidup bagaikan lapisan
manis berisi kumpulan bahagia Tuhan
Tak kalah dari keceriaan
pasti percaya dengan pedulinya
Mungkin semua orang
mengaku Utha sangat terkenal di masa lampau
Seiring dengan berjalan
profesi dalam membebani untuk senantiasa Utha rela mengorbankan sastra dalam
karya tulisan begitu membekas hati terlipat lollipop
Tidak semudah dengan
mengalir sungai cukup sejuk dan segar setiap pafi hari melampiaskan waktu
bersenang-senang disana terhampa oleh memori kehidupan sejak dini menyukai
permen
Karena permen merasakan
jilatan pertama mengajaibkan isi hati yang pernah terkucir oleh teman sebaya
Malu tidak mengubah
sikap indivindu terhadap prasangka
Manisnya senyuman
menghilangkan rasa emosi
Pesawat terbang
mengeliling dunia untuk membebaskan diri terisi luang
Jangan menyangka
Agustha selalu membalik panggilan
Tidak tahu dari sini
rasakan udara begitu jernih beda dengan melampiaskan permen hingga melayang ke
matahari terluas oleh banyak dukungan
Surabaya, 5 Juni 2016
Agustha Ningrum (Utha)
No comments:
Post a Comment