Monday 6 June 2016

Selapis Permen Utha


Selapis Permen Utha

Hidup bagaikan lapisan manis berisi kumpulan bahagia Tuhan

Tak kalah dari keceriaan pasti percaya dengan pedulinya

Mungkin semua orang mengaku Utha sangat terkenal di masa lampau

Seiring dengan berjalan profesi dalam membebani untuk senantiasa Utha rela mengorbankan sastra dalam karya tulisan begitu membekas hati terlipat lollipop

Tidak semudah dengan mengalir sungai cukup sejuk dan segar setiap pafi hari melampiaskan waktu bersenang-senang disana terhampa oleh memori kehidupan sejak dini menyukai permen

Karena permen merasakan jilatan pertama mengajaibkan isi hati yang pernah terkucir oleh teman sebaya



Malu tidak mengubah sikap indivindu terhadap prasangka

Manisnya senyuman menghilangkan rasa emosi

Pesawat terbang mengeliling dunia untuk membebaskan diri terisi luang

Jangan menyangka Agustha selalu membalik panggilan



Tidak tahu dari sini rasakan udara begitu jernih beda dengan melampiaskan permen hingga melayang ke matahari terluas oleh banyak dukungan

Surabaya, 5 Juni 2016

Untuk Sahabat terbahagia

Agustha Ningrum (Utha)

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...