Monday 6 June 2016

Kebahagiaan penuh berwarna Saroh


Kebahagiaan penuh berwarna Saroh

Muyasaroh menyimpan kepedulian menjadi seorang pengajar

Tak terbayangkan bahwa kekuatan selalu ada di sisimu

Pantaskan kepercayaan menyambung silaturahmi dengan tulus

Bersyukurlah kepada tuhan atas karunia ridhonya

untuk orang yang mengabdi terhadap kepedulian yang jalani

Perjalanan akan semakin panjang walau di tengah kasih sayang



Mungkin tahu semua ini hanya realita ujungnya ketidakpastian

kalimat tersebut membawa kritik pedas

Bingung akan melayang fikiran secara luas sampai kini

Muya tidak mau mengalir khayalan dalam benahan otak

Kebahagiaan membuat sangat tertolong oleh waktu

Tidak perlu menghayati masa buruk terhadap situasi

Jawaban pasti ada bila tersadar kembali gadis normal



Kejujuran itu penting dalam aspek kehidupan ini

Mau apalagi terkadang sering terjelekkan dalam hal apa?

Buang kertas tidak terlalu penting dalam ucapan

Malu terus terlebar. Lebar sampai orang kaget pula

Lantaskah kedepan Muyasaroh sebagai gadis sholeha impian

Melantunkan nada-nada dari tulisan menarik ini



Surabaya, 6 Juni 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...