Berbakti padamu Faricha
Faricha Aulia seorang
mahasiswi Tarbiyah menguasai bahasa
Tak berhenti perjuangan
menjadi seorang suami istri
Tidak menyangka bisa
menempuh kuliah dengan terpisah oleh keluarganya tanpa melupakan segala hal
Dia membiasakan baca
buku setiap saat dimanapun pergi tidak salah tidak sepenuhnya berbagi dengan
keikhlasan
Materi diri dari pondok
pesantren sudah menumbuhkan bahasa arab
Bagaikan gadis wajahnya
penuh berbinar-binar menghampiri sungai biru mengeluarkan tetesan air mata
Jangan merada bahwa
perempuan itu tidak tahu diri
Niscayalah setiap hari
melakukan persiapan yang luar biasa.
Tanpa mengenal
kelelahan dalam pekerjaan
Pelangi melihat di pagi
hari sama dengan menghias wajah gembira mengelilingi pulau permen yang lapis
coklat
Setiap pagi Faricha
hanya mengantarkan teman sebaya
Sesaat itu melihat
kewajaran masukan sisi kebaikan
Langit menghantarkan
hati yang berwarna
Lupakan cara pemikiran
tidak mengandung komunis
Hanya cara untuk
percaya kepada tuhan
Surabaya, 6 Juni 2016
No comments:
Post a Comment