Wednesday 26 April 2017

Luka di Ibukota

Wajah ibukota dihadang masa
Membentur bentrok karena upah
Diulur benda yang dibakar
Menampar hidup dan tidak peduli

Seperti banteng menerobos dinding
Di kepala hampir mengamuk
Terlempar batu
Air mata datang
Singkirlah lahan yang penuh amarah
Kapan kau damai?
Kapan saling rukun
Tiada lagi yang di dustakan

Surabaya, 24 April 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...