Anak membalut mainan
Mengajak pergi ke pusat perbelanjaan
Untuk menempuh surga para mainan
Mohonkan padamu
Sekaligus memuja mainan
Mainan menyembah akal anak
Ia tinggal begitu saja
Suatu nanti akan mengutuk pemangsa
Mainan adalah serangga
Segera di lumpuhkan
Dan eratlah air mata karena jahitan siang malam
Berkali-kali kasar oleh Ibu
Sadarlah bahwa menangis karena keputusasaan
Surabaya, 2017
No comments:
Post a Comment