Thursday 28 December 2017

Sekarang Pergilah

Ku Untailah sebuah beremosi
Ku pikir ini menjamu rumahku
Saat kembali pada runtutan padamu
Masih punya langit hitam
Salah satu berikan sesuatu padamu
Harus tahu di sini adalah penghargaanmu
Sudah menduga dan pergilah sesuai harapan dirimu
Ku pikir sekiranya tujuanmu jadi pemberani yang cengeng
Ku pikir semua ini karena kau
Setiap saat merujuk dirimu, keluarga, meninggalkan kota tanpa izin
Keluarlah kau
Sekarang, pergilah kau

Surabaya, 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...