: untuk Maftuhatin Nikmah
Memelukmu selimut wangi
Kamu menjadi wanita pujaan hati
Membesuk senja diwarnai malam penuh memuja rindu
Kepada yang dirintihkan kalbu
Dan tetesan air mata yang diridhoi
Sholiha memancarkan air mancur
Persembahkan pada langit dan bumi
Mewarnai petang di Rumah
Berdiam diri lubuk cinta
Kepada pujangga merintis kesenyapan
Terdapat sunyi dituang pada secangkir teh hangat
Lalu meremuk sedih selepas mekaran langit
Menyinggah di kursi singgasana
Sajikan sajak untukmu
Jangan bosan mencintai sahabat
Bukan ke sini untuk mendentumkan hamparan malam
Tetapi tersimpuh pada air jernih
Lembar ayat-ayat rindu
Yang disemboyankan pada serdadu kalbu
Dan masih ada mewarnai hidup penuh cinta
Surabaya, 2017
No comments:
Post a Comment