Kampung mengiringi suara berisik
Melekat di balut rumah lain
Merujuk perkara di datangi asap rokok melalui pembunuhan bahagia
Sementara burung terpancor
Lalu tersiam kalbu
Kemudian sepi menepi tersiksa suasana
Lalu deret waktu dengan terbuang sia-sia
Jangan selalu didambakan
Apalagi mengusap api pada wilayah api
Lalu mengucap lisan kotor
Lalu membalas dendam dalam lisan
Seperti disabda oleh mantra jiwa
Yang membeleduk manusia
Semata-mata tak mengerti agama
Melalui getaran jiwa
Yang mengampuni kesunyianmu
Inilah petualangan di wilayah hamparan kalbu
Sementara meresap di pangkuan perahu
Sementara akan tersilir bergurai senja
Siap-siaplah akan membelenggu suara akhir
Tembok akan segera berakhir
Dan selamanya tanpa prediksi
Surabaya, 2018
No comments:
Post a Comment