Tuesday 23 January 2018

Mengakhiri Perjalanan di Kota Kecil

Tida terasa sudah mengakhiri pagi di kota kecil
Menginap selama dua hari begitu merintang di balik ujian
Ku terasa mengigil bila waktu malam tergebang oleh waktu
Terambisi oleh seimbang hampa dan kejora di dalam kesunyian
Tersentuh pemandangan terurai pada ujung kegelisahan dalam lembayung pagi reda
Amal tersiang menetes waktumu tersamba keriuhan di ujung siang

Lahan tersirah air mempental sebuah aliran penuh tergelintis sebuah warna ditandai dengan awan begitu menguras keringat
Sebuah perjalanan selama dua hari menderai cobaan walau menghadapi desa penuh terpenggal kota kecil
Tidak sempat melihat berita meski bukan kota yang diwarnai dengan sinar kalbu sambil bermuara di ujung senja
Inilah catatan sajak kecil menoreh perjalanan terakhir di Kota Kecil
Selanjutnya aku akan kembali ke kota pahlawan
Mengingat masa waktu telah habis
Selamat jalan kota kecil
Selamat berpisah kabupaten kelahiran Bung Karno
Semoga telah dikenang sepanjang masa

Blitar, 2018

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...