Ku tahu sedang merembuk angin segar
Serupa serdadu menyerupai terbang di ujung senja
Senja telah tenggelam di Jembatan Suramadu
Kemudian mengoyah pada malam
Terpenggal oleh sebuah kalimat cinta
Ku resahkan hidupku penuh kebanggaan
Betapa Madura tersilir di ujung timur
Sebuahlah puisi untukmu
Yang menggelombangkan air tersilir padu memukau di tepi sunyi
Tersirah keasahan semata mengelincir di sana
Sehingga terpendam pada kelaian sore
Tak bisa menoreh perjalanan
Di situlah tempat bersinggah
Cintai apa adanya
Melainkan menepis di ujung sana
Tergeletak memuja sepi
Sampai jumpa pada lain kesempatan
Sampang, 2018
No comments:
Post a Comment