: kepada Faridha
Ku usir mengenggam kesedihan
Bukankah dirimu yang menghasut luka
Semenjak merindukan padamu sebuah keajaiban
Mendesak rintihan hujan berisi kumpulan tulisan begitu mengharukan
Sungguh, betapa menggelapkan kekasihmu
Tidak menaksirkan akal dan pikiranmu
Tetapi merebah padamu sebuah gegabah rindu
Inilah menapis kemaluanmu karena cinta
Sepanjang abadi melekang di hadapan tuhan
Bahwa dirimu pembawa kepercayaanmu selalu
Bangkalan, 2018
No comments:
Post a Comment