Minggu kemarin saya ada
agenda dari ODOJ yakni silaturahmi akbar beserta talkshow Psikologi pengantin
yang akan dipaparkan oleh Bunda Sinta. Mungkin hari ini merupakan hari akhir
dalam rangkaian Surabaya Islamic Fair 2016 di Jatim Expo Surabaya. Sejujurnya
pertama kali melihat pameran produk, kerajinan, buku-buku islam serta kuliner
yang menggoda konsumen.
Selain talkshow Psikologi Pengantin melainkan ada takbir
keliling yang dilakukan di Masjid Baiturrahman Universitas Narotama pada ba’da
maghrib. Mulanya saya mengenakan baju muslim putih dan bawahannya kain hitam
serta berkopiah. Siapin tas biar enak dibawa. Kemudian langsung berangkat dari
rumah dengan menggunakan sepeda motor.
Ketika di perjalanan kondisi jalan raya semakin longgar
sebab hari minggu biasanya orang pada istirahat atau keluar rumah untuk mengisi
liburan. Sebagian ada yang pulang kampung selama Idul adha. Sampai pada jalan
Margorejo yang paling parah adalah kawasan jalan raya dekat rel merah putih
pada padat kendaraan dan sulit belok ke kiri khawatirnya nunggu dari belok
kanan jalan raya makin lama.
Tiba di sana langsung parkir di basement parking siapin
uang, dan STNK. Sehabis itu parking di sana dan berhenti dimana. Turun dari
sepeda motor terus berjalan menuju ke sana dengan menaiki tangga. Lihat dari
ruang utama JX expo seperti masih lumayan hanya saja sahabat FLP Surabaya
jarang datang karena belum pasti ragu lihat pameran di situ dan alhamdulillah
dari penglihatan ternyata ada anggota FLP Surabaya yang tujuannya hanya melihat
dan beli segala apapun.
Langsung terjun ke Hall Jatim Expo saya mencari duduk
yang pas untuk menerima materi. Sambil menunggu acara dimulai sering kali lihat
dari dalam bukan pandangan melainkan wajahnya yang dilihat. Anehnya peserta yang
banyak datang adalah perempuan daripada laki-laki.
Potensi perempuan yang datang dikarena lihat dari beliau
dan juga menuntut ilmu tentang Psikologi Pengantin. Sebelumnya pas masuk ada
sesuatu dari ODOJ. Katanya ada kupon donasi untuk mensukseskan Olimpiade
Pencinta Quran. Tidak mendaftarkan jadi peserta melainkan mendukung peserta
dalam meraih prestasi melawan berbagai negara yang terlibat dalam OPQ.
Acara telah dimulai. Pertama penampilan Stand Up Comedy
versi ODOJ. Gila betapa anehnya ada Stand Up Comedy ODOJ bermula dari anggota
ODOJ punya menunjukkan sebagai komika yang keren. Kata-kata yang penuh
menggelitik dan mengundang canda tawa. Bunda Sinta juga ikut tertawa karena
aksi komika sangat menggenaskan.
Acara pertama semakin gila dan eksis habis. Andaikan saja
ada stand up comedy di depan orang banyak karena berani ujung gigi melambaikan
kata-kata yang seru. Tanpa basa-basi acara berikutnya ada gambaran rumahku ku
punya.
Rumahku ku punya identik dengan busana muslim dan
menampilkan konsep tidak seperti pada umumnya. Toko itu disebarkan di berbagai
pusat pembelajaran di Surabaya saja. Nanti di akhir ada acara ada kuis dari Rumah
ku punya. Kak Nania sebagai founder Rumahku punya akan mempromosi busana muslim
yang tren dan elegan.
Sebelum acara mulai ditemani dengan gareng (Ngaji
Bareng). Surat dalam al-quran yang akan dibacakan yakni surah an-nisa ayat
19-24. Suasana Ngaji bareng terasa sejuk dan khusyuk dalam taddarus al-Qur’an.
Tujuannya mengisi hari mulia dengan membangkitkan pahala yang dapatkan.
Taddarus Al-Quran telah usai dan Talkshow Psikologi
Pengantin bersama Bunda Sinta Yudisia bersama moderator bunda yang berkerudung
hijau. Materi yang akan dipaparkan adalah Pengetahuan Pengantin baik dari
Pre-Wedding, Honey Moon maupun Post Wedding. Menurut Bunda Sinta “Jodoh yang
harus dipertahankan”. Jadi intinya menikah itu mempertemukan antar pasangan
untuk menempuh kehidupan yang baru.
Kesimpulan materi yang diambil dalam Psikologi Pengantin
adalah mari kita menjadikan muslim dan muslimah yang lebih sholeh dan sholeha
dalam menjaga harmoni sesama suami isteri.
Di akhir acara ada teman dan salah satu tokoh yang
sengaja bertemu dengan saya. Alasan ingin belajar lebih banyak dan sebagainya
tentang kepenulisan. Kagetnya aku angkat tangan dan menjawab yang asin banget.
Sebelum keluar dari ruangan aku sempat berfoto sama bunda
Sinta Yudisia beserta memberikan stiker dari FLP Surabaya. Selesai agenda
Talkshow Psikologi Pengantin terus menuju ke mushola letak di bawah ruang
parkir untuk melaksanakan sholat Maghrib secara berjamaah.
Takbir Keliling di Universitas Narotama
Seusai melakukan sholat
maghrib saya terjun ke Universitas Narotama dengan waktu perjalanan selama 30
menit. Dari jatim expo lalu melewati jalan wonokromo terus beralih belok kiri
menuju jalan Margorejo. Di perjalanan pada malam hari suasananya berubah jadi
malam takbiran. Dari seluruh kalangan daerah meramaikan takbiran untuk
memperingati idul adha.
Setelah melewati jalan raya sekitar hampir 20 menit
setiba sudah sampai di jalan Arif Rahman hakim. Sebelum ke pintu masuk
Universitas Narotama hendaklah mengisi bensin dulu biar perjalanan lebih enak.
Karena waktu semakin sempit putar balik jalan raya dan sampai di daerah kampus.
Suasana di parkiran ada guru yang sengaja datang di tempat
bersama sahabat yang katanya seangkatan dengan Nazar. Sudah di masjid suasana
makin meramaikan malam takbiran. Bu Syukriyah disarankan masuk di dalam untuk
menemani takbiran.
Sebelum takbir keliling dari Universitas Narotama hingga
sampai di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin. Parahnya jalannya makin sepeda
motor sebab 11 tahun pengalaman saya hanya berjalan kaki sambil membawa obor.
Ada kasus membakar baju karena posisi obor agak berantakan. Di samping itu
bajunya telah dibakar oleh obor menghancurkan kain yang dibuat.
Takbir keliling dari Universitas Narotama sambil
mengiringi takbir kepada santri dan guru. Tidak sengaja ia mengambil jajan
tanpa sepengetahuan oleh pihak yang bersangkutan. Dari jalan dari belakang
teknis keliling terlalu ribet banget. Terus mengelilingi jalan raya Arif Rahman
Hakim takbir terus mengumandang hingga selesai.
Sadisnya ada tegur dari warga sekitar yakni beralih ke
masjid atau cari jalur lain. Daripada berfikir panjang kita ikuti daripada
suasana lebih ekstrim. Hampir melewati klampis semalang para warga sekitar pada
melihat anak-anak sedang takbir keliling. Inilah menjadi momentum untuk
mencintai nabi dan rasul. Supaya menambah kebersamaan dan keakraban. Kendalanya
lagi jalannya pada sempit dan nggak bisa mendahului kendaraan lain.
Keluar dari jalan sempit itu selanjutnya melewati jalan
Klampis Ngasem sebagai akhir dari perjalanan takbir keliling. Tahun lalu
melewati Jln Klampis Ngasem gang 3 tapi sekarang justru melewati Jalan yang
tepat. Di akhir takbir keliling sambil melihat kembang api dari langit. Supaya
takbir keliling ke depan lebih maju dan mengoptimasi santri di masa depan.
Hingga di Pondok Pesantren yang kita banggakan. Cari
posisi enak untuk menikmati hidangan yang disediakan. Sambil menunggu hidangan
datang ada es cao hilangkan rasa haus dan kelelahan sehabis perjalanan dari
Kampus hingga di Pondok Pesantren. Selain itu juga membantu angkat kardus ke
dalam posisi ruang paling dalam. Makan malam telah datang lalu nikmati secara
santai. Jadi Takbir keliling merupakan salah satu kegiatan tahunan yang dimana
semua lapisan masyarakat mengumadangkan takbir bersama dalam memperingat hari
raya idul adha dan idul fitri. Suasana makin seru dan menghangatkan hari yang
mendalam.
No comments:
Post a Comment