: Kepada Ira Madan
Diawali ketika aku belajar di Pesantren
Meski latar belakang ditengah kemiskinan
Orang tua memperjuangkanmu
Pertama-tama bersapa dengan kawanmu
Andaikan rasa persaudaraan
Rasanya ilmu sedikit sulit dibayangkan
Karena ulahmu
Lama-kelamaan terbiasa
Setiap termenung pada minat dan bakat
Pura-pura jatuh cinta
Cahaya subuh diukir dalam sebaris sujud
Tanpa disangka cinta semanis surat
Menuliskan di pucuk pemikiranmu
Dimuat pada sebuah majalahnya
Akhirnya ku tahu menceritakan melalui novel
Tentang perjalanan cinta di pesantren
Diterbitkan sebuah buku
Rasa persaudaraan telah kembali
Bersama canda tawa bersiung ceria
Jember, 26 Juni 2017
No comments:
Post a Comment