Sunday 18 June 2017

Penyair Teladan

Baca puisi ditengah umat manusia
Mengetuk pintu hati
Sebuah perasaan dibatinkan
Seperti perang tak kunjung usai
Semua tak seperti pencundang
Ketika pusara mengiringi rindumu
Mengeledah jalan berlubang
Lebihi segala kerapuhan dilempar batu pada tempat yang jauh
Wayang tak gerah dari sebuah musik merdu
Ubahlah penyair
Peroleh sebuah penghargaan
Rentang menit tak dibatasi
Hanya mendukungmu sebelah mata

Surabaya, 18 Juni 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...