Monday 10 July 2017

Filosofi Laut Merah

Laut mengulur darah
Tetesan darah dicampurkan laut
Sebuah kumpulan tempat misteri
Membunuh firaun atas mengadili secara kejam
Seperti tembok dilukis sejarah
Dikemas mummi dikubur peti

Datanglah laut merah
Mencapai korban kehausan
Gersang jiwa tak lagi membungkam
Serasa gempur jiwa
Menoreh gema
Gumparan tanah
Mengalir di rintih-rintih udara
Tanpa perantara

Jember, 9 Juli 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...