Monday 3 July 2017

Sinopsis Sang Penyair Teladan

Sang Penyair Teladan merupakan kumpulan puisi yang merangkai satu tahun dalam berpuisi sebagai penyair berkebutuhan khusus. Kemungkinan besar puisi yang pernah ditulis selama ratusan buah hingga ribuan buah puisi yang ditulis serta dikumpulkan jadi satu buku. Sebagian puisi pernah dipublikasikan ke berbagai koran, majalah, daring, maupun antologi. Kebanyakan proses kreatif panjang dalam sang Penyair Teladan ini sebagai cobaan berat bagi sang Penyair berkebutuhan khusus. Konon kumpulan puisi ini sudah membenarkan sisi penafsiran secara terdalam maupun gaya bahasa yang berbobot. Kemungkinan besar puisi ini dikombinasikan antara puisi kamar dengan auditorium. Tekniknya ke Sutarji. Belum terbayangkan puisi tak seindah dari berbagai sastrawan. Sebagian diksi tak menyambung dan membaca sedikit gatal-gatal sebab perjalanan sebuah proses kreatif pembuatan puisi hanya sebatas kalimat, frasa, dan kosakata yang tak bisa menguasai semua dari KBBI. Sekecil atau berat apapun dimanapun anda berada. Kemungkinan besar perjalanan penyair berkebutuhan khusus tentu panjang sekali tekniknya tak karuan-karuan dan entah mau menggunakan puisi apapun tetap digunakan. Perjalanan Sang Penyair memiliki riwayat panjang meski akal sebatas frasa yang tak begitu lengkap. Banyak bentrok bahwa puisi banyak dibantai dan hendak dibuang lalu diganti dengan puisi baru. Masyarakat menyangka bahwa bait banyak yang menjadi pertimbangan dari segi aspek nyata terhadap perkembangan peristiwa. Begitu pula penyair langsung menyingkapi terhadap berita sekarang yang sengaja dikonversi melalui sebuah bait-bait saja. Jadi Penyair Teladan tersebut banyak keistimewaan dan apresiasi terhadap puisi yang tak bisa dilupakan oleh waktu ke waktu. Banyak hikmah, hidayah puisi yang banyak dibahas dan ditafsirkan melalui prosa. Rumusan puisi sebagai pengetuk pintu perasaan dan berbagai hal yang digali secara efesien dan sederhana atau sekadar bahasa yang belum pernah rasakan atau tidak suka terhadap kalimat tersebut.

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...