Jantung hukum
Membedah nyawa dipertaruhkan negeri
Begitu pula tersimpan kaku ucapan seakan sia-sia meratap tembok
Berisi kumpulan cinta tanpa disembuhkan hati dan rayuan gombalmu
Sebuah langit memedam kota Pahlawan
Lari pada semak belukar
Ku memutuskan untuk maju
Hadaplah darah mengerucut asas gandum jiwamu
Sepatah satu dua kata
Akan menapan balik jeruji
Surabaya, 19 Juli 2017
No comments:
Post a Comment