Wednesday 4 April 2018

Sajak Rapuhnya Islam dalam Ibu Indonesia

Adzan mengumadangkan panggilan Allah
Malah terhina dengan ibu tua tak tahu beradab
Menggelapkan segala lalu berpura tak mengerti apa yang dibacakan
Seandainya menyadari agama yang sesungguhnya
Putri proklamator terasa jahat
Membawa kejahatan bangsa serasa menyakiti negara
Pikiranmu tak berguna
Buat apa kamu mengejek negara tanpa melandaskan syariat islam

Hai putri proklamator
Kenapa kau berbicara kotor di hadapan publik
Seharusnya menjaga keutuhan agama
Ingat pancasila pertama berbunyi bahwa Ketuhanan yang maha esa
Adzan dan cadar bagian dari senandung Allah dalam dekapan maha kuasa
Kau pikir rapuhnya Islam karena apa
Jika keberatan akan merasakan siksa di balik jeruji

Aku kesini berdiri tegak
Siap melawan di jalan sesak
Aku tidak mempercayai kutukan penistaan agama seperti kau
Pengejek negara
Dalam sajak Ibu Indonesia

Surabaya, 2018

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...