Tuesday 18 October 2016

Sahabat Tersesat Nyata

Sahabat Tersesat Nyata
Kota semakin luas
Di tengah kesempitan jalan yang kecil
Mencari sahabat telah terpisah jauh
Terhempas angin dari sekian daerahnya
Entah kemana engkau pergi
Dan sebelum pulang harus ketemukan
Mengincar satu persatu dari tempat ini
Kelumpuhkan hati tersimpah agung
Hati menggelisahkanmu
Lari demi waktu berjalan

Sesungguhnya sahabat memang imbang
Pinginnya tidak terkepung terhadap penderitaan
Menyingkap bunga merah
Penuh berdarah
Sehingga hilang dari segal kalbu


Surabaya, 14 Oktober 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...