Sahabat Tersesat Nyata
Kota semakin luas
Di tengah kesempitan jalan yang kecil
Mencari sahabat telah terpisah jauh
Terhempas angin dari sekian daerahnya
Entah kemana engkau pergi
Dan sebelum pulang harus ketemukan
Mengincar satu persatu dari tempat ini
Kelumpuhkan hati tersimpah agung
Hati menggelisahkanmu
Lari demi waktu berjalan
Sesungguhnya sahabat memang imbang
Pinginnya tidak terkepung terhadap
penderitaan
Menyingkap bunga merah
Penuh berdarah
Sehingga hilang dari segal kalbu
Surabaya, 14
Oktober 2016
No comments:
Post a Comment