Tidak ada Lagi Pilihan Untukmu
Untuk : Ratih
Yuniar
Sejak pagi telah mengelilingi bersama
Sempat mengajakku canda bareng
Bersama teman saling berbakti
Ia menyangka tetap bersama
Sambil menunggu teman yang datang
Bagaikan rahasia telah terbuka oleh hati
Menangisi jiwa selalu bersalah
Mungkin ini ulahku atas ketidaksopanan
Kepadamu sebagai tuan rumah
Tidak hanya itu selalu bela menunggu
Tugas yang diberikan
Menghampas langgarkan jiwa
Dewasa susah mengontrolmu
Seperti bermain lari menangkap kelinci
Minta maaf bila mengungkapkan isi hati
Hanya tuhan membangun kesadarannya
Surabaya, 15
Oktober 2016
No comments:
Post a Comment