Tuesday 18 October 2016

Tidak ada Lagi Pilihan Untukmu

Tidak ada Lagi Pilihan Untukmu
Untuk : Ratih Yuniar
Sejak pagi telah mengelilingi bersama
Sempat mengajakku canda bareng
Bersama teman saling berbakti
Ia menyangka tetap bersama
Sambil menunggu teman yang datang
Bagaikan rahasia telah terbuka oleh hati

Menangisi jiwa selalu bersalah
Mungkin ini ulahku atas ketidaksopanan
Kepadamu sebagai tuan rumah
Tidak hanya itu selalu bela menunggu
Tugas yang diberikan

Menghampas langgarkan jiwa
Dewasa susah mengontrolmu
Seperti bermain lari menangkap kelinci
Minta maaf bila mengungkapkan isi hati
Hanya tuhan membangun kesadarannya

Surabaya, 15 Oktober 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...