Menantimu sang pencipta
Selaras kepadaku sang perempuan
Menjemput dengan jalan kaki
Seumpama manusia menakuti sebuah kegelapan
Melindungi dalam dekapan namamu
Sesungguhnya kehancuran bagian keresahan manusia
Dilarang menusuk jiwamu
Kecuali mengugah rasa batinmu
Serasa menggelitik malam
Naluri sebuah mimpi
Terjadinya fitrah lalu bersih
Jauhi nafsu digital yang mengencangkan kamu
Cicalengka, 2018
No comments:
Post a Comment