Thursday 10 August 2017

Bakarlah Hidup-Hidup

Kutuklah kau sebagai pengambas manusia
Merujuk serahkan pasrah berguling ke cairan magma
Tiada satupun menguasa di jalanmu
Atas pengorbanan di lampiaskan kekejaman
Pedihlah kau tanpa mengesat jiwamu
Hanya berkeringat sambil mencecer

Jatuh di lahap cairan api
Sekali sentuh tubuh terasa lenyap
Kaki kesakitan begitu meluap
Siksa ucapan entah kehilangan harapan
Supaya tidak mengutuk hidup-hidup
Semua akan berada di alam kegemuruhan
Jiwa tertandus
Runtuhan aspek alam telah retak
Artinya semua akan hilang sekejap

Surabaya, 10.8.2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...