Thursday 3 August 2017

Betah Bersama Laut Biru

Laut bolak-balik mengambang lalu diterkang angin mengelup senja
Sebuah mengeloteh sunyi di sudut pelik meski betah bersama langit biru
Kemudian menanjak sebuah kelompak mata menyinari matahari
Lalu tersendap di embun dingin meski terkelupas di arah keteduhan
Sungguh menatap indah di gemari pasir bergelombang
Seperti laut tersiung payung-payung kelirikanmu
Sampai saat terbawa angin membajak mata

Surabaya, 1 Agustus 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...