Thursday 10 August 2017

Menanam Hati Pada Dirimu

Langit menjamu pagi
Selimuti senandung nada tersilir
Membara panorama di ujung sepi
Bening menanam hilir
Rumput mengemu satir

Memanjatkan padi terusap angin
Begitu pukat pada serdadu lintang
Hampiri hati bersih
Serupa kata tak bisa terucap
Seraya merangkut masa
Persembahkan untuk dening-dening getah
Seraya merujuk hampa menghampirimu

Bukan lagi meniup umbun-umbun malam
Setiap waktu memilu rembulan terbelut senyum
Setiap nafas dihirup hasilkan selipan esok

Surabaya, 10.8.2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...