Langit menjamu pagi
Selimuti senandung nada tersilir
Membara panorama di ujung sepi
Bening menanam hilir
Rumput mengemu satir
Memanjatkan padi terusap angin
Begitu pukat pada serdadu lintang
Hampiri hati bersih
Serupa kata tak bisa terucap
Seraya merangkut masa
Persembahkan untuk dening-dening getah
Seraya merujuk hampa menghampirimu
Bukan lagi meniup umbun-umbun malam
Setiap waktu memilu rembulan terbelut senyum
Setiap nafas dihirup hasilkan selipan esok
Surabaya, 10.8.2017
No comments:
Post a Comment