Sunday 22 July 2018

Sepenggal Memori Hitam

Semacam ancaman dibebani pikiranku
Memberi surat pahit dari seseorang
Tak seorang pun berdaya enggan menusuk jiwa pada Kamis malam Jumat

Ia pun mencakar benda dianggap pembalasan
Sebuah museum dihantam sejarah
Terdapat luka menggores tubuhmu
Ku bayang tiba di sana mula di bunuh
Mencekik lama sampai berbaring kematian
Menangisi dalam hati
Rasakan sudah tercakar oleh pemangsa

Surabaya, 2018

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...