Semenjak membaca puisi karya Ary Pelangi
Setelah datang di taman ceria
Rasanya membengkak jika aku ditantang menulis puisi tentang Karanganyar
Selama ini perjuangan sendiri di Masjid
Betapa ingatnya bicara tentang literasi tak kunjung tercelah oleh canda tawa
Menginginkan sampul biru yang dibaca
Begitu membaca sebuah puisi sambil mengais tawa
Tak ampun-ampun jika menguap kerinduan
Setelah pulang dari Karanganyar
Mengikat batin seuntai warna begitu lekat
Menanggung jiwaku tak bisa terlupakan
Jatuh dari waktu bukan berhenti
Jika mampir lagi aku mendarat di sana
Setelah memberikan bingkisan mengucapkan terima kasih atas pengorbanan yang selama ini mengelabui aku
Bertaubat lah aku lalu bersujud padamu
Bercengkrama jika bincang santai di sini
Selamanya
Karanganyar, 2018
No comments:
Post a Comment