Tuesday 24 May 2016

Daun mengugur kewajiban

Daun mengugur kewajiban

Tak sadarkah engkau menjalankan semua yang telah lakukan
Apa jadinya bila ia terasa lumpuh dari kebaikan
Sulit berhasil sebelum berujung kegagalan
Air mata menetes tanah membawa pengangguran
Ataukah membohongi jika juara merebut dari banyak orang

Tiada satupun yang mencari jalan keluar
Mungkin hanya bisa terjadi saat kota penuh penderitaan
Pohon di sekitar terasa terbakar amalnya
Puing-puing daun begitu perlahan kemundian membakar ingatanku
Jauh dari keberdayaan yang tak tergantikan
Ingin hanya menunggu sesaat itu

Keluhan ini hanya sekadar terjatuh dari tanah
Masalah bisa terjadi suatu hambatan
Jiwa raga makin berkurang
Memang hari telah meraju pusing dunia
Kelihatan jauh lebih dekat dari jalan merah
Singkirkan abadi tersinggung ke dalam hati-Mu
Tak lepas dari kebersamaan

Surabaya, 25 Mei 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...