Setelah sekian puluhan tahun
Kakek telah mengeja di kubur
Mengayomi istirahat yang tenang
Setelah menunggu ribuan tahun di Kubur
Jalani dunia hanya sementara
Sedangkan mati terdiam tubuh
Tanpa bergerak sekalipun
Sedikit menangis oleh keluarga
Bahkan setiap hari mencucurkan air mata
Yang sembari hidup di tahun kelahiranku
Suasana hampir kacau
Memukau kisah dalam sebutir perasaan
Rambut putih itu membentak padaku
Juangkan darahku
Tapi jangan hendak melawan
Kasihanilah aku
Kasihanilah kakekku
Kasihanilah keluargaku
Seakan-akan jika aku mati
Tidak bisa bersamai kakek
Melainkan genggaman tangan di kota pahlawan
Inilah aku menetap selama dua belas tahun
Lupa tidak sempat menziarahi kakek
Melainkan terima kasih telah melukai hati semasa kecilku dan
Kesakitan yang menderainya
Surabaya, 2017
No comments:
Post a Comment