Wednesday 4 October 2017

Remaja Budak

Kalangan remaja kampungan
Tiap hari cangkrukan
Meniup tawa dibilang bodoh
Siapa bilang preman mempental mental
Itulah preman membentak anak muda
Masa emas bagi pemuda itu sudah biasa

Tersimpang siur
Dan mengais hamparan debu
Memilah hampa di malam sunyi
Dunia bukan lagi di peras
Melainkan jadikan remaja budak
Yang menodai rindu dan kenangan
Menjenguk kubur ditutup hidup-hidup
Sampai sekarang mengulur di simpang hampa
Inilah mengakis sebelum beranjak kematian

Surabaya, 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...