Thursday 5 October 2017

Stigma Penyakit Hati

Diagnosa penyakit hati
Berawal dari suasana di rumah
Mengemparkan kerusakan harmonis antara suami istri
Sementara anaknya mendengarkan kata-kata yang menyakitkan
Jangan berlayar sebelum izin
Mengapung kasih begitu tenggelam
Selahkan dalam keajaiban tuhan
Terjebak stigma penyakit hati
Lalu kemudian ia enggan lari dari sepenggal drama
Jatuh dan akhirnya dicambuk pada punggung anak
Kesakitan dan tak berdaya
Ulah mengotori campuran aduk
Seperti krim yang meleleh karena sinar matahari
Masihkan mengamuk sebagai kedendamanmu terhadap parahnya sebuah kemanisan keluarga
Percuma saja meninggalkan segala kenikmatan
Justru mengusir dari majikan
Semata-mata di rumah majikan ada pembantu
Pecah tanpa sengaja
Sekali mengamuk dijelma sebuah tragis
Menendang orang lalu paksa keluar
Dipotong gaji justru kurang cukup kebutuhanmu
Ini kisah yang mengayomi sebuah pesan moral
Bahwa siapa yang memerankan hati yang terluka akan mengutuk bintik-bintik
Penyakit tubuh dengan sebutan mantra balas dendam
Petir menyambar lisan begitu tidak sopan
Sepatah kata liang lahat akan menjemputmu
Tidak menanyakan pada mungkar dan nakir
Tetapi mengutuk jadi sakaratul maut
Inilah sajak yang merujuk stigma
Melalui penyakit hati sebuah kisah
Penuh mematikan dan memedihkan jiwamu
Suatu saat pasti tak bisa diprediksikan
Melainkan qodha dan qodar akan mendatangkan maut selamanya

Surabaya, 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...