Thursday 30 November 2017

Senandung Syair Terbentang Maghrib

Senja telah tenggelam
Kembali ke Rumah untuk menyembuh hati dan pikiran
Terbangkit diam membara tidur
Sambil bersimpang di dalam kamar begitu kelam
Selasar membaur sujud engkau menyejuk harapan

Pendekar maghrib bersafar di Masjid untuk menyempurnakan ibadah
Menghentikan segala beban yang mengeram fisik
Berdening membaring sebuah dzikir kalbu lalu menyatukan pada Tuhan yang maha kuasa
Adzan berkumadang tak sehebat mujizat yang mengiringimu
Memuji padamu kepada lautan menutup gelap malam
Dibalik senja malam berkenaan dengan gantinya tanggal hijrah
Tabuh maghrib dipanggil padamu ya Allah untuk berhempas hampa demi menyungguhkan baikmu dan cinta padamu

Telunjuk bintang dipersembahkan kepada syahdu dalam bertahajud
Dzikir mengelincir hati dan jiwamu
Bacakan istighfar demi menghapus dosa-dosa di hatimu dan menjiwai kalbumu
Sebelum isya berkumadang

Surabaya, 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...