Tuesday 5 June 2018

Malam Keduapuluhsatu

Menangkal perjuangan demi menumbuhkan jihad
Meledak sesuatu maka hamparan makin terkuak dalam kegelapan
Relawan telah menembak oleh tentara tak berguna
Sudah saatnya mengundang reaksi kekecewaan

Kemudian mencekik langit malam dirampas menit per menit
Betapa matinya mencakar keabadian
Setelah itu ia seseorang mengais paksa warga
Apa yang telah diperbuat oleh tentaranya
Sudah menakdirkannya pada nasibmu
Menyempurnakan shalat malam untuk orang yang meninggal

Separuh doa untuk Ibu
Separuh bait untuk Tuhan yang maha kuasa
Separuh nada dipersembahkan kepada kasih sayang
Separuh kata diucap kepadamu sang cahaya kalbu
Tunggulah aku
Ku berangkat menuju ke tempat teduhan fajar
Demi menyuburkan pagi cerah

Surabaya, 21 Ramadan 1439 H

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...