Tuesday 5 June 2018

Malam Kesembilan Belas

Tenggelam mengerucut nafasku
Lautan tertinggi seperti mendarat ke tempat sesuatu
Seakan-akan memori akan hilang seketika
Semua itu melenyapkan kau dan setubuh kalbu
Yang meneteskan pertigaan hidup seperti mengejar otentik yang dioles oleh cerita
Berdoa lalu memetik dalam hatimu

Sebuah gambar begitu menunjukkan kekuasaan pada Allah
Selalu ada di sisimu dengan sepenggal perlindungan
Allah menolong dengan batinmu
Sebelum tenggelam dalam rajutan kemenangan Fitri

Surabaya, 19 Ramadan 1439 H

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...