Gemetar kaki
Di depan orang banyak
Itulah disebut sendiri
Suasana yang mencongak
Membentang di malam yang gugup
Tiada daya mengadili
Inilah angkuh
Dalam pandangan yang menuduk
Tiada berharap
Kau memiliki kesempatan
Seharusnya melempar batu
Yang memungkari janji
Tiada satu pun yang bisa dipungkiri
Inilah jalan retak
Menuju tanah yang gemuruh
Wajah bumi sedih
Kiamat telah sudah
Langit ketujuh siap bersaksi
Bahwa menjunjung tinggi
Nama seanggun peti mati
Inilah kubur tanpa perantara
Surabaya, 2 Mei 2017
No comments:
Post a Comment