Kini hening
Di tengah jalan yang kosong
Walau tempat rapuh
Gedung bekas reruntuhan
Warga hampir menghilang
Ku retak dingin menggigil
Berderu ampas yang membekas getih
Kemudian lari tanpa persimpangan
Begitu berwarna jika melantunkan nada
Percuma saja mengores pedihmu
Ku panjatkan doa
Lekas hening telah berakhir
Mengiringmu pergi
Bukan melirik syahdu sunyi
Ia kembali kaki yang menginjakmu
Sepi tak rasa mengubahmu pergi
Tanpa perantaraan
Surabaya, 28 Mei 2017
No comments:
Post a Comment