Friday 19 May 2017

Tentram Hati pada Manusia

Sungguh nyawa
Menghambar kalbu
Ke dalam mimpi yang tak meluruskan
Lukisan yang memadukan
Antara cinta dan duka
Air mengembun kesabaran
Mengiringi sebuah lagu
Yang tersiang hampa
Menatap alam yang terpadu
Ingin menuliskan sebuah puisi
Ke sini untuk mengetik jari
Tidak lama-lama
Hanya bisa menatap rindu
Meringkis di alam keteduhan
Jiwa yang tenang
Gemuruh hati
Tanpa memendam rasa luka
Memohon padamu
Semoga rindu akan diluruskan
Sebagai alam semesta
Surga menapaki jejak
Untuk keluluhan jiwa yang hening
Setia kawan bagai benang menyatu

10 Mei 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...