Friday 25 March 2016

Cermin

Cermin

Benda menembus bayangan
Bagaikan kaca mengambarkan perasaan pada kehidupan
Bayangkan saja hidup mengalir masa lalu
Setiap kenangan pasti ada di dalamnya

Cermin ini untuk menembus perasaan
Begitu juga dengan penampilan yang tak seharusnya berkilau
Seseorang akan ketemu bilamana terjadi setiap saat
Hingga selamanya tanpa mengejar dan menyayangi-Mu

Ingatlah ketika masa itu selalu suram
Tak terasa bagaimana lagi menghembuskan nafas terlalu dalam
Tangisan tercecaran lantai
Pecahan kaca menjadi sebuah kekacauan
Mengiringi melodi tak bisa terhenti

Surabaya, 25 Maret 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...